My Destiny | Kim Taehyung

05 | My Favorite Smile

Melihatmu tersenyum,
Adalah kebahagian bagiku.
Senyummu bagai mood booster
tersendiri bagiku.

Miliaran jenis senyum di dunia
Tapi, hanya satu yang membuatku
Bahagia yaitu,
Senyum-mu

~{You're My Destiny}

___________________________________

Seminggu sudah berlalu semenjak ku datang ke Seoul. Hari berlalu begitu cepat mengingat tujuanku kesini bukan hanya untuk belajar. Aku ingin menggapai tujuanku itu.

Hari ini aku tidak ada kelas, bosan rasanya hanya diam di rumah dan tidak melakukan apapun. Orang tuaku pergi bekerja sementara Beomgyu pergi ke sekolah.

Aku meminta Yerin menemaniku tapi, gadis itu sedang ada acara dengan kelurganya. Apa hanya aku yang tidak ada kegiatan hari ini?

Akhirnya ku putuskan untuk berjalan-jalan mengelilingi kota Seoul. Mungkin aku bisa mendapat petunjuk tentang dia di kota ini.

Aku telah bersiap dan tinggal berangkat. Ku memilih pakaian yang tidak begitu mencolok mengingat aku akan pergi ke tempat umum.

Akupun tiba di tempat pertama 'Namsan Tower' tempat yang sejak dahulu inginku kunjungi.

Aku melihat sekeliling. Walaupun di hari bekerja, tempat ini sangat ramai oleh pengunjung. Aku sangat senang bisa ketempat seperti ini.

Aku mengeluarkan ponelku untuk melakukan Selca. Setidaknya untuk kenangan bukan?

Aku melihat sekeliling sampai atensi-ku menangkap seorang gadis kecil sedang duduk di bangku yang tidak jauh dariku. Gadis itu, menangis.

Aku menghampirinya dan menyapanya. "Haii...cantik. kenapa kau mengangis?"

Dia menatapaku sendu tanpa menghentikan tangisannya. "A-aku...hiks...tersesat...hiks..."

Aku berlutut di hadapannya dan mengelus bahunya pelan. "Jangan menangis sayang, kau kesini bersama siapa?"

Dia tidak jua menghentikan tangisannya. "Be-bersama...hiks...Taetae Oppa"

Aku meyeringit bingung. Siapa itu Taetae?
Aku tersenyum dan mengusap air matanya. "Jangan menangis lagi ya, eonnie akan membantumu mencari oppa-mu ok?"

Mendengar itu tangisannya mulai mereda dan dia menganggukan kepala. "Terimakasih eonnie"

Aku tersenyum dan mengusap kepalanya lembut. "Sama-sama cantik, sekarang ayo kita cari oppa-mu ya"

Dia mengangguk lagi. Kami berjalan dan mulai mencari kakaknya itu. Kenapa dia meninggalkan adiknya sendirian seperti ini? Kalau seseorang menculiknya bagaimana?

Sudah lima belas menit kami mencari tapi Taetae itu belum di temukan. Aku bertanya pada gadis kecil itu. "Bagaimana ciri-ciri oppa-mu?" Tanyaku.