6

5 0 0
                                    

Drrtt

Pesan dari hp ku

Kak Leo
Ayo cepetan ditunggu Lusi ni

Gimana dia tau pikirku.

"hai Fitri"sapa Lusi.
"hai"
"hai muka cemberut"sapa kak Leo.

Aku terkejut, gimana bisa dia ada disini.

"haa i kak"balik sapa.
"oya Fit, Alex ikut kita jadi kita bertiga ke mallnya oke"ucap Lusi girang.
"gini aja kan ada kak Leo, jadi kamu ditemenin dia aja aku pulang ya"pinta ku.
"jangan gak asik tau,udah kamu ikut aja, oke"tolak Lusi.

Karna aku gak berdaya, akhirnya ikut juga. Kak Leo yg menyetir,Lusi duduk bersamaku sambil bercerita, aku tertawa kadang aku melirik kaca lihat kak Leo yg dari tadi menatap ku sambil melepaskan ciumannya walau lewat kaca.

                                   ••••••
Sampainya di mall kita ke restoran dulu untuk makan siang, disana kak Leo memegang tangan ku lagi walau kita sambil makan, aku bingung dan pegangan itu seperti biasa gak mau lepas, aku takut Lusi tau.
Setelah makan kami menuju toko baju disana Lusi memilih baju banyak banget dan suruh aku nunggu karna dia mau mencobanya.

Set

Kak Leo merangkulku dari bawah, sontak aku kaget.

"kak apaan ini, jangan gini nanti Lusi lihat"ucap ku lirih takut Lusi dengar.

Kak Leo cuma gelengkan kepala.

"kak nanti---"

Srek

Tirai dibuka, aku gelagapan karna takut dia lihat.tanpa nunggu lama aku langsung lepaskan rangkulan itu.

"gimana bagus gak? "tanya Lusi pada aku dan kak Leo

Kami kompak mengangguk.lalu kedalam untuk nyoba yg lain.

"untung aja Lusi gak nyadar kalau gak bisa kacau kan"ngomel ku.

Kak Leo hanya tersenyum tipis menanggapi omelan ku, seketika kak Leo pergi ninggalin aku.

Mau kemana pikirku.
Leo melihat dress yg begitu anggun dipajang disebuh patung, dia berfikir untuk membelikan nya untuk aku, tak lama dia memanggil karyawan disana meminta baju itu dan kekasir untuk membayarnya.

Duk duk
Langkah kak Leo yg kembali disampingku.

"nih buat kamu sayang"ucap kak Leo yg menyodorkan paperbag.
"apa ini? "tanyaku singkat.
"udah ambil aja, ini hadiah dari aku"jawabnya.

Aku menerimanya sambil ucapkan terima kasih.

Sret
Tirai dibuka ini baju yg kesepuluh Lusi untuk ditunjukkan ke kami.

"gimana bagus gak?"tanya Lusi.
"kurang bagus"jawab kami.

Akhir berakhirlah pembelian baju Lusi yg memenuhi tangannya dengan paperbag.
Kami jalan lagi tapi seketika aku berhenti karna melihat patung kecil yg lucu ditoko.

"kenapa berhenti? "tanya Lusi.
"bentar ya aku kesana dulu, kamu pesan minum aja dulu nanti aku nyusul"ucapku.
"oh ya udah, aku pergi dulu ya, ayo Alex"ajak Lusi.
"eemm aku juga mau ikut Fitri pengen lihat lihat juga, kamu kesana aja dulu"alasan Leo untuk ingin selalu berdua dengan ku.

Lusi mengangguk dan pergi.
Aku melihat tersenyum lihat patung itu.

"suka? "tanya kak Leo.

Aku mengangguk.

"mas aku mau yg ini ya"ucap kak Leo ke penjaga toko.
"eehhh kak gak usah aku beli sendiri aja"ucapku menolak.
"gak papa masak pacarnya suka suruh beli sendiri"ucapnya.

Aku langsung menarik jaketnya .

"jangan ngomong gitu takut ada Lusi"ucapku kesel.

Kak Leo tersenyum, akhirnya kami menyusul Lusi yg sudah memesan kan kami minuman.

"beli apa? "tanya Lusi.
"patung kecil untuk dipajang dikamar"jawabku.
"loh kamu beli baju apa kok aku gak sadar kalau kamu juga beli"tanya Lusi.

Aku bingung mau jawab karna aku aja juga gak tau isinya apa.

"oh ini ya tadi pas kamu coba baju aku lihat lihat dan ada yg aku suka jadi aku beli deh"jelasku sambil melirik kak Leo.
"boleh aku lihat?"tanya Lusi.
"boleh"jawab ku sambil membuka paperbag dan mengambil isinya.
"wah bagus banget, aku gak tau kalau ada dress sebagus ini tadi, boleh aku ganti"ucapnya.
"ngapain kamu kan udah borong banyak"jelasku.
"jangan kasian Fitri cuma beli satu kamu mau ambil"ucap kak Leo dengan nada kesel.

Lusipun cemberut,sebenarnya Lusi sedikit egois kalau masalah seperti ini, apa yg dia suka harus jadi miliknya, aku sebenarnya gak tega tapi gimana lagi ini kan pemberian dari kak Leo gak mungkin aku kasih Lusi nanti dia kecewa lagi.

INI CINTAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang