Ketika tiga manusia bertemu dengan perasaan yang berbeda-beda.
-CLARANDO
***
Risa tersenyum saat Nando menarik tangannya. Entah apa yang Risa pikirkan hingga ia tak sadar jika dirinya sudah di kantin.
"Mau pesen apa?" tanya Nando yang menarik kursi untuk duduk Risa dan dirinya.
Risa duduk. "Gue udah sarapan." Nando mengangguk lalu berjalan menuju Mang Parmin.
"Mang, Nasi goreng pedes sama es teh satu!" pinta Nando lalu Mang Parmin mengacungkan jempolnya.
Tak lama, Mang Parmin memberikan pesanan Nando. Nando kembali berjalan menuju Risa dengan nampan di tangannya.
Nando duduk di samping Risa.
"Emang tadi belum sarapan?" Nando menengok lalu menggeleng.
"Kenapa?"
"Nggak mood." Risa mengangguk mengerti.
Risa memperhatikan Nando dari samping. Bagi Risa, Nando itu menjengkelkan. Bagaimana tidak? Ketampanannya itu, tidak punya akhlak.
Hidung mancung, alis tebal, mata indah dan juga bibir sedikit berwarna pink. Sebenarnya masih ada lagi yang indah di wajah Nando.
"Ngapain ngliatin gue kaya gitu?" Risa tersentak kaget dengan pertanyaan Nando.
"Jangan kepedean!" Nando terkekeh.
"Gue tau kalo gue ganteng." Risa mendesis.
"Buka mulutnya." Nando menyodorkan sesendok nasi di depan mulut Risa.
Risa menuruti perintah Nando lalu mengunyahnya. Selesai mengunyah, Nando tertawa.
Risa menaikkan sebelah alisnya. "Ngapa ketawa?"
Bukannya menjawab, Nando justru meraih tisu di depannya. Nando mendekatkan dirinya kepada Risa. Risa melotot. "Mau ngapain?" Lagi-lagi Nando tak menjawab.
Nando semakin mendekatkan wajahnya di depan wajah Risa. Risa mematung. Astaga, apa yang akan dilakukan pria di depannya ini. Bahkan jarak antara wajah Risa dan wajah Nando hanya 5 cm. Bayangkan! 5 cm.
Nando menahan tawanya saat melihat wajah merah Risa. Nando tau apa yang ada di pikiran Risa.
Tak mau berlama-lama seperti ini, Nando segera mengelap sudut bibir Risa dengan tisu. Gadis ini tidak sadar jika ada sebutir nasi yang menghiasi wajah cantiknya.
Risa bernafas lega setelah tau apa yang dilakukan Nando. Ia hanya mengelap sudut bibirnya dengan tisu.
Nando menjauhkan wajahnya dari wajah Risa. "Kalo makan yang bener."
"Kan elo yang nyuapin!" balas Risa.
"Gue bilang kalo makan, bukan kalo nyuapin," ucap Nando datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARANDO(Sudah Terbit)
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA, FOLLOW ITU GRATIS;) Dia Risa. Gadis penuh impian. Namun, impiannya hanya tentang pria. Aneh, bukan? Tuhan memang baik. Semua impian Risa terpenuhi. Ia bertemu dengan pria yang ia inginkan itu. Bahkan, dua sekaligus! Risa kira...