Melankolia ✔️

Sebuah Prolog Berjudul 'Tempat Berada'

JaeGyu
Lokal AU
Dom! Jaehyun. Sub! Mingyu

Kritisi saya saat saya salah, tapi jangan merasa anda benar. Karena, jika anda mengkritisi seseorang karena kesalahannya, anda belum tentu benar.

Jika sempat ayo tekan tombol bintang oranye dan tinggalkan sebaris kritik, saran dan penyemangat.

Happy reading juseyo ~
•

•

•

•

•

•

•

•

Hari itu Mingyu ingat betul kala dirinya akan lulus dari sekolah dasarnya, dirinya malah berwain warnet. Katanya sih,

"Besok itu hari ke-100 login di akun LostSaga, Gyu!"

Maka, dengan terpaksa sang ibu memberinya uang pecahan lima ribu agar anak tersayangnya ini tak merengek. Hingga kurva kecil itu mengembang dari bibir pucat sang anak, berjalan dengan senang sembari membayangkan akan mendapat karakter apa.

Ugh, membayangkannya saja menyenangkan- pikir Mingyu sembari melangkah masuk ke tempat tersebut.

Maka, secara tergesa-gesa Mingyu memilih salah satu komputer lalu berkata ke Operator,

"Bang, PC x 2 jam ya! Mau login nih, buruan!" Lalu kembali duduk sembari menunggu, sembari curi lihat Abang-abang bermain game tembak-tembakan, PointBlank.

Ahh, warnet adalah tempat pertama yang menerima keberadaannya diluar diameter rumah tempat tinggalnya. Bukan sekolah, atau tempat bermain. Bukan keduanya.

Masih segar juga kenangan kala Mingyu mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang sekolah menengah pertamanya, di sekolah favorit pula! Apalagi melihat kondisi keluarganya yang tak memiliki kepala keluarga, hingga tersemat sebutan bagi anak yang tak memiliki seorang ayah. Yatim, sebut saja seperti itu.

Kala hari pertama Masa Orientasi Siswa adalah ingatan yang membuat Mingyu merasakan anugerah yang menjerumuskannya dalam ngerinya surga dan indahnya neraka. Kala itu, tak ada satupun orang yang Mingyu kenal, ingin mencoba berkenalan pun segan rasanya. Mereka semua yang berstatus siswa baru dari kalangan atas, berbeda dengan dirinya yang dari keluarga bawah, kata gamblangnya, miskin.

Tapi berbeda dengan seorang laki-laki yang duduk di bangku sebelahnya, laki-laki itu mengulurkan tangannya. Awalnya Mingyu mengerutkan dahinya, hingga sepersekian detik kemudian menjabat tangan seseorang tersebut sembari memberi kurva tipis.

"Jung Jaehyun. Panggil saja Jaehyun. Nah, nama lu siapa?" Ahh, nama yang bagus layaknya sang pemiliknya.

"Ahh, gua Kim Mingyu. Panggil saja Mingyu, salam kenal ya," Jawaban kaku dari Mingyu berikan,

Ayolah Gyu! Setidaknya jangan menjadi membosankan untuk kenalan baru mu! - pikirnya berkecamuk kala menjabat tangan yang lebih besar dari miliknya itu.

"Nah, bisa kita mengobrol? Tapi jangan sampai ketauan, anggota osis itu menyebalkan,huh" Ucap pria Jung tersebut sembari mendengus pelan, membuat Mingyu kembali dari pikirannya yang melanglang buana.

"Iya, tapi bisa lepaskan jabat tangan ini? Tangan lu berkeringat, maaf jika nyinggung lu" bukan apa, tangannya merasa risih dengan keringatnya itu.

"Hehe maaf-maaf, habisnya lu diem mulu. Bosen gua daritadi dengerin osis ngomong," ugh, sindiran yang bagus tuan Jung!

"Maaf, jadi lu ada topik yg mau diobrolin? Canggung soalnya ini, hehe" untungnya Mingyu anak yang peka dan tidak lola.

Hingga obrolan mereka mengalir begitu saja, membicarakan apa saja. Dari hal yg berbobot sampai tidak penting, hingga sebuah kalimat terucap dari bibir siswa Jung itu,

"Mau pulang bareng? Rumah gua juga ga dari rumah lu, itung2 biar kita tambah akrab" hingga kalimat itu berhenti, terganti dengan senyum mengembang yang manis untuk sang lawan bicara, Mingyu tak bisa melepaskan pandangannya dari pria di depannya ini, jantungnya mulai berdegup kencang tak seirama. Hingga ia baru mengerti arti dari tanda jantungnya berdetak cepat, ia jatuh cinta pada teman pertamanya.

Bagi Mingyu, Jaehyun adalah seseorang yang memberinya tempat berada. Hingga ia lupa, sebuah tempat jika tidak kokoh maka akan kalah dengan terpaan angin yang kencang.

"Ahh, ingatan yang manis. Nah, sekarang waktunya login main LostSaga, lumayan event battle 500 menit dapet ChangeNick, sekalian buka jasa joki lagi ga ya? Lumayan buat nambahin uang jajan buat kuliah, hehe". Mingyu tetap akan menjadi Mingyu, walau hatinya patah tak terselamatkan.

•

•

•

•

TBC, maaf jika ngebosenin aku masih pemula soalnya, hehe. Ayo tekan bintang oranye dan tinggalkan sebaris kritik dan saran!