4

5 0 0
                                    

"kita sudah sampai"kata ibu.

Aku melihat sebuah rumah indah dan besar. Sebelum itu aku ganti baju ditoilet umum.

"rumah siapa ini bu? "tanyaku heran.
"udah jangan banyak tanya,nanti kamu juga tau, ayo turun sayang"ujar ibu.

Tok tok tok

Ada seorang ibu membukakan pintu.
Dia cipika cipiki dengan ibunya, aku pikir dia pasti temennya.

Kami dipersilakan masuk dan aku kaget.ada kakek,nenek,tante Lia dan semuanya.
Jangan jangan.

Dari belakang ada yg menabrak ku.

"aduh"jeritku
"maaf aku gak--"
Aku dan cowok itu saling bertatapan
Itu kan kak Leo,jadi ini rumah--.

"ini dia udah datang "ucap mama kak Leo.

Membubarkan tatapan kami.
Leo menyalami semuanya dan diam disamping mamanya.

"ada apa ini ma? "bisik Leo.
"kamu nanti juga bakal tau, gih ganti baju"jawab mamanya.

Leo naik ke atas menuju kamarnya.

"senengnya hati ku Fit"Lusi tersenyum.

Leo turun dan gak lama kemudian pengumman lamaran di ucapkan walau itu sebenernya gak ingin aku dengar. Leo kaget lalu melihat aku"makanya Fitri menolakku"dalam batinnya.

Lusi menggenggam tangan ku erat, wajahnya penuh kebahagiaan.

"bentar Si aku ketoilet bentar"potong ku.
"tante maaf toiletnya dimana ya? "tanyaku.
"ada disebelah sana"jawab mama Kak Leo.
"ada Lia tadi ditoilet"sahut nenek.
"ohh kamu keatas aja belok kiri disitu ada toilet"kata mama kak Leo.

Aku mengangguk dan langsung keatas.
Awalnya kebingungan tapi akhirnya ketemu. Setelah selesai aku buka pintunya, belum sampai lima langkah berjalan tiba tiba ada yg menarikku.
Kak Leo menarikku dan membawanya kekamarnya.

"kak Leo, kebiasaan banget sih narik narik aku"ketus ku karna kaget.
"karna ini kan kamu menolakku? "tanyanya dengan mata tajam.

Aku terdiam, bingung mau jawab apa.

"enggak kok, aku emang gak mau nerima aja"aku ngeles.
"jangan bohong, aku tau kamu suka aku, aku akan ngomong ke semua orang siapa yg aku cintai"ucap kak Leo yg mau buka pintu.

Aku menahannya dan giliran ku menariknya.

"kak aku mohon jangan"pintaku.
"aku akui aku sayang kakak tapi aku juga gak bisa buat semua orang kaget kak, aku mohon kakak terima lamaran ini,kasihan Lusi kak, gimana hatinya kalau dia tau semua ini"jelasku panjang lebar.
"terus gimana dengan kita? Apa kita gak akan hancur? "ucap kak Leo yg kepalanya disandarkan kekepalaku.
"aku mohon kak,"aku pegang tangannya.

Leo terdiam melihat mata ku yg penuh mohon.dia hanya diam dan memelukku dengan erat.

"aku gak bisa, aku sayang banget sama kamu"rintih nya.
"aku mohon demi aku"pintaku.

Tok tok

"Leo ayo keluar,dicariin semua orang nak"panggil mamanya.

Aku bingung, aku menghapus air mataku sedangkan kak Leo langsung buka pintu.

"loh kok ada Fitri dikamar Leo"tanya mama Leo.

Leo mau bicara tapi langsung aku duluin takut dia ngomong tentang kita.

"anu tante saya gak nemuiin toiletnya jadi aku diajak kekamar kak Leo untuk ke toilet"jawabku gelisah.

Leo melihatku tapi aku pura pura tidak tau.

"oohhh ya udah kita turun yuk"mama Leo mendahuluinya, aku dan kak Leo dibelakangnya.
Dengan sempetnya kak Leo menggandeng tanganku, aku langsung melepaskannya takut ada yg lihat.

Disana mereka berbincang dan ketawa. Disini aku hanya termenung ditembok besar bundar menjulang tinggi ternyata Lusi dan kak Leo ada dibelakangku.

"hayo mikirin siapa"goda Lusi membubarkan renunganku.

Aku hanya tersenyum dan melirik kak Leo yg menatapku.
"Fit, katanya kamu udah punya pacar bawa sini dong kenalin ke kita!!"godanya lagi.

Mataku mendekip mendengar ucapan Lusi.
Kak Leo tersenyum "ternyata dia udah nerima aku"katanya dalam batinnya.

"ii iya nanti aku kenalin"jawab ku lirih.

Mereka ngobrol dengan ku, aku hanya senyum aja mendengarnya dan tiba tiba ada tangan yg memegang tanganku, sontak aku kaget, aku lihat tangan kak Leo, aku coba lepaskan tapi genggaman itu makin kuat.

Drrt

Hpku bergetar

Kak Leo
Jangan dilepas atau aku akan jujur kesemua orang.

Aku bingung dan melirik kak Leo, dia memainkan alisnya keatas sambil tersenyum.
Akhirnya aku nurut karna gak berdaya.
Akhirnya kami pamit dan gak nyangka kak Leo ada disampingku, dia mencolek bahuku dan merangkul ku ke bawa.,aku kaget, aku melihat sekitar untung gak ada yg memperhatikan langsung aku lepas tangannya yg merangkulku,."berani banget sih kak Leo ini
Kak Leo tersenyum lihat aku panik.

Drrt

Aku lihat dari kak Leo yg masih disampingku.

Kak Leo
Gak usah panik gitu sayang, aku sayang kamu. Emuach

Aku lirik kak Leo,dia meringis gak ada takutnya tu orang.

"Alex,aku pulang dulu ya"pamit Lusi.

Kak Leo cuma ngangguk dan senyum tipis.
Saat giliran ku.
"tante,om saya pamit ya"pamit sambil menyalami tangan kedua orangtua kak Leo.
"ama aku gak ta adekku sayang"kata kak Leo.

Aku tersentak kaget"brani banget orang ini"batinku.

"iya Fit, kamu kan adek kelas Leo apalagi akan jadi adek saudaranya"mama kak Leo dukung.

Aku hanya tersenyum. Mau gak mau aku pamit juga ma kak Leo.

"kak aku pulang dulu ya"pamitku.

Kak Leo mendekatiku, hati berdebar gak karuan"mau apa orang ini "batinku.

"iya hati hati sayangku"kata kak Leo yg bisa ku dengar ditelinga.
"aku sayang kamu"tambahnya sambil berbisik.

Aku kaget plus takut ada yg denger,untung mereka asik dengan perbincangan mereka sendiri.

INI CINTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang