PART 11.

33 14 22
                                    

"lo jauhin Daniel atau lo mati sekarang!?"

•••

Saat ini Daniel dan teman-temannya sedang panik karena belum melihat keberadaan Keisha dan teman-temannya, sudah 30 menit yang lalu perlombaan selesai tetapi Keisha dan teman-temannya belum memperlihatkan diri.

"Keisha kok belum balik balik ya" ucap Daniel dengan nada panik.

"Ya mana gue tau, atau kita cari aja, mau gak?" Tanya Vino.

"Yaudah ayo, kita mencar atau gimana?" Tanya Keano.

"Yaudah kita mencar, nanti kalo salah satu dari kita ada yang nemuin Keisha, langsung kabarin" kata Daniel dan langsung berjalan mencari Keisha.

Daniel terus berjalan untuk mencari Keisha, ia mencari dengan teliti, apapun yang terjadi ia harus menemukan Keisha, begitulah yang ada di pikiran Daniel.

Sedangkan di sisi lain.

"Nadia, aku mohon jangan apa-apain aku" ucap Keisha sambil menitikkan air mata.

"Ya terserah lo sih, gue udah kasih pilihan" ucap Nadia acuh.

"Lo apa-apaan sih, lo gak bisa seenaknya dong" ucap Vera sambil memberontak, ya karena Vera dan Keyla juga sedang di ikat tangannya oleh teman-teman Nadia.

"Lo bisa diem gak sih, coba lo ikutin aja temen di samping lo itu" ucap Nadia sambil menunjuk Keyla yang sedang menangis, mamang di balik keyla yang cerewet, ia juga sangat cengeng.

"Nadia, aku mohon lepasin Vera dan Keyla kasihan mereka" mohon Keisha dengan raut memelas.

"Terus mereka bantuin lo gitu, gak akan pernah!" Ucap Nadia dengan menekan kalimat terakhir.

"Kenapa sih, kamu benci banget sama aku" kata keisha sambil sesenggukan.

"Karena lo udah rebut Daniel dari gue, lo tau gak kalo gue suka sama dia dari pertama kali liat, sedangkan lo, cih" kata Nadia dengan raut benci.

"Mending sekarang lo pilih, jauhin Daniel atau lo gue buat luka?!, Hm" lanjut Nadia.

"Aku gak bisa pilih" kata Keisha melas.

"Oke" kata Nadia, sambil mengeluarkan pisau kecil dari kantung nya.

"Nadia, please" kata Keisha sambil menangis.

Pisau tersebut semakin mendekat ke leher Keisha, dan saat itu lah Keisha sangat takut, bagaimana jika Nadia benar-benar gelap mata. Ia tidak bisa membayangkan apa jadinya.

"Lo--" baru saja Vera ingin memaki Nadia, namun tiba-tiba ada suara yang mendekatinya

"Nadia, lo ngapain?!" Tanya keano dengan lantang. Ya, itu adalah keano.

"Pahlawan datang" kata Nadia dengan senyum sinis sambil menurunkan kembali pisau tersebut.

"Gue tanya, lo ngapain?" Tanya Keano tegas.

"Lo gak bisa liat pake mata?" Kata Nadia dengan nada sewot.

"Keano, tolong selamatkan kita" kata Keyla sambil menitikkan air matanya.

Full Of MeaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang