Diantar Sekolah

1.6K 197 6
                                    

8.00

"Tetsuya, aku ganti baju dulu ya. Setelah itu kita berangkat."

"Em."

Kuroko mengangguk. Kuroko segera mengambil tas, hp dan uang nya di kamar. Dan turun lagi ke bawah.

Line.

K.Ryouta✓
OHAYOU KUROKOCCHI!!

Cuya~
Ohayou, Kise-kun.
Jangan lupa kau masih berhutang cerita padaku.

K.Ryouta✓
Hai' hai'.
Nanti aku ceritakan ke Kurokocchi!.

Cuya~
Nanti aku juga mau cerita, ya!.
Awas saja kalau Kise-kun teriak saat aku bercerita.

K.Ryouta✓
Iya aku tidak akan berteriak deh.
Read

"Umm, apa Kagami-kun sudah datang ya?."

Cuya~
Selamat pagi, Kagami-kun.
Apa kau sudah di sekolah?.

K.Taiga
Pagi Kuroko.
Aku sedang di perjalanan. Kenapa?.

Cuya~
Ah, tidak. Aku hanya bertanya saja.

K.Taiga
Yasudah.
Read

"Tetsuya."

Fokus Kuroko teralihkan oleh surai merah di depannya.

"Ya?."

"Aku sudah tampan belum?."

Kini Akashi duduk di depan Kuroko.

"Kau jelek. Tampanan aku."

Kuroko melihat dasi dan kerah Akashi yang sedikit berantakan. Membenarkannya.

"Maaf, tadi dasi dan kerahmu berantakan."

Akashi tersenyum.

"Aku senang kau membenarkannya. Besok aku tak akan memakainya dengan benar lagi."

"Kenapa?."

"Agar kau membenarkannya lagi."

Akashi tersenyum, lagi.

Bisakah Kuroko bilang bahwa ini adalah modus?.

"Sudahlah ayo berangkat."

Kuroko pun mengajak Akashi untuk berangkat.

Saat di teras, Akashi menarik pinggang Kuroko. Kuroko yang tiba tiba ditarik hampir saja terjatuh jika Akashi tidak menahan tubuhnya.

"Sei-kun!."

Yang diomeli hanya memberi cengiran saja.

"Jangan tebar pesona loh di sekolah."

"Memangnya aku itu kau?!."

"Jangan nakal di sekolah."

"Tenang saja aku anak baik."

"Jangan macam macam di sekolah."

"Hai' hai'. Sudah? ayo."

Kuroko melepas tangan Akashi dari pinggangnya.

Akashi pun mengantar Kuroko ke sekolahnya.

"Nah, sampai."

"Sei-kun, aku sudah bilang padamu jangan berhenti di sini."

Masalahnya Akashi mengantar Kuroko sampai depan gerbang Seirin. Ia tidak kuat menahan mata mata yang mulai memperhatikannya.

"Memang kenapa?."

"Aku malu astaga. Tidak kuat melihat mata mata yang mengintimidasiku. Apalagi jika mereka tau aku bersama seorang Akashi. Bisa bisa aku mati dikeroyok oleh fans mu."

Tuan Penguntit | AkaKuro {SELESAI✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang