"Saat aku main futsal mataku fokus pada bola,
tapi hatiku fokus sama kamu"***
"MIPA 3!"
Dung dung dung dung dunggg
Rombongan rempong kelas XI MIPA 3 berbondong-bondong ke lapangan, karena habis ini kelas mereka tanding. Ada yang bawa galon, botol marjan, botol aqua yang isinya batu, dan lain-lain...
Suporter nya pake barang bekas semua, karena uang kas nya nggak cukup buat nyewa drum. Yaiyalah kas nya pada nunggak semua, ada yang sebulan bahkan ada yang nggak pernah kas dari masuk kelas.
Erica berdiri dipaling belakang. Dia males banget buat teriak teriak nggak jelas, sayang pita suara nya
"Cih males banget dahh. ngapa pada niat banget sihh teriak teriak..nggak dibayar juga kan" -Erica
Didepan nya ada Avia. Erica langsung menarik tangan Avia agar posisi mereka berdampingan.
"Vi!! Sini samping gua aja" -Erica
"Napa lo? Kesepian yahhh kasihan banget sih jomblo.." -Avia
"Sesama jomblo jangan saling mengejek!" -Erica
"Tumben bijak, nonton mario teguh yahh" -Avia
"Serah lu dehh, ish! Gue males banget sungpah ada kegiatan kek gini. Buang buang tenaga gue yang seharusnya ini lagi duduk manis disinggahsana" -Erica
"Dih bangku pojokan aja lu katain singgahsana.. Lu itu harus semangat 45 dong kaya Elin noh!!" -Avia sambil menunjuk Elin yang ada di paling depan sambil bawa galonnya
Erica yang melihatnya langsung memutar bola matanya malas
Tanpa mereka sadari ternyata Elin menghampiri mereka ke belakang dan
Doonggg
"Ekh curut mati! Anjir ngagetin aja sihh Elinn!!" -Bentak Avia
"Hehe maap maap lagian kalian ngapain dibelakang udah kaya murid terbuang aja wkwk" -Elin
"Kita Tut Wuri Handayani, dibelakang memberi dorongan" -Avia
"Kalo Elin mah anti dibelakang! Elin harus berjuang paling depan buat support Hito!!! Well.. Kalian harus contoh gue nih! Gue kasih kalian peralatan perang!!" -Elin lalu ia memberikan mereka sebuah botol aqua dengan isinya berupa kerikil
"Paan nih, dalam sejarah perang gada kali yang pake ini mau mati konyol apah mereka" -Erica
"Ishh bukan perang yang tembak tembak hore Booyah bukan! Maksudnya itu perang buat dapetin Piala futsal ituu" -Elin
"Lagian peralatan ini kreatif banget kan? karya seni anak bangsa eak" -Lanjutnya penuh dramatis
"Iya karya seni nggak sekalian lo bawa ke museum biar jadi barang antik" -Erica
Tanpa mereka sadari ternyata mereka sudah sampai di lapangan futsal SMA Cakrawala. Suara ricuh terdengar dari seluruh penjuru, baik di lantai 2,3 bahkan pojok kantin. Seluruh siswa sepertinya sangat antusias dengan kegiatan ini, kecuali Erica.
***
"Yaa untuk babak selanjutnya! kelas... XI MIPA 1 melawan XI MIPA 3!!! Harap untuk bersiap" -Suara lantang terdengar dari speaker. Itu mungkin suara anak OSIS yang selaku panitia kegiatan ini
Merasa kelas mereka terpanggil sontak suara ricuh bin heboh terdengar dari pinggir lapangan, siapa lagi kalau bukan kelas XI MIPA 3
"Weh lawan kita MIPA 1 coy kan mereka pinter pinter anak Sultan lagi" -Lia
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Goals
Teen FictionDulunya aku tak percaya akan sahabat Karena tidak semua setia Ada juga yang akan lupa nantinya Tapi, berkat dirimu Kini ku tahu apa arti sahabat Yang sebenarnya Yang slalu ada setiap saat Yang menolong ku dari jurang kesedihan Bagaikan mentari Yang...