Clean With Passion For Now(채수)

18 - Cantik.

"Jis, aku bisa menginap di rumahmu?"

"Kenapa?"

"Kenapa apa? Aku tidak bisa menginap dirumahmu?"

"bukan begitu maksudku, kenapa ingin menginap dirumahku tiba-tiba? Bukannya kau menginap di hotel"

Rose yang merasa tidak nyaman segera membisikan sesuatu pada irene.

"tidak perlu menginap, kak"

****

7:38 AM KST

Irene bangun dari tidurnya, Dia tidak mendapati rose disisinya.
Jika kalian bertanya kenapa mereka berdua bisa tidur bersama....

^Flashback on

"aku tidak punya kamar tidur lebih, kau bisa memakai kamarku, aku bisa tidur di sofa"

"Tidak, tidak, Aku tahu kau orang seperti apa. Aku bisa tidur dikamar itu!" Irene menunjuk ke arah kamar pemilik marga Park.

"I-itu kamar milik Rose, kak. Aku takut jika kau tidur disitu bersamanya dia tidak nyaman dan belum tentu dia menerimanya, aku saja belum bertanya padanya" Jisoo mengaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.

"Kenapa harus kau yang menanyakannya, aku saja yang bertanya padanya!"

"E-ehm?" entah kenapa Jisoo merasa cemas dan tidak suka saat irene mendekati kamar Rose.

Tok tok tok

"Ya kak?"

"Aku bisa tidur disini?"

"Apa dia mengizinkannya?"

"Boleh?"

"B-boleh kak"

"berbicara santai saja jika berbincang denganku, panggil namaku saja"

Rose hanya mengganguk.

Jisoo yang sedari tadi hanya berdiam diri depan pintu kamar Rose. Dia mendengar perbincangan mereka berdua sedari tadi.

Jisoo kesal ketika Rose mengijinkannya. Padahal sedari tadi dia berharap jika Rose menolak permintaan irene.

Tapi, apa boleh buat. Mau dilarang juga sudah terlambat.
Dia hanya boleh menahan semua rasa yang membakar Hatinya untuk beberapa hari kedepan. Sampai irene pulang.

^Flashback off

"Rose"

"Jisoo"

"Kak! Sudah bangun ternyata"

"Eoh? Kalian sarapan tanpa membangunkanku?!"

Irene mendapati orang-orang yang sedang dicarinya tadi sedang sarapan. Irene menghampiri mereka di meja makan. Dia duduk bersebelahan dengan Jisoo.

"Kenapa kalian tidak membangunkanku?" Dia melipat kedua lengan piyamanya.

"Tanya padanya" Jisoo menunjuk dagunya pada orang yang duduk di depannya.

"tadinya aku ingin membangunkanmu, tapi aku tidak enak membangunkanmu karena tidurmu terlihat sangat nyenyak" Irene hanya mengeleng-ngelengkan kepalanya dan melahap makanan didepannya.

"Apa Kau Pergi Bekerja Sehabis ini?"

"tidak, kenapa?"

"bukankah, kau bercerita kau mempunyai perusahaan"

"Benar, Kenapa?"

"Kenapa kau tidak bekerja di hari sibuk seperti ini, ini bukam hari liburkan?"