.
.
.
.
.***
Fathan dan Alena masih bergelut dan mimpinya tanpa minat untuk bangun dan sampai akhirnya Alena bangun terlebih dahulu ia sedikit mendongak agar bisa menatap wajah fathan yg masih terlelap."Udah puas blm liatinnya"
Bluss!!
"Thor tenggelemin gw sekarang thor malu banget lo sih segala bikin natap si fathan" alena
"Lah kan biar seru lo gimana sih" author
"Tapi gk gini juga thor malu ini gw gimana cuuyy"
"Sebentaran doang laki lu ini gk papa kali len" author
"Terserah lu aja lah thor gw ngikut aja"
Gk usah mentingin percakapan author kita lanjut.
Satu kata di benak Alena yaitu malu , tentu saja Alena malu karna ketahuan memandangi wajahnya
"Apaan sih" elak Alena mengalihkan wajahnya yg sudah memerah fathan malah terkekeh
"Hei.." fathan mengangkat dagu Alena menggunakan telunjuknya lalu mengecupnya sebentar bukan sebentar kali ini justru fathan menahan tengkuk Alena dan dia pun tak menolak sama sekali.
"Maaf aku kelepasan"
"Gk papa aku mau mandi dulu"
"Aku di bawah y... Mau nge-gmy"
"Iya nanti kalo udah aku kesana nanti km mau makan apa?" tanya Alen
"Terserah km aja yg penting ada ayam kecap" ucap fathan
"Emang km gk bosen ayam kecap mulu" fathan menggeleng
"Ayam bikinan km enak makanya aku gk bosen"
Butuh waktu 30 menit untuk Alena mandi dan sekarang sudah keluar dgn rambut basah lalu ia menemui fathan yg sedang nge-gmy di belakang tak lupa Alena membawakan jus jambu kesukaannya
"Fat.." panggil Alena
"Udah" Alena mengangguk
"Nih minum dulu" dgn senang hati fathan menerima jus nya dab meminumnya hingga tandas.
"Sekarang jam berapa len" tanya fathan yg ikut duduk di samping Alena
"Baru jam 9"
"Udah sana mandi badan km lengket" ucap Alena sedikit menjauh dari fathan
Tiba tiba fathan memeluk Alena dgn erat
"Sayang deh sama Alena" gemas fathan yg semakin mengeratkan pelukannya membuat Alena tersentak
"Fathan lengket aku udah mandi sana ah" kesal Alena
"Fathan iss..." pekik Alena sedangkan fathan hanya tartawa kemudian lari ke atas setelah mencium Alena bertubi tubi
"Pagi bi" sapa Alena saat di dapur
"Alena bantuin bi maaf tadi alen kesiangan gara gara fathan tuh"
"Gk papa neng bibi juga jarang masak kan"
"Oh iya bi bahan makanan tinggal dikit y.. Bi" tanya Alena yg diangguki bi sum
Ting! Tong!
Bertepatan dgn selesai masak suara bel bunyi mungkin itu keluarganya
Alena membuka pintu dan benar saja itu keluarganya dan juga fathan
"Masuk bun pah" tak lupa juga menyalimi keluarganya
"Kaka..." pekik Kira
"Hai!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Husband
Fiksi RemajaDua remaja yg di jodohkan oleh kedua orang tuanya sebenarnya Alena tidak menyetujuinya karena masih SMA sudah menikah tapi sisi lain ia tidak mau mengecewakan orang tuanya tapi anehnya lama kelamaan. Meraka saling mencintai satu sama lain Fathan yg...