CLOSER - 20. NEED

187 19 0
                                    

~BAGIAN 20. NEED

Punya Kania atau punya kita semua, nih? Cakep banget Ragil, mah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Punya Kania atau punya kita semua, nih? Cakep banget Ragil, mah. ♡♡♡




Selama ini logikaku terus memberi afirmasi bahwa aku memang sosok yang tangguh. Tapi, detik ini aku sangat menyadari bahwa hatiku sangat rapuh, dan itu yang membuat aku runtuh.
~R~

Menjadi tangguh memang keharusan, tapi sesekali bersandarlah agar hatimu tidak semakin mengemban beban batin berlebihan.
~K~

Pelukanmu sudah menjadi tempatnya mendapat ketenangan, maka biarkan kali ini dia memberikan bahu untukmu bersandar melepas kelelahan.
~Closer~













Bagai huru hara kala ada bencana, SMA Brawijaya sama halnya ricuh, bedanya hanya pada sumbernya.

Ya, ini persoalan salah satu primadona mereka yang di gadang-gadang sulit di taklukkan akhirnya bertekuk lutut kepada sosok yang tidak di sangka dan keberadaannya baru tercium oleh seluruh warga Brawijaya.

"Beneran ganteng banget cowoknya." Pekikan kagum lolos begitu saja. "Gak salah kalau katanya Kania yang ngejar duluan, soalnya kalau gak di kejar rugi." Lanjutnya.

"Pantes banyak yang antri di tolak mentah-mentah. Bahkan Revalino yang ugal-ugalan ngejar aja dia tutup mata dan telinga. Tipenya aja Ragil Araga yang bukan maen gantengnya, mana auranya adem banget."

"Kemana aja gue baru sadar kalau Ragil setampan itu?" Salah satu suara lagi-lagi mengudara, definisi kalau sudah milik orang terlihat lebih menggoda.

"Definisi satu geng ganteng dan berpreatasi ini mah."

Ya, segala ocehan dan bisikan senter terdengar dengan topik obrolan dan pusat berhatian ke arah Ragil Araga.

Perihal kemarin mereka dengan jelas dan lugas melakukan lovestagram langsung menjadi buah bibir dan trending.

Sampai-sampai Ragil langsung mode privasi sosial medianya dan memilih mematikan ponsel akibat serangan dari orang-orang juga para sahabatnya yang menuntut penjelasan.

Bahkan David dengan suka rela menerobos masuk kekamarnya, menginvasi wilayahnya dan memutuskan bermalam hanya karena menuntaskan rasa penasaran dan meminta validasi dari apa yang Ragil lakukan.

Berakhir hari ini dia dan Kania menjadi pusat perhatian dari berangkat sekolah sampai jam istirahat pertama kala mereka memutuskan makan bersama di kantin.

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang