Part 07- Farhan Aneh.

15 2 0
                                    

Arsya terus cekikikan sambil sesekali tertawa keras. Dirinya sudah tidak bisa menahan lagi melihat surat dari dafi yang terkesan begitu lebay menurutnya.

Shilla malah cemberut. "Lo ada cara ga biar dafi itu ga deket deket gue lagi?". Tanya shilla gemas.

Arsya hanya menggeleng gelengkan kepalanya pertanda tak tahu. Shilla berdecak sedaritadi, meratapi nasibnya tadi disekolah saat ia menerima coklat dari dafi.

Seharusnya shilla tidak menerima coklat itu. Dan harusnya ia tidak meremas untuk menghancurkan coklatnya.

Kalau saja farhan yang memberinya, lalu menawarkan agar ia menjadi pacarnya. Sudah pasti shilla menerima.

"Lagian tu si kutu buldog punya masalah hidup apasi dia? Di surat ini dia nyuruh gue sama farhan. Tapi pas disekolah dia tiba tiba nembak gue gitu aja. Ogah ya gue punya pacar aneh kaya dia". Jelasnya.

Arsya mendelikan matanya kearah shilla. "Lo suka sama tetangga baru? Gue belum pernah liat ah. Cakep ga?".

Shilla malah menoyor kepala arsya sambil mencebikan bibirnya. "Itu punya gue! Lo kalo mau dafi ambil aja sana".

"Yeee lo gimana si, sama sama aneh sama dafi tau ga! Bilangnya gamau punya pacar aneh, tapi lo malah aneh sendiri". Ketus arsya.

Shilla mengernyit. "Aneh? Apa yang aneh dari gue? Gaada". Elaknya. Arsya menghembuskan nafasnya panjang.

"Lo sekarang jadi milik dafi, masa udah jadi milik cogan malah mau selingkuh? Padahal gue bisa aja embat dia dari lo. Tapi gue kan sahabat, masa iya gue embat dafi dari lo".

Shilla menunduk. Menatap handphone baru dari dafi yang sedang ia genggam. "Sebenernya dafi itu baik, tapi gue gasuka sama sifat seenaknya gitu. Kalo misalnya dia berusaha bikin gue nyaman, gue bisa aja suka sama dia sya. Tapi ini mah langsung ngeklaim gue jadi pacarnya."

"Lo kan tau sendiri gue gapernah cinta seumur umur sama si dafi". Lanjutnya.

Arsya mengangguk faham. Ia tahu betul sifat sahabatnya. Shilla tipe orang yang memang mudah untuk jatuh cinta. Buktinya? Baru bertemu farhan saja ia sudah jatuh cinta.

Tapi kalau shilla tidak suka, ia tidak bisa menerimanya, sekalipun orang itu tampan, kaya raya, sopan, idaman wanita.

Untuk apa semua itu kalau shilla tidak mencintainya? Akan sia sia.

"Terus lo maunya gimana? Sama farhan? Apa lo mau netep sama dafi?". Tanya arsya seraya memberikan solusi pada shilla.

Seketika shilla tersenyum. "Gue bakal jadi milik dafi, tapi sementara gue kan belum jadi milik dia seutuhnya. Dia belum nikahin gue kan? Nah, gue bisa dah tu deketin si farhan".

Bisa bisanya ide itu muncul di fikiran shilla. Kalau sampai dafi tahu, bisa kelar hidup farhan dalam satu hari.

"Tapi lo gaada ya omong omong sama dafi soal ini. Gue janji, kalau semisal dafi nikahin gue, gue bakal selesain urusan gue sama farhan". Katanya.

Arsya tetap setia mendengar usul shilla. Sebenarnya itu bukan usul yang baik. Tapi apa salahnya mencoba? Sekali dalam seumur hidup. Shilla akan mencoba menjadi fakgirl.

Anjay.

"Kalau kena masalah, lo yang tanggung ya shil. Gue gamau ikut ikutan". Dengan terpaksa arsya menyetujui usulan aneh shilla.

Ya walapun resikonya sangat besar. "Sekarang lo bantuin gue buat nya--".

Saat mereka sedang asik menyusun rencana, terdengar suara bel pintu rumahnya terdengar.

Dengan segera shilla membuka pintunya. Tetapi dilan sudah mendahului shilla. Karena sedaritadi dilan diruang bawah sedang memainkan game.

Hati shilla berbunga bunga. Farhan datang dengan membawa bingkisan lagi untuknya.

ASHILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang