ASHILLA

Part 11- Farhan

Disini shilla sekarang, kasur kingsize kesayangannya. Dengan tumblr yg ia nyalakan, dan sedikit musik closer- ft halsey. Sedang ia putar.

Sungguh melelahkan hari ini bagi shilla. Dua tempat yang menurutnya sangat berantakan harus ia bersihkan bersama arsya.

Mana besar banget.

Melelahkan ya?.

Dalam satu hari ini, shilla baru bertemu dafi hanya 2 kali. Itupun karena tidak sengaja bertemu saat jam pelajaran di perpustakaan, dafi mengambil buku sejarah yang sudah lawas untuk gurunya.

Dan yang kedua, saat shilla ingin pulang. Dafi terus menanyakan mengapa seragamnya bisa sekotor ini. Bahkan dafi tidak tahu bahwa shilla seperti ini sebab dia.

Sungguh, shilla benar benar kesal dengan dafi. Bagaimana ini? Apa shilla harus memutuskan hubungannya dengan dafi?.

Sesingkat itukah cerita cinta mereka? Ah bukan. Itu cerita cinta dafi.

Shilla saja tidak mencintai dafi sedikitpun, sepeserpun. Tidak.

Huufft.

Besok besok kalau geng cabe cabean itu mengejarnya lagi untuk melabraknya. Shilla tidak akan tinggal diam.

Mana janji dafi? Ia bilang katanya dafi akan menjaganya, cukup dafi saja. Tidak dengan yang lain

"Bullshit!". Gumam shilla.

Tetapi entah kenapa hari ini shilla begitu merindukan kedua orangtuanya. Sudah sangat lama ia tidak menelfon orangtua nya.

Mungkin karena hidupnya yang sudah terlalu bosan tanpa mereka.

Tutt..

Halo sayang..

Hai ma, apa kabar mama sama papa?

Alhamdulillah baik nak.. kamu gimana?

Syukur deh, aku cuma bosen aja disini. Gaada mama sama papa gaenak.

Maaf ya sayang, mama sama papa belum bisa pulang ke indonesia..

Gapapa ma, kira kira masih lama ga?

Sekitar dua hari lagi mama sama papa pulang ke indo, itu juga kalau owner nya bener bener gabutuh bantuan lagi.

Aku kangen ma.

Nak, maafin mama ya belum bisa kumpul sama kamu sama dilan, mama tau seharusnya mama diam dirumah terus urusin semua keperluan kalian. Mama bersalah banget udah bikin kalian hidup berdua kaya gini..

Eh gapapa ma, maksud aku gagitu kok.

Mama janji, kalau nanti mama sudah pulang sama papa kamu, mama gaakan ikut papa lagi buat kerja cari uang.

Serius ma?

Iya sayang.. yaudah kamu tutup telfonnya ya, mama masih agak sibuk disini, oh iya ada salam rindu dari papa.

Iya ma, aku juga rindu papa.

See you later honey. Love you..

Love you too ma.

Tut...

Shila benar benar rindu sosok kedua orangtuanya. Apalagi disaat tadi niken memancing emosinya.

Dengan wajah yang lelah, shilla membuka line nya dan melihat beberapa pesan dari nomor tidak dikenal maupun dari sahabat dan teman temannya.

Shilla lebih memilih membuka chat dari arsya.