Vote dulu baru baca!
.
.
.
.
.
.
****Makin kesini perut Alena makin buncit bahkan sekarang kehamilannya sudah menginjak enam bulan yg bikin Fathan pusing itu Alena suka mengidam yg nggak nggak membuat Fathan uring uringan.
Sampe pernah Alena mengidam tidak mau ketemu sama Fathan yg notabenya suaminya sendiri Alena bilang katanya 'bosen sama fathan' dan itu membuat Fathan tidak bisa tidur semalaman karna alena menginap di rumah Andre, tenang kok sahabatnya sudah mengetahui kalo Alena hamil.
Alena terbangun dari tidurnya pukul 5 shubuh ia melirik ke arah Fathan masih terlelap dgn tangan yg ada di atas perut Alena parlahan ia menyingkirkan tangan Fathan yg ada di atasnya entah keinginan dari mana Alena ingin memasak tapi ia takut Fathan akan marah padanya setelah berfikir Alena memutuskan untuk memasak masa bodolah kalo Fathan marah.
"Neng Alena ngapain atuh biar bi sut nanti den Fathan kalo liat bisa marah"
"Gk papa bi fathan aja blm ban____"
"Kata siapa aku blm bangun" Alena membalikan badannya perlahan dan Fathan sudah berdiri di hadapannya dgn tatapan dinginnya itu Alena hanya menunduk kepalanya tdk berani menatap fathan.
"Siapa yg nyuruh km masak" ucapnya datar
"S-saya den" ucap bi sut karna tidak mau majikannya ini terkena amarah dari suaminya
"Siapa yg nyuruh km masak, kalo lagi ngomong di tatap orangnya" ucap Fathan membuat Alena takut
"Maaf" lirih Alena pipinya sudah banjir dgn air mata
Fathan menarik Alena ke dlm dekapannya
"Maaf aku udah marah marah sama km aku gk mau ke capean kan aku udah bilang km gk udah ke dapur" jelasnya"Ke kamar lagi , bi nanti makanannya bawa ke kamar aja y.. taro di meja"
"Baik den"
Baru Alena dan Fathan selasih makan Alena kembali memuntahkan isi perutnya, dgn sigap Fathan membantu Alena mengurut tengkuknya
"Masih mual"
"Sedikit"
"Pasti km gk minum vitaminnya" Alena hanya diam Fathan menganggapnya iya
"Besok besok aku gk usah kekantor y..."
"Km kekantor kaya biasa aja aku gk papa"
"Kalo km kaya gini aku gk bakalan tenang kerjanya"
"Aku gk papa km kerja aja"
"Ok, aku bakal ke kantor tapi kalo ada apa apa km telpon aku y..."
"Iya..."
"Jadwal km kontrol kapan lagi biar aku anter"
"Besok, sama tante dara lagi km gk perlu anter biar aku aja dan pak Surya"
"Aku bakal tetep anter km sekalipun aku ada meeting bakal aku kensel"
"Gk boleh gitu km kan peran penting di meeting"
"Gk usah mikirin itu sekarang km istirahat y..." Fathan menggendong Alena ala bridal style ke ranjangnya
Ddrr... Drrttt... Drrttt
"Sebentar aku angkat telpon dulu" Fathan sedikit menjauh dari Alena lima menit kemudian Fathan kembali
"Aku ada jadwal meeting sekarang"
"Yaudah sana mandi dulu biar aku siapin bajunya"
"Km ikut y... Aku gk mau km sendirian disini"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Husband
Teen FictionDua remaja yg di jodohkan oleh kedua orang tuanya sebenarnya Alena tidak menyetujuinya karena masih SMA sudah menikah tapi sisi lain ia tidak mau mengecewakan orang tuanya tapi anehnya lama kelamaan. Meraka saling mencintai satu sama lain Fathan yg...