CEMBURU?✔

492 51 12
                                    

"Dada mia, kami pulang duluan ya!" Ucap sihyoen ketika pulang karena supir yang biasa menjemputnya sudah datang.

Mia pun melambaikan tangannya kembali pada sihyoen.

Kini dia menunggu di halte bis, sudah beberapa lama dia menunggunya tetapi bis tak kunjung datang.

Dia melirik jam tangannya yang jarumnya menunjukkan ke arah jam 3 sore.

Mia sangat lapar, apalagi ketika dia tahu uangnya sudah habis karena istirahat tadi.

Mia tetap setia menunggu di halte bis hingga terdapat seorang lelaki yang menghampirinya.

"Haechan?" Gumamnya.

"Kenapa disini? Kok belum pulang?" Tanya Haechan.

"Aku lagi nunggu bis."

"Bareng kuy." Ajak Haechan dan dibalas anggukan oleh Mia.

Motor Haechan kini membelah jalanan yang cukup ramai itu. Tak lama mereka sampai di rumah Mia.

"Gomawo."

"Nee chonmaeyo." Balas Haechan dan pergi meninggalkan rumah Mia.

Mia memasuki rumahnya dan menidurkan tubuhnya pada kasur kesayangannya itu.

Tiba-tiba eomma nya memasuki kamarnya.

"Ada apa eomma?" Tanya Mia sambil medudukkan badannya.

"Tidak ada, bagaimana kabar wanita itu?"

"Hah? Oh itu, dia selalu saja membuatku kesal eomma."

"Ck bagaimana kau ini? Bagaimana dengan janji mu itu MIA?" Tanya ibunya sedikit membentak.

"Iya eomma bersabarlah sedikit lagi, akan ku buat hidupnya hancur."

"Hahaha jangan berbicara saja Mia, buktikan jika kau bisa." Ucap eomma nya dan pergi dari kamarnya.

Kini Mia menggenggam tangannya erat, baru saja dia kepikiran dengan perkataan eomma nya tadi.

Tak lama dia pun tertidur pulas hingga eomma nya membangunkannya untuk makan malam.

"Bagaimana dia bisa menghancurkan anak itu, dia saja lalai begini." Ucap eomma nya ketika melihat anaknya tertidur pulas.

Eomma nya memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan yang lainnya, sementara Mia masih tertidur pulas.

Tak disangka hari telah pagi, mia terbangun dengan memegang perutnya yang sakit karena tak makan semalaman.

Tapi yang lebih mengejutkan adalah ketika dia tahu jika sekarang jam sudah menunjukkan pukul 06.15.

"Hah? Sudah jam segini? Mana sempat buat siap-siap."

Dia pun segera mandi dan bersiap-siap. Cebur sana cebur sini dan akhirnya dia selesai mandi dan memakai seragam sekolah.

Diikatnya rambutnya agar tak terlihat kusut karena tak ada waktu lagi untuk menyisir rambut.

Berpamitan pada eomma nya dan segera menaiki motor. Hari ini dia terpaksa mengendarai motor besarnya itu karena jika diantar oleh supir rumahnya itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama mengingat supirnya sangat pelan dalam membawa mobil.

'Sepertinya aku akan terlambat' gumamnya dalam hati dan menambah kecepatan motornya.

Tak lama dia sampai disekolah, motornya dia parkir saja di tempat parkir guru, karena parkiran murid sudah penuh.

Sedikit merapikan pakaiannya dan berjalan memasuki sekolah hendak menuju ke kelasnya.

"Huft untung tidak terlambat." Ucap Mia.

ITZY VS EVERGLOW (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang