26 - liburan.

1.3K 163 9
                                    

Drtt Drtt drtt

"ada apa?"

"..."

"kabari aku jika ada apa-apa lagi, aku kesana"

"..."

****

Jisoo berlari keluar dari kamar dengan pakaian serba hitam.

Mereka yang berkumpul diruang depan semuanya menatap Jisoo bingung.

"Aku pergi bertemu klien sebentar! Jika ada apa-apa telpon aku"

"Aku perlu ikut?"

"tidak usah, masalah sepele" Teriaknya.

"tumben"

Mereka hanya melihat punggung Jisoo yang perlahan menghilang dibalik pintu.

****

01:34 PM

Jisoo masuk di dalam mansionnya perlahan-lahan takut membuat keributan dan membangunkan mereka yang sudah tidur.

Dia menyembulkan kepalanya dari pintu mansion yang besar itu.

Gelap, sunyi, sepi.

Jisoo berjalan perlahan-lahan kedapur belakang, Dia Membuka tudung hoodie miliknya.

Jisoo menyalakan lampu dapur lewat Ponselnya takut jika lewat saklar itu akan membuat bunyi.

"Jisoo?"

"Rose? Apa yang kau lakukan disini?"

"minum, aku haus tadi, kau? Sebentar, ada apa dengan wajahmu?" Rose menunjuk wajah Jisoo. Jisoo memegang wajahnya yang luka seperti tergores sesuatu.

"ah... Ini, tidak sengaja tergores saat aku ingin membeli minuman aku melewati konstruksi, tidak sengaja ada batu yang jatuh dan menggores wajahku"

Rose hanya ber oh dan meninggalkan Jisoo.

Jisoo menahan beban tubuhnya dengan kedua tangannya yang ia letakkan di wastafel.

****

Drtt drtt drtt

"..."

"cari mereka yang lain, jika kalian menemukannya beri tahu aku"

"..."

"terus cari tahu"

****

"periksa Ponsel nya dan biarkan aku bertanya lagi" perintah pria berperawakan tinggi dan kekar pada anak buahnya. Dia mengangkat wajah pria yang sudah lumayan berumur didepannya.

"dimana teman-temanmu yang lain?"

"Aish.... Sudah kukatakan aku tidak menyembunyikan mereka!!"

"sekali lagi kutanya dengan baik, dimana teman-temanmu yang lain?"

"Aku Tidak tahu dimana mereka!!" Dia menjawab dengan merontak dari kursi yang mengikatnya

Pria itu menyalahkan proyektor yang menunjukkan kamera cctv yang merekam ibu dan bayi yang masih kecil di satu rumah sederhana.

"jika kau jujur anak dan istriku akan kupastikan aman dirumah"

"DARIMANA KAU TAU KELUARGAKU?!" Pria paruh baya itu berteriak didepan pria yang lebih muda darinya.

Pria itu mengambil sapu tangan, Dia mengelap wajahnya yang terkena air liur pria paruh baya.

"jawab pertanyaan kami dengan jujur, dengan begitu mereka aman"

Clean With Passion For Now(채수)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang