PART 14.

17 2 1
                                    

Pagi yang cerah ini, seorang gadis sedang sibuk mempersiapkan makanan, ya Keisha berinisiatif membuatkan makanan untuk sang kekasih siapa lagi kalo bukan Daniel, mulai dari memotong sayuran, sampai memasaknya.

"Astaga rajin banget anak mama" kata sang mama.

"Iya dong, anak siapa dulu" kata Keisha bangga

"Iya iya deh" kata sang mama sambil mengelus rambut Keisha dengan sayang.

Akhirnya makanan yang di buat Keisha matang, ya dia hanya memasak nasi goreng, yang tidak begitu memerlukan banyak waktu

"Akhirnya selesai juga" kata Keisha puas setelah nasi goreng tersebut di masukan ke tempat makan.

"Tumben rajin Lo dek" kata Kevan mengejek.

"Iyalah emang elo" balas Keisha.

Keisha ikut berkumpul di ruang makan bersama mama dan Abangnya, sambil bercanda.

"Papa mana mah?" Tanya Keisha karena dari tadi ia tidak melihat keberadaan sang papa.

"Kenapa cari-cari papa?" Kata sang papa tiba-tiba muncul di belakangnya.

"Kirain papa udah berangkat" kata Keisha.

"Yaudah ayo makan jangan sampe kenapa-kenapa dia sekolah" kata sang papa

"Siap pa"

Keluarga Keisha makan dengan tenang, tidak ada suara di antara mereka, sampai tiba-tiba ada suara bell bunyi.

Ting tong

"Biar mama yang buka" kata sang mama

"Eh, Keisha aja ma. Mama makan dulu" kata Keisha sambil berjalan ke pintu depan.

Ceklek
Saat di buka, sudah terpampang senyum manis laki-laki. Ya Daniel sudah siap menjemput sang pujaan hati.

"Pagi" kata Daniel sambil tersenyum.

"Pagi, tunggu sebentar aku ambil tas dulu" balas Keisha yg hanya di balas anggukan.

~~~

Keisha pun dengan cepat mengambil tasnya, tidak lupa membawa totebag nya yang berisi makanan yang ia masak tadi.

"Mah pah bang, Keisha berangkat ya" kata Keisha sambil mencium tangan orang tuanya

"Sini Lo cium tangan gue juga" kata Kevan jengkel.

"Tangan lu bau, bye" kata Keisha langsung lari keluar rumah.

"Adek durhaka Lo!" Teriak Kevan.

Keisha hanya tertawa mendengar itu.

"Ayo berangkat" kata Keisha memecahkan lamunan Daniel.

"Siap tuan putri" kata Daniel sambil tersenyum.

"Ish"

Akhirnya mereka berangkat menuju sekolah, dengan senyum yang tidak pudar dari bibir keduanya, entahlah karena kenapa, senang saja rasanya bisa seperti ini.

Mereka saat ini sudah sampai di depan halte tempat biasanya Keisha turun dan berjalan sampai sekolah, Keisha sudah bersiap-siap menyuruh Daniel berhenti. Tetapi Daniel hanya melewati halte tersebut.

"Kok kamu lewatin sih, aku mau turun" kata Keisha kesal.

"Udah ga ada yang perlu di tutupin lagi sayang, ayo berangkat bareng, jalan bareng sampai kelas" kata Daniel di balik helm fullface nya.

"Tapi.." kata Keisha terhenti.

"Ga ada tapi tapian aku ga mau kamu di ambil orang" kata Daniel dengan tegas, sedangkan respon Keisha hanya tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Full Of MeaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang