4. Berbuat Baik

3.8K 217 29
                                    

Berbuat baik kepada siapa saja.
Karena jahat itu, merugikan.
-Clarissa Delbar

-Clarissa Delbar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Namun, tak ada satu pun murid kelas XI IPS-1 ini yang keluar. Fena memanyunkan bibirnya. Semua murid di kelasnya sibuk mengerubungi Risa kecuali... Dio dan Nando. Sementara Fena? Dia bahkan diangguri oleh yang lain.

"Risa! Lo cantik banget sih..."

"Risa, nama pesbuk-nya apa?"

"Minta no handphone-nya dong..."

"Ya Allah, baru kali ini ketemu bidadari tanpa sayap! Huaaa emakk nikahin gue sama dia mak!"

Fena yang tadinya cemberut akhirnya ikut tertawa juga.

Risa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Hehe... gue nggak pake facebook. No handphone-nya rahasia."

"Lagian anak kece kaya dia nggak pake pesbuk-pesbukan aneh! Dia pakenya instagram!" celetuk Nando dari belakang. Risa tersenyum canggung.

"Alah sok cantik!" Kini giliran Dio yang memberi celetukan pedas.

Fena yang tak terima dengan ucapan Dio pun, ikut membuka suara. "Heh Dio si milikiti! Kalo ngomong dijaga, ya! Risa itu emang cantik, mata lo tuh kudu diperiksa ke dokter!"

Semuanya menatap Fena cengo. Berani-beraninya Fena berkata seperti itu kepada Dio. Murid yang tak punya sifat baik sedikit pun.

"Lo berani ngomong kaya gitu sama gue? Huh?!" bentak Dio lalu mendekati Fena.

Fena terus mundur hingga dirinya terpepet tembok. Risa bingung harus berbuat apa. "Jawab gue! Berani lo ngomong kaya gitu ke gue?" kata Dio dengan bringasnya.

"Dio!" Nando mendorong pundak Dio hingga menjauh dari Fena. Risa menarik Fena lalu merangkulnya.

"Jangan mentang-mentang lo murid kesayangan semua guru, lo bisa nyegah gue kaya gini ya, Nando Arunaga!" jelas Dio penuh penekanan.

"Gue larang lo biar lo berubah, Dio! Apa lagi dia itu cewek!" Dio tertawa remeh.

Dio berdecih. "Baru anak baru udah bawa masalah aja kalian berdua!" Dia pergi keluar kelas untuk menuju ke kantin.

"Nggak usah didengerin. Dia emang kaya gitu," kata Nando.

"Mmm... Fena, lo nggak kenapa-napa?" tanya salah satu murid lelaki yang ada di kelas itu.

CLARANDO(Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang