Mengenal mu lebih dekat seperti ini, terasa seperti mimpi. Tapi kenapa ada keganjalan dalam dada?
Sudah lima belas menit berlalu, Kak Patrick masih saja diam ditempatnya. Mengabaikan anak-anak yang sedari tadi berlalu lalang disampingnya.
Pikirannya masih tertuju pada sosok Fina yang datang keisini tadi siang. Matanya benar-benar mirip dengan mata Aororanya, sampai ia tidak bisa berkata dan kelu ditempatnya.
"Minum Kak" Gilang sambil menyodorkan cokelat panas kedepan Kak Patrick
"Oh makasih Lang" Kak Patrick saat menyadari kehadiran Gilang didepannya
Gilang duduk di sofa depan Kak Patrick, mengamati Kak Patrick yang sedari tadi bingung ditempatnya itu. Ia tau apa yang ada dipikiran Kak Patrick
"Tentang Aorora sama Fina ya kak?"
Kak Patrick hanya mengangguk, tidak tau harus apa lagi yang ia lakukan. Aorora terlalu berarti baginya dan anak-anak. Fenly sakit karena terlalu rindu dengan Aorora, sama seperti dirinya.
Tapi, dimana dia pernah melihat anak itu? Fina?
"Mungkin karena mirip Aorora"Batinnya. Sudah berapa kali ia yakinkan hatinya, tapi dirinya belum siap menerima jika itu benar. Tentang sesuatu.
🍁🍁🍁
Fina berdiri didepan cermin besar dalam kamarnya. Wajahnya tidak berhenti tersenyum sejak tadi. Baiklah, ini saatnya membuka dunia baru dalam hidupnya .
Teringat kata-kata Gilang sewaktu dirinya tak sengaja bertubrukan dengan laki-laki hitam manis itu
"Gue ke aula dulu, jangan lama-lama mengurung diri. Nggak baik, bisa kadaluarsa tuh hati. Duluan"
Fina kembali tersenyum. Apa ini saatnya untuk kembali menjadi Fina yang dulu?
"Hihi. Selamat datang Seraa! "Seru Fina didepan cermin.
Bahagianya dia hari ini. Sepulang dari rumah Un1ty, ia seperti menemukan dunianya yang baru. Keluarga baru? Anggaplah seperti itu.
Kembali ingatannya tertuju pada kejadian tadi siang. Ketika Shandy,Riki dan Farhan menyiapkan makan siang untuknya, sudah berapa lama ia tidak makan bersama?
Dapur Un1ty/15:25
"Kapan pun itu, kemari saja. Anggap kami keluarga mu" Kata Farhan setelah meletakkan segelas susu coklat disamping Fina
Fina hanya mengangguk sopan, lalu memasukkan suapan pertama kedalam mulutnya. Ia tau kalau dua orang didepannya menatap dirinya sejak tadi
"Apa ada sesuatu diwajahku?" Tanya Fina
Riki tersentak. Itu yang pernah Aorora katakan padanya
Shandy menggeleng sambil tersenyum, sedikit puas menatap mata Fina yang damai itu
"Kamu cantik" Farhan
Alhasil Fina tersipu ditempatnya. Masih ada juga yang mengatainya cantik
Dreeett
Sebuah pesan masuk kedalam hpnya, membuat Fina dengan kesal meraih Iphone miliknya yang ada diatas meja. Ia sudah tau siapa yang menghubunginya "Penyihir Di Amerika"
"Duhh"
Fina lalu membuka pesan yang masuk. Pesan dari Ibunya
From : Penyihir Di Amerika

KAMU SEDANG MEMBACA
About Her and Us || Un1ty [END ✔]
Teen FictionPenulis: Assa'adatul Kamilah Seorang gadis perempuan misterius yang berhasil menarik perhatiannya. Kenapa ada rindu dalam dada sewaktu tak sengaja melihatnya? Kamu sebenarnya siapa?