PART 10.

44 17 30
                                    

Saat ini, Keisha dan sahabat-sahabatnya sedang mengantuk berat. Karena baru jam 3 pagi, mereka sudah di haruskan untuk bangun.

"Gue ngantuk banget njir." Kata Vera sambil menguap, lantaran tadi malam ia tidak bisa tidur, batu bisa tidur pukul 1 malam, sama halnya dengan Keisha dan Keyla. Bahkan tadi malam mereka malah bermain truth or dare, dan jelas mereka bermain secara diam diam.

"Sama." Keluh Keisha, rasanya ia ingin tidur sampai jam 12 siang, karena saking ngantuk-nya.

"Lo berdua sih, bangunin gue tadi malem, kan gue jadi ikut begadang." Gerutu Keyla.

"Ayo kita kumpul, jangan ngobrol mulu." kata Keisha.

•••

Setelah sekian lama sang guru berceramah -bercanda kok-author. Akhirnya saat ini, sudah memasuki jam 6 pagi, dan semua peserta camping di haruskan berjalan-jalan pagi.

"Baik anak-anak, kalian di perbolehkan berjalan-jalan pagi." Kata sang guru.

Padahal rasanya semua murid sudah malas berjalan-jalan seperti ini, mereka sudah kelelahan berdiri di tempat. Bayangkan saja, berdiri selama 3 jam...3 JAM... Bagaimana tidak pegal kakinya.

"Males gue jalan- jalan gak jelas kaya gini, mending tidur aj..." rengekan Keisha yang belum terselesaikan, karena tiba-tiba ada orang yang menyela kata-katanya.

"Jalan-jalan pagi itu bagus sayang, apa lagi udaranya masih segar." Kata orang tersebut kepada Keisha. Siapa lagi kalau bon Daniel.

"Bacod" kata Keisha dengan mood yang seketika hancur.

"Ish, galak banget" kata Daniel sambil menoel-noel dagu Keisha.

"Apaan sih lo, sok manis njir." Kata Keisha tidak santai.

Siapa yang tidak jengkel dengan orang yang tidak tau di untung itu, sudah di kasih berlian, malah ngelunjak, tuman kamu Niel 😭.

"Makin gemes" kata Daniel sambil mencubit pipi sang kekasih, apakah masih pantas di bilang kekasih.

"Apaan sih, ngerusuh aja kerjaan-nya" kata Keyla tidak santai.

"Tau nih, berisik!" Kata Vera santai.

"Oh" jawab Daniel seadanya sambil melenggang pergi.

"Ish" desis-an kedua sahabat Keisha.

Benar-bener berubah pria itu, yang dulunya dingin bahkan sedingin es, dan sekarang, menjelma menjadi pria menyebalkan yang membuat ke-empat itu jengkel tak terkira.

"Eh, ada jambu itu." Kata Vera sambil menunjuk ke arah mangga itu.

"Mana" kata Keyla melihat apa yang Vera tunjuk.

"Ambil kuy" kata Vera, yang di angguki teman-temannya.

Akhirnya mereka memetik jambu dengan canda tau menghiasi.

"Ayo ah, ke perkemahan" kata Vera, sambil membersihkan peluh yang ada di kening nya,

"Ayo, gue juga cape" kata Keyla.

"Hmm" saut Keisha.

•••

Saat Keisha dan teman-temannya sudah sampai di tenda, mereka memakan makanan yang tadi mereka ambil dengan sudah payah.

"Manis tau" kata Keyla sambil memakan jambu tersebut .

"KOK PUNYA GUE SEPET?" pekik Vera.

"Hahahha" tawa Keisha dan Keyla.

"Ketawa aja" kata Vera sambil tersenyum misterius, saat Keyla, dan Keisha sudah selesai menertawakan mareka, akhirnya Vera menggelitiki para sahabatnya itu.

Full Of MeaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang