🌲akhir

84 7 0
                                    

"ten."

"ten.."

"ten!!"

ten mengerjapkan matanya cepat, yang pertama kali ditangkap oleh retina matanya adalah wajah khawatir lucas yang biasanya dihiasi senyum tengil.

mata ten bergulir menelisik satu per satu orang disekitarnya, ten mengenalin mereka, teman-temannya.

"syukur anjir lo bangun bang," ucap yangyang mengelus dada, merasa lega.

"gue.. kenapa?" kalimat itu meluncur dari bilah bibir ten. sungguh, dia masih bingung dengan keadaan yang sekarang.

"lo pingsan anjir pake nanya," sahut lucas setengah emosi. "lengkapnya lo hilang 2 bulan lebihㅡ 10 mingguan, dan pas ditemuin lo pingsan."

buru-buru ten bangkit dari tidurnya. "ini dimana?!"

"ini salah satu pos yang ada di hutan waktu itu kita datengin buat jelajah," jawab kun.

"terus, eve mana?!" tanya ten cepat.

"siapa tuh?" tanya hendery balik.

"lo pada jangan bercanda, gue kesasar 9 hariㅡ ralat 10 hari karna ditambah hari ini tuh sama cewek! namanya eve!" jelas ten.

"bang kita ke rumah sakit dulu yuk, periksa keadaan lo dulu," ajak xiaojun.

"bener, takutnya lo kenapa-napa ten," sahut kun.

"sumpah gue gak gila! gue yakin sama cewekㅡ"

perkataan ten terhenti saat dia menyadari sesuatu. eve menghilang sebelum mereka sempat berbaikan. pantas saja saat ten ditemukan, gadis itu tak bersamanya.

"kalian kenapa bisa nemuin gue?" tanya ten tiba-tiba.

"dibantu warga sekitar sama tim penyelamat gitu, polisi juga ada bantu," jawab winwin.

"terus? kalian gak nemuin cewek??"

teman-temannya saling tatap satu sama lain, lalu kembali beralih pada ten.

"nanti lagi kita bicarain, sekarang mending ke rumah sakit dulu ya. gue khawatir lo kenapa-napa," ujar kun tersenyum lembut.

ten diam, dia yakin teman-temannya tau sesuatu namun tak ingin memberitau dirinya.

apa eve yang membantu teman-temannya menemukan ten? apa eve ditemukan oleh tim penyelamat setelah melarikan diri? apa eve sekarang di rumah sakit?

apa eve... selamat?

"oke, setelah itu kalian harus kasih tau ke gue yang sebenarnya," final ten.

teman-temannya hanya mengangguk dan mereka pun pergi meninggalkan hutan.



"dia dehidrasi parah dan sedikit demam, yang lainnya tidak ada masalah. apa ada yang mau ditanyakan lagi?" ujar seorang dokter wanita.

"dok, kalau dehidrasi itu bisa membuat kita berhalusinasi gak?" tanya winwin, langsung disikut kun yang duduk disebelahnya.

"gak ada dok. tapi, apa kami bisa menjenguk ten sekarang?" tanya kun.

"untuk sekarang lebih baik biarkan pasien beristirahat sejenak. kalian bisa menjenguknya saat pasien sudah bangun."

"baik, terima kasih dok."

kun dan winwin keluar dari ruang dokter bersama. winwin kembali bicara.

"kenapa disikut sih tadi? kan siapa tau beneran bisa halu kalo dehidrasi, buktinya si ten sampe ngoceh tentang cewek-cewek mulu," sungut winwin.

"udahlah yang penting sekarang ten nya udah ketemu dan selamat. kalo bisa bilang ke yang lain jangan bahas tentang cewek itu dulu sampe ten udah sehat," kata kun kemudian berlalu.

winwin hanya merengut lalu berjalan kearah sebaliknya dari kun, menuju kamar ten. begitu sesampainya disana, ia langsung mengajak teman-temannya untuk pulang.

"kirain kita bakalan nginep disini," ucap yangyang.

"gak usah, ntar mulut ember lo keceplosan cerita tentang cewek itu," sahut winwin.

tanpa banyak bertanya mereka pulang ke rumah masing-masing.









"jadi," ten menatap satu per satu teman-temannya. "ada yang bisa mulai jelasin?"

"gini tenㅡ"

"gue aja," lucas memotong ucapan kun.

"yaudah silahkan."

"bang lo gak gila kan?" itu adalah ucapan yang lucas lontarkan, langsung mendapat tatapan hardik dari temannya yang lain.

"ngomong apesi lu? ya enggak lah," jawab ten mendengus.

"jadi sebelumnya, bisa lo ceritain dulu gak gimana lo ketemu sama cewek yang lo sebut-sebut itu?"

ten menjelaskan semuanya. dari awal mereka bertemu sampai eve menghilang. teman-temannya tak ada yang menyahuti satupun, mereka mendengarkan ten dengan seksama.

"menurut lo aneh gak cewek bisa langsung akrab sama cowok yang gak dikenalnya bang?" tanya xiaojun begitu ten selesai menjelaskan.

"i dont know," ten mengendikkan bahunya acuh. "emang kenapa?"

"kalo kakak gue sih, dia bakalan ilfeel atau malah ngejauhin cowok yang sokab gitu," celetuk hendery.

"ya itu kan kakak lo? gak semua cewek sama kan."

"iya tapi kebanyakan gitu."

"intinya aja deh, lagian kalian kenapa gak cerita sih sekarang eve dimana?" sungut ten.

"take your time, i hope you'll be better," kun menepuk pundak ten sebelum akhirnya keluar.

"hah?"

"gue orang pertama yang nemuin lo bang," kata lucas tiba-tiba. "dan gue emang nemuin lo gak sendirian. but, that still does'nt make sense, cause of you i found a corpse."

"corㅡ what???"

"cepet sembuh bang, biar kita bisa main bareng lagi," ucap winwin lalu memberi selembar koran, kemudian keluar dari ruangan ten diikuti temannya yang lain.

ten terdiam sendirian, lalu matanya mulai membaca judul utama di koran berita hari ini.



Ditemukan mayat seorang wanita berusia sekitar 23 tahun di dalam hutan. Sekaligus ditemukannya Ten, lelaki asal universitas XX yang telah menghilang selama 2 bulan lebih, tepat disamping mayat si wanita.

ㅡSeorang wanita bernama lengkap Evelyn Lee, berusia 23 tahun ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Tim forensik mengatakan jika tubuh wanita itu sudah lumayan membusuk akibat cuaca ekstrim. Diduga mayat wanita tersebut sudah membusuk selama 3 bulan.....




10 days in woods

end.

[1] 10 Days in WoodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang