Suara riuh pendukung menggema di lapangan sekolah yang terlihat kecil namun bisa dikerumuni oleh seribu murid saat melangsungkan upacara di senin pagi. Eitss tapi sekarag ini Bukan lagi melangsungkan upacara ya guys!.
SMA BHAKTI sedang melaksanakan Classmeeting selama seminggu kedepan sebagai bonus untuk para murid yang telah berusaha menggunakan otak dan pikiran selama mengikuti ujian semester genap yang telah usai.
Futsal menjadi ajang perlombaan utama yang banyak diminati para murid untuk menunjukan kehebatan pemainnya di masing-masing kelas.
Tahun ini OSIS hanya menyelenggarakan lomba Futsal dan basket saja yang diikut sertakan oleh seluruh kelas. Karena semua kelas wajib mengikuti lomba alhasil lomba yang diadakan hanya dua saja untuk mempersingkat waktu. Setidaknya para murid tidak lagi menyerang OSIS seperti lomba tahun lalu yang hanya mengikutsertakan dua jurusan IPA & IPS yang berujung pada rasis karena semua perlombaan dimenangkan oleh jurusan IPA.
Yaah mau bagaimanapun IPA & IPS tak akan pernah bisa bersatu. Maka dari itu perlombaan di buat untuk diikuti oleh semua kelas agar adil dan bisa dimenangkan oleh jurusan IPA maupun IPS.
Dan...dimana Cherry?
"ARKAAAAAAN! KAMU PASTI BISA! KAMU PASTI BISA OEOEOEO!." Cherry menyanyikan yel-yel yang dibuatnya semalaman demi memberikan semangat pada Arkan.
Poster bergambar wajah Arkano Pahlevi itu berada di kedua telapak tangan Cherry dan dialunkan ke kanan ke kiri bersamaan dengan yel-yel yang dinyanyikannya.
Tatapan aneh dan ilfeel tak lepas dari pandangan Cherry. Dia tau kok sekarang dialah yang paling aneh, karena disetiap kelas para supporter akan menyanyikan yel-yel menggunakan nama kelas mereka untuk mendukung para pemain. Berbeda dengan Cherry yang hanya mendukung Arkan seorang.
"Eh kenapa Cherry malah dukung kelas sebelah?." Tanya Carol memandang Cherry dengan tatapan aneh.
"Lebih tepatnya cuma Arkan." Sahut Mesya menunjuk poster bergambar wajah Arkan.
"Lah iya." Cecil menyipitkan matanya melihat poster yang ditunjuk oleh Mesya.
"Cinta mah emang buta." Kata Mesya yang diangguki Cecil dan Carol lalu memandang kearah pemain 11 IPS 2 yang merupakan kelas Arkan.
☆☆☆
Sedari tadi Arkan sangat emosi namun dilampiaskannya saat dia sedang memegang kendali bola lalu menggiringnya seraya menghindari lawan dengan trik-trik ala nya kini dirinya berhasil menghindar dan telah sampai di depan gawang. Ditariknya nafas dalam-dalam serta meresapi emosi nyaa. Arkan mundur beberapa langkah lalu berlari kecil kemudian kaki kanan nya mulai menendang Bola. Para penonton dan supporter semakin deg-degan dan fokus menatap Arkan. Team lawan mengharapkan bola agar tidak masuk gawang namun berbeda dengan team pendukung yang berharap ini masuk gawang.
"Daaaaaan.GOAAAAAALLLL!!!." Suara komentator menggema di seluruh lapangan para pendukung bersorak atas keberhasilan Arkan mencetak Goal. Kini permainan menunjukan hasil seri yaitu 3 : 3 1I IPS 2 melawan 11 IPA 2. Permainan yang menyengitkan ini membuat dag dig penonton karena sama-sama kuat.
Waktu hampir habis namun permainan belum juga bisa menentukan mana yang kalah. Untuk itu wasit meniupkan peluit dan permainan dilakukan Finalty. Kalau menunggu salah satu dari team mereka menang pasti waktunya akan lama sementara ini pertandingan pertama masih banyak peserta lomba yang masih menunggu giliran bermain.
Nomor punggung 07 mendapat giliran pertama untuk menendang Bola. Dengan kiper dari 11 IPS 2.
Pruiit
Wasit meniupkan peluit tanda permaianan harus dimulai. Ancang-Ancang telah dibuat pemain 07 ini untuk menendang Bola dan dia berhasil. Permainan menunjuk 4 : 3 dari 11 IPA 2. Dan sekarang giliran pemain 11 IPS 2.
Finalty telah dilakukan tiga kali dan sekarang telah mencetak angka 6 : 5 dan ini tendangan terakhir yang akan dilakukan Arkan jika dia meleset kelas mereka akan kalah.
"ARKAAAAN SEMANGAT!!" teriakan Cherry sampai di telinga Arkan. Ditendangnya bola sekuat tenaga dengan harapan masuk gawang. Namun sayang...Arkan meleset.
"Permainan dimenangkan oleh 11 IPA 2 dengan scors 6 : 5. Selamat buat 11 IPA 2." Sorakan kemenangan sangat riuh dari para pendukung team mereka serta mimik kecewa tercetak diwajah para pendukung kelas Arkan yang menantikan kemenangan namun nihil.
Arkan berlari kecil menghampiri Cherry yang tersenyum ke arahnya. Sungguh Arkan sangat membenci senyuman itu.
Arkan menarik kasar tangan Cherry sepasang mata melihat bingung pada kejadian itu dan yang lain merasa biasa saja karena memang itu lah yang sering terjadi. Arkan ngga akan segan memarahi Cherry di depan keramaian.
Namun kini Arkan memilih membawa Cherry di taman sekolah yang sedang sepi hanya ada beberapa orang saja yang sedang duduk santai mengobrol dengan teman mereka.
Arkan membanting kasar tangan Cherry yang sempat meringis kesakitan namun tidak ingin ditampakkannya. Dia kembali tersenyum menatap Arkan yang dibalas tatapan datar dari Arkan.
"Apa itu?Arkan kamu pasti bisa?." Tanya Arkan tertawa remeh yang hanya dijawab heningan dari Cherry. lalu diambil nya poster bergambar dirinya dari tangan Cherry membuat Emosi Arkan menggebu saat ini. "Dan ini? LO MAU BUAT GUE MALU?."tanya Arkan lagi kali ini dia sedikit berteriak membuat Cherry sedikit terperanjat mendengarnya.
"Cherry cuma mau dukung Arkan."jawab Cherry pelan. Dia menunduk mencoba menahan air mata yang hampir saja ingin keluar. Apapun yang dilakukannya selalu salah dimata Arkan.
"Gue ngga minta lo dukung gue dengan Cara norak kayak gini!." Bentak Arkan. " Lo tau gara-gara lo team gue kalah!." Lanjutnya merobek Poster hasil jerih payah Cherry yang dibuang tepat di depan wajah Cherry.
"Iya Cherry minta maaf ya."Cherry memegang tangan Arkan yang langsung ditepis olehnya. Manik mata nya menatap Cherry dengan rasa kebencian mendalam. Dia benci melihat Cherry yang selalu memelas demi meminta perhatian padanya.
"Lo.." Arkan menunjuk Cherry dengan jari telunjuknya. "Cuma bikin gue muak." Sambungnya lalu pergi dari hadapan Cherry yang tetap setia memandangnya.
"Salah lagi." Gumamnya menghela nafas kecewa lalu mengumpulkan serpihan poster yang dirobek oleh Arkan. Bagaimanapun itu hasil kerja keras yang harusnya Arkan hargai itu!
☆☆☆
Bersambung~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Heart♡
Teen Fiction#13 cherry (04/07/2020) #667 heart (04/07/2020) #955 perjuangan (05/07/2020) ~~~ Berpacaran dengan Arkan suatu kebahagiaan bagi Cherry untuk terus memperjuangkan Cintanya yang sering dibalas dengan Sikap dingin dari Arkan. Yap, Arkan selalu bersikap...