25 - Jeju.

1.2K 166 13
                                    

"Kenapa tiba-tiba?!" lisa membanting bukunya di meja Jisoo.

"kalian tidak pergi untuk bekerja"

Lisa bingung dengan jawaban yang Jisoo katakan. apa maksudnya tidak untuk bekerja. Padahal jelas-jelas tadi ia mengatakan bahwa mereka ditugaskan disana.

"Aku tahu kau bingung. Tapi aku tidak bisa menjawab bingungmu itu saat ini. Kau akan tau saat kalian disana" Jisoo tersenyum kecil.

"Aku ingin kau ikut, mau tidak mau!"

"sesuai dengan apa yang kuharapkan!"

****

"Siapa lagi yang kita tunggu?" Rose bertanya. Sedari beberapa menit yang lalu lisa mengatakan bahwa seseorang akan berangkat dengan mereka. Padahal mereka sudah lengkap.

"eum... itu dia" Lisa menunjuk Jisoo yang turun dari mobil van berwarna hitam dengan 2 koper besar. 

"Rose, Jisoo ikut!! akhirnya aku bisa berbicara informal lagi dengannya!!!" sepertinya hanya yein yang senang dengan bertambahnya Jisoo diperjalanan mereka.

"Kau dekat dengannya?"

"bisa dibilang begitu, karena Rose pernah tingga-....ehmm"

Rose menyumpal mulut yein dengan bungkus snack yang entah ia dapat dari mana.

"Cuih... ROSE!!" 

"diam! Mulutmu bau azab" Rose sengaja mengatakan itu karena yein bagaikan dispatch di kelompok mereka.

"ROS-" yein yang berencana berteriak gagal. karena Rose menutup mulutnya dengan kaleng soda bekas taehyung yang ia rampas.

Jisoo sedari tadi menonton perdebatan mereka hanya tersenyum kecil.

Jisoo datang pada mereka dan menunduk memberi salam.

"Kurasa kita harus bergegas, jam penerbangannya sebentar lagi"

"Rose, Kau bawakan koperku"

"Eh? Kenapa aku?"  Rose bicara tanpa sadar.

"Kau akan menjadi asistenku di perjalanan kali ini, bukan begitu Lisa?" Jisoo melirik Lisa yang berdiri disebelahnya. Dia melihat wajah Lisa yang seperti bertanya balik padanya. "apa maksudmu"

Jisoo mengendipkan matanya dengan senyuman diwajahnya. Berharap Lisa mengerti maksudnya.

"Ah... Iya, Benar" Dia menjawab apa saja yang terlintas di otaknya.

Jisoo tersenyum dan Menepuk-nepuk lengan Lisa.

"tolong bahwa koperku, Rose"

"ck, tidak ada penjelasan lebih lanjut, 'ah... Iya, Benar' terdengar gagap. Dadakan sekali." Gumamnya mengerutu. Tapi itu masih dapat didengar Jisoo.

"Kuharap kau mengatakan itu lebih keras lagi" Bisiknya ditelinga Rose yang berada dibelakang dirinya sedang mencoba mendorong 2 koper besar milik Jisoo dan miliknya sendiri.

"kuharap juga kau sering berbicara denganku, seperti dulu" tambahnya lagi berbisik.

"Bisakah kau tidak berbisik ditelingaku!!" Rose mendorong Jisoo yang berada disebelah.

"Kenapa? Ka-"

"tidak usah banyak bicara, berjalanlah sana! Mereka sudah meninggalkan kita"

"sini koperku"

Rose melepaskan semua koper Jisoo.

"Hey... Kata siapa aku akan mengambil dua-duanya. Aku hanya ingin mengambil yang hitam ini" Jisoo menjitak dahi Rose.

Clean With Passion For Now(채수)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang