14

11 0 0
                                    

Kami seringkan bertemu dan bercanda apalagi didepan kak Leo.sebenarnya aku gak tega buat kak Leo kesal tapi aku harus,kadang aku lebih memilih dengan kak Agus.

"sayang kenapa hari hari ini kamu berubah sih? "tanya nya.
"berubah gimana? "
"kamu seringan dengan Agus ketimbang aku bahkan kalau ada dia aku kamu abaikan"
"perasaan kakak aja".

Leo gak mau meneruskannya takut kami bertengkar.

                     ••••
Leo merenung dikamarnya sambil berpikir apa yg salah dengannya kok Fitri hari hari ini berubah,kalau kirim pesan jawabnya singkat, kalau aku ajak keluar gak sebahagia kayak dulu tapi kalau dengan Agus dia bisa seperti dulu. Leo menghela nafas,bingung karna perubahan kekasihnya.
Disisi lain aku yg tersiksa karna membuat kak Leo kekasih hatinya sedih.

Pas sampai disekolah, aku turun dari mobil kak Leo dan tanpa pamit aku langsung berlari nyamperin kak Agus.sontak Leo terkejut tapi dia masih diam walau pun dia didalam hatinya marah.
Setelah bel bunyi istirahat aku melihat kak Leo mau nyamperin aku dan aku berpikir ini saatnya buat hati kekasihnya kecewa.
Aku dan kak Agus pun berpegangan tangan dan kak Agus aku suruh menyentuh pipiku. Dengan kejadian kak Leo melihatnya dan terus tak tahan lagi dengan semua itu karna Agus sudah melewati batasannya. Leo berlari dan

Buk buk buk

Agus dipulukinya sampai terjatuh dilantai.aku dan semua anak disana berteriak dan aku melerainya tapi kak Leo tidak bisa dikendalikan karna emosinya sudah mencapai puncak.

"brani braninya kamu nyentuh kekasihku"

Buk buk

"kaka stop kak"

Berulang kali aku berteriak tapi tak digubris sampai sampai aku memegang pundak kak Leo dan tanpa sadar dia lempar peganganku sampai aku terjatuh.

"awww"jeritku.

Dengar jeritan ku sontak kak Leo terjaga dari kemarahannya dan melihat aku tersungkur dilantai dan dia menghentikan pukulannya dan berlari ke arahku.

"sayang kamu gak papa kan, maaf aku gak tau itu kamu"
"kamu ini kenapa sih"
"aku emosi lihat kamu disentuh cowok lain"
"dia bukan cowok lain tapi dia kekasihku,orang yg aku sayang kak"

Mendengar ucapan ku.kak Leo kaget dan melepaskan tangannya saat mau menolongku.

"aaapppaaa yg kamu katakan"
"iya kak aku udah jadian sama kak Agus tiga hari yg lalu karna aku udah gak sayang lagi sama kamu,maaf ya mulai sekarang kita putus"ucapku.

Aku pergi menghampiri kak Agus katna aku gak mau kak Leo melihatku yg menahan air mata.

"sayang kamu gak papa kan? "

Aku membantu kak Agus berdiri dan pergi dari hadapan kak Lro begitu saja.sedangkan kak Leo masih terpaku setelah mendengarkan kata kata yg sudah keluar dari mulutku.air mata Leo pun tak terbendungkan lagi,dia menjatuhkan dirinya ke lantai dan menangis.

Ditempat lain aku mengobati luka kak Agus.

"maafin aku kak udah buat kakak terlibat masalahku dan buat kakak dipukuli"
"gak papa ini hanya luka luar tapi gimana sama luka yg ada dihatimu"

Aku tertegun dan menangis sejadi jadinya, kak Agus merangkul ku.

"keluarin semua luka yg ada dihatimu biar kamu lega"
"aku gak pantas melukai hatinya, aku gak bisa menjaganya"

Setelah kejadian itu akhirnya guru Bk memanggil kita bertiga.

"kenapa kalian bertengkar? "
"saya geram karna Agus sudah menyentuh kekasih saya pak"kata kak Leo.
"apa ya Fit"
"ya tapi aku bukan pacarnya kak Leo pak melainkan kak Agus"jelasku dengan menahan.
"ya udah kalian sekarang baikkan dan gak ada lagi pertengkaraan"

Kami bettuga mengangguk dan ijin pergi.
Setelah keluar dari ruangan Bk, kak Leo menahan tanganku.

"apa salahku sampai kamu lakukan ini sama aku, aku sayang kamu lebih dari apapun, bilang kalau kamu gak serius dengan ucapan kamu kemarin"
"gak ada lagi yg harus aku jelaskan tapi ya aku udah bosen dengan kakak jadi aku cari yg lain"jelasku tanpa melihat kak Leo takut air mata ini yg ku tahan sedari tadi keluar.

Agus hanya diam melihat semua itu sebenarnya dia tidak tega tapi dia gak berdaya jadi yg bisa dia lakukan hanya diam.

"kalau itu keputusan kamu, makasi kamu udah hianati aku, aku kira kamu cewek yg setia ternyata kamu hanya bisa mainkan perasaan orang"ucap Leo dan pergi.

Setelah melihat kak Leo sydah pergi dari pandanganku, aku menangis dan kak Agus memegangku.

"udah kamu bisa kok, kamu kuat"

         

INI CINTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang