Nakyung melihat secarik kertas yang menempel dengan cantik pada sebuah papan pengumuman. Ada beberapa nama disana yang menunjukkan pembagian kelas untuk murid baru.
Nama yang tertera di salah satu kolom kertas membuatnya mengerutkan dahinya karena mendapatkan nama kelas yang cukup aneh yaitu kelas 00.
Jangan bertanya mengapa kelasnya dinamai dengan 00 karena sejujurnya tidak banyak yang tahu menahu tentang seluk beluk sekolah ini.
Nakyung sendiri pun tidak tahu karena dia hanyalah pendatang baru di kota ini dan hanya pasrah ketika di daftarkan oleh ayahnya ke sekolah ini.
Nakyung berjalan melewati koridor sekolah bersama puluhan murid lainnya yang akan menempati kelas tersebut. Kelasnya berada di ujung koridor.
Sampai dimana para murid menentukan dimana letak tempat duduknya. Dapat dihitung hanya terdapat dua puluh lima orang yang akan menghuni kelas ini.
Maka dari itu terdapat bangku yang hanya diisi oleh satu orang tanpa adanya partner berbagi meja dan kursi.
Nakyung duduk dengan gadis cantik bermuka manis dengan jepit pita yang menghiasi rambutnya.
"Oh iya kita belum kenalan, gue Nancy " Dia mengulurkan tangannya yang segera disambut oleh Nakyung dengan senyum di wajahnya.
"Gue Nakyung" dia mengangguk lantas tersenyum sangat manis.
Hampir tidak ada satupun guru yang masuk ke kelas ini, setidaknya yang menjadi wali kelas pun sepertinya enggan untuk masuk ke kelas ini.
Sampai akhirnya setelah bel masuk kembali berbunyi, seorang guru yang notabene nya sudah berumur masuk ke kelas dan menyapa muridnya yang sudah duduk di bangku masing-masing.
"Perkenalkan saya Pak Leeteuk, yang akan menjadi wali kelas kalian mulai sekarang"
Kemudian dilanjutkan dengan Pak Leeteuk yang memerintahkan murid di kelasnya bermusyawarah untuk membuat struktur organisasi kelas, sedangkan beliau sendiri pamit undur diri.
Semua orang saling diam menatap satu sama lain, bahkan ada yang menundukkan kepalanya enggan untuk mengemban posisi jabatan di kelas.
"Diem-diem bae nih pada, kelas apa kuburan sepi amat" seorang murid laki-laki yang duduk di pojok ruangan itu berdiri kemudian maju ke depan kelas dengan wajah cerianya itu.
"Kalian belum pada kenal gue ya, Hai saudaraku sebangsa dan setanah air nama gue Haechan" semua yang ada di kelas memandang murid laki-laki yang berdiri di depan dengan pandangan lurus tidak tahu apa yang harus di lakukan.
" Mulai dari lo deh, kenalin nama lo tong biar pada kenal" Dia menunjuk salah satu murid laki-laki yang memakai kacamata di bangku paling depan itu.
"Nama gue Jeno, salam kenal semuanya" Dan berlanjut sampai murid yang duduk menyendiri di bangku paling belakang itu yang diketahui bernama "Hyunjin".
Akhirnya dipilihlah Haechan sebagai ketua kelas serta Bae Jinyoung sebagai wakilnya.
***
Bel pulang sekolah membuat yang berada di kelas berhamburan untuk keluar dan melepaskan penatnya berada di bangku sekolah hari ini.
"Gue balik duluan ya Kyung" Ucap Nancy seraya melambaikan tangannya kepada teman sebangkunya itu, kemudian keluar dari kelas.
Nakyung masih membereskan beberapa peralatan sekolahnya sampai ada yang menepuk bahunya pelan dari arah belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kelas 00
Fiksi PenggemarApa jadinya jika kamu berada di kelas dengan orang-orang misterius yang sangat abu-abu??