Lampu-lampu kota ini,
Bintang-bintang kota ini
Itu semua mengingatkanku pada langit
Malam yang kulihat
Saat masih kecilCahaya itu adalah seseorang
Aku mendapatkanmu
Di malam yang gelap gulita ituAku mohon jangan menghilang
Karena kau adalah sebuah
Keberadaan
Yang luar biasa~Mikrokosmos (BTS)
_________________________________________
Juli 2020
Seoul, Korea SelatanHidup baruku akan segera dimulai. Lewat kota ini, Seoul. Aku menaruh harapan besar. Kota metropolitan yang sibuk tapi juga sangat indah. Di sini, perjalananku untuk mencari takdir, dimulai!
Namaku Choi Ayana. Orang-orang memanggilku Yana. Seorang gadis berusia 19 tahun dengan segala kekurangan. Tak banyak yang menarik dariku. Semuanya biasa, tak ada yang spesial.
"Apa kau baik-baik saja"
Aku menoleh pada sumber suara. Di sampingku, lelaki bertubuh tinggi dariku dengan wajah yang cukup tampan dan memiliki rahang yang runcing. Aku hanya mengangguk tanda meng-iya kan pertanyaannya.
"Appa dan Eomma akan datang besok"
Ucapnya lagi."Iya, aku sudah tahu"
Lelaki di sampingku adalah Choi Beomgyu, adik laki-laki ku. Dia baru berusia 17 tahun.
"Eohh...baiklah, selamat malam Nunna"
Ucapnya lalu berjalan menuju pintu keluar kamar ku""Juga"
Aku sekarang berada di kamar. Tempat dimana aku menghilangkan rasa lelah dan kantukku. Ku berdiri menatap cahaya malam kota Seoul dari jendela. Kota yang sangat sibuk pada siang hari dan berubah damai pada malam hari. Sangat menenangkan.
Ku memandang liontin kalung yang terlilit di leher ku. Liontin yang berbentuk seperti merpati dengan sayap yang mengembang. Sudah sangat lama tapi liontinnya tidak pernah berubah, masih tetap sama.
"Haii...aku sudah sampai disini. Aku sudah sampai di Seoul. 10 tahun, aku menunggu untuk bisa sampai ke sini.
aku harap kau tak melupakan aku dan janji kita. Kau berjanji akan menungguku.
Sekarang aku sudah datang. Dimana dirimu, perlihatkanlah padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny | Kim Taehyung
FanfictionTerpisah karena takdir, dan bertemu juga karena takdir. Tiada siapapun yang bisa menentang takdir tuhan. Semua telah tertulis dan tersusun rapi di dalam lembaran takdir kehidupan. Kita sebagai pembaca hanya perlu menyimak dan menunggu sampai sang t...