"Jadi, pak Suho sama Rose kok bisa di sini ya?" tanya Taeyong kaku.
Gue menengok ke pak Suho yang selow aja, beda sama gue yang sekarang udah kaya manekin.
"Ini kan tempat umum, oh iya yong sebaiknya kamu selesaikan masalah kamu dulu," sahut Pak Suho dan berjalan terlebih dahulu, langsung aja gue susul dan meninggalkan Taeyong sendirian.
Gue menengok ke belakang, melihat keadaan Taeyong setelah gue pergi, dan ternyata dia noleh juga ke belakang dan gue ke gep liat dia.
Di dalam mobil ingin menuju kost gue, gue sekarang baru penasaran banget kenapa tiba-tiba pak Suho kelewatan baik. Sampai di belajain yang mahal-mahal gini.
"Pak seriusan deh, kenapa bapak belajain saya kaya gini?"
Tampak Pak Suho yang terkekeh. "Kamu tuh saya anggap anak saya sendiri, saya kaget banget pas kamu tiba-tiba viral di Twitter, admin akun itu juga lagi di cari jadi kamu tenang aja, gak usah sampe di pikirin apalagi di baca komentar orang-orang," jelas Pak Suho.
"Saya juga bingung Pak kok bisa di videoin kaya gitu, sampe viral lagi."
"Hati-hati aja mungkin ada yang gak suka sama kamu, sampe dia kaya gitu ke kamu," ujar Pak Suho.
Gue mengangguk paham. "Makanya itu Pak saya mau menjauh aja dari Taeyong," ucap gue yang malahan jadi curhat.
"Ya kamu berhak sih mau jauh sama dia atau Deket, lagi pula kan mereka sudah putus."
Gue menghela nafas dalam-dalam, muak dengan kenyataan ini. "Tetep aja Pak, di mata mereka saya yang salah dan gatel."
Suho hanya tersenyum kecil. "Ini persis seperti waktu saya muda dulu. Saya ada di posisi Taeyong, saya mutusin hubungan saya sama pacar saya karena dia yang posesif karena saya terlalu dekat dengan teman SMA saya, yang sekarang jadi istri saya."
Gue tertegun dengan penjelasan Pak Suho, ternyata ada juga yang bernasib sama kaya gue, yaitu istri dari Pak Suho.
"Terus setelah memutuskan hubungan sama mantan bapak, bapak secepat itu move on sama dia?"
"Awalnya agak susah, apalagi istri saya yang tiba-tiba pindah SMA karena masalah dia yang selalu di bully perusak hubungan saya dan mantan saya. Tapi saya berusaha buat cari lagi istri saya dan memperbaikinya," jelas Pak Suho panjang.
Gue sampai gak bisa nutup mulut gue yang dari tadi melongo. "Woaah, kalo kaya gitu saya mau jadi panutan istri Bapak."
Pak Suho tertawa kecil. "Haha gak usah lebay gitu kali, saran saya sih kamu diemin aja semua orang yang gangguin kamu saat ini, ntar kalo kamu diemin mereka bakal lupa sendiri, semangat aja sama kuliah kamu sekarang,"
"Oke pak saya bakal fokus sama kuliah!" seru gue dengan semangat.
• • •
Sore ini gue udah siap-siap mau pergi kerja kelompok, harus wangi karena cowok-cowok yang sekelompok sama gue ganteng-ganteng banget, yakali kucel sama kusam.
"Kertas folio, laptop, hp, oke udah."monolog gue, sampai ada telepon masuk dari si Aming alias Mingyu.
"Dimana?" tanya gue duluan.
"Di depan nich, yang. jangan bawa laptop ceu, laptop ujuy yang bawa," ucap Mingyu di seberang sana.
"Oke sip." Gue menaruh kembali laptop ke tempat semula.
"Jangan lupa bawa payung yang."
Tut.
"Bacot."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kating Mesum
Teen Fictionketika lo kepergok liat orang make love dan dia itu kating lo, dan lo dalam bahaya.