"Jadi gini, separuh ingatan Tata sudah kembali, saya harap kamu lebih hati hati lagi, jangan paksakan dia"
"Iya om, bakalan Deon usahain, ya udah om Deon mau keruangan Tata dulu" Pamit Deon kemudian melangkah pergi
"Baiklah"
***
"Ta kita pulang sekarang" Tanpa basa basi Deon langsung merapikan barng barang dan bersiap membawanya ke mobil, tidam terlalu banyak, karna Tata tidak lama disini.
"Udah?emm kak, pulang kita jalan jalan ya" Pinta Tata sambil duduk menghadap jendela
"Ga boleh, kamu masih harus istirahat" Tata menoleh sambil menaikan sebelah alisnya seakan bertanya 'kenapa?'.
"Harus istirahat" Singkat padat jelas
"Bentar ajaa yaa" Rayu Tata, namun sepetinya kali ini ia tidak berhasil.
Bahkan Deon menoleh pun tidak.Manusia seperti bagaimana bisa di biarkan hidup di muka bumi ini.
"Okee lain kali" Pasrah Tata, entah apa yang membuatnya menginginkan jalan jalan.
Tata kembali menghadap ke jendela, melihat indahnya kota jakarta dari atas, sambil menunggu Deon membereskan barang-nya.
"Ayo" Sebuah tangan terulur di sebelah tata, kemudian bergerak dan berhenti tepat di telapak tangan Tata, kemudian mempererat tauntutan keduanya.
Deg..
Oh tuhan apa ini.Tata hanya diam, mengikuti arah jalan suaminya, namun pandangan tak lepas dari tangannya yang kini sudah menempel.
Sudah sampai di tempat parkir, Deon pun melepaskan gandengannya, dan kini berjalan ke arah mobil mereka.
Lain hal dengan Tata yang masih seperti orang gagok, yang kehilangan arwah. Memandang tangannya yang barusan bertaut dengan tangan Deon.
"Fiks ga akan gw cuci" Batin Tata.
"Masuk" Pintah Deon, namun masih dengan arwah yang hilang kemana, Tata mematung diam tak berkutik.
"Ta masuk" Deon turun kemudian mengendong Tata ala britlestyle (tulisan salah bodo amat)
"Ehh?" Spontan ucapan Tata keluar.
"Hm" Setelah mendudukan Tata, Deon kembali ke dalam mobil, dan menjalankan mobil mereka.
Tata masih seperti orang hilang akal.
Menatap ke jendela."Sepertinya Deon kesambet setan rumah sakit, fiks entr malem rukiah" Batin Tata.
Padahal nyatanya sekarang ia lebih membutuhkan rukiah.
Lain hal dengan Deon, yang kini tersenyum menatap tingkah Tata yang menurut nya lucu.
Wait senyum?
Sepertinya kita harus buat hajatan untuk perdana Deon tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEONATA✔
Teen FictionPermainan akan ingatan. Natasya Nasyilla Bagaskara- "Hidup gw kaya nopel nopel yang gw baca..PARAHHH!!..gw fikir itu hal konyol terjadi di hidup gw..NIKAH!! Dan anak itu, siapa dia, kenapa gw ga bisa nangkep wajah nya" Deon Nathaniel Athala- "Gw g t...