04 | Meet With You

12 2 0
                                    

Serangkai cerita tentangmu
yang ku dengar
Rangkain itu selalu sama
Haruskah ku terima rangkaian itu
Atau merangkainya sendiri?

~{You're My Destiny}


_______________________________

Hari ini adalah hari kedua Ayana masuk Universitas. Mereka belum diberi tugas, bahkan kelaspun belum ditetapkan.

Gadis itu memilih duduk di taman dekat fakultasnya ditemani Yerin disampingnya. Sepertinya mereka akan berteman akrab selanjutnya.

Ayana mulai bosan dengan aktivitasnya yang hanya duduk dibangku taman ini.  Dia melirik gadis disebelahnya. Gadis itu sedang membaca novel kesukaanya.

"Yerin, aku mau ke toilet sebentar" ucap Yana ke gadis cantik disampinggnya ini.

Yerin menoleh kearahnya dan mengangguk sambil tersenyum.

"Baiklah, tunggu disini ya" Yana pergi ke toilet meninggalkan gadis bernama Yerin itu sendirian.

Ayana berjalan menelusuri koridor fakultas yang cukup ramai. Tujuannya hanya satu, mencari toilet.

Sesampainya ia di depan pintu bertulisan 'toilet wannita' ia langsung masuk kedalam. Gadis itu tidak buang air, tapi dia ingin mencuci wajah saja.

Keadaan di dalam tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa mahasiswi di sana.

Setelah selesai, dia beranjak pergi dari ruangan tersebut. Dia tidak ingin berlama-lama di ruangan itu.

Dia melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. Waktu sudah menunjukkan pukul 12:09 siang. Ini adalah saat istirahat bukan?

Seketika koridor fakultas ini dipenuhi oleh para mahasiswa/i. Keributann ini, Ayana sangat tidak menyukainya.

Dia memilih melewati koridor belakang untuk tidak terlalu masuk kedalam kerumunan orang-orang.

Koridor itu sepi dan juga gelap. Ruangan-ruangan disini juga tidak tidak terurus dan berantakan. Bahkan tembok-temboknya juga sudah keropos.

Suasananya sangat mencekam. Harapannya yang ingin mencari ketenangan malah membawanya pada tempat mengerikan seperti ini.

Ayana memutuskan untuk kembali saja.  Dia membalikkan badannya dan sedikit berlari. Dia takut sekarang.

Tiba-tiba, dari salah satu ruangan munculah beberapa namja dengan tubuh yang lumayan besar dengan wajah yang kukup tampan sedang menghalanginya.

Ayana terpaksa berhenti berlari karena semua namja itu menutupi jalan koridor yang akan ia lewati. Dia semakin takut sekarang.

Para namja itu menatapnya dengan senyum yang tidak bisa diartikan.

"Heii...,gadis cantik. Apa kau tersesat?" Tanya seorang namja yang berada ditengah mereka.

Ayana memilih diam dan tidak mengubris pertanyaan namja itu. Ayana tidak menyukai cara mereka memandang dirinya. Mereka seperti sedang merendahkan gadis itu.

My Destiny | Kim Taehyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang