Drrrtttttt....
Handphone haechan berbunyi, alhasil dia bangun untuk menjawab panggilan tersebut.
"Mia?" Gumamnya.
"Halo?"
"Haechan temenin aku ke toko buku dong, aku mau belik novel."
"Ya udah deh, siap-siap gue jemput."
"Yes makasih ya."
Panggilan pun haechan putuskan dan memilih mandi dan mengganti bajunya.
Tak perlu berlama lama hanya 15 menit dia sudah siap dengan style simple nya itu.
Tin tin tin...
Suara klakson motor haechan menandakan bahwa haechan telah sampai, mia pun keluar dan mengunci pintu karena eomma nya tidak ada di rumah.
Tanpa banyak basa-basi, mereka pergi dan membelah jalanan menggunakan motor haechan.
Sekitar 20 menit mereka sampai, haechan memarkirkan motornya dan mia turun dari motor.
"Skuy masuk." Ajak mia dan menarik tangan haechan.
Haechan hanya mengikuti langkah perempuan bertubuh pendek itu, kemana dia pergi haechan selalu ada.
Udah musing-musing keliling toko, buka ini, buka itu, ternyata mia tidak membeli satu buku pun, kini haechan mencoba mengendalikan emosinya.
"Kok nggak jadi belik?" Tanya haechan lemah lembut padahal hati memberontak.
"Hmm... nggak seru novelnya males." Ucap mia dan segera pergi dari toko buku itu.
"Udah langsung pulang?" Tanya haechan.
"Males di rumah, jalan-jalan kuy." Ajak mia.
"Mau kemana?" Tanya haechan.
"Hmmm ke pantai aja yuk." Ajak mia dan diangguki oleh haechan.
Sekitar 20 menit mereka sampai, memang pantai tak begitu jauh dari sini.
"Enak banget angin nya, adem banget." Ucap mia dan disetujui haechan.
"Lu dari tadi kok diam aja sih?" Heran mia.
"Gue mau bilang sesuatu mia." Ucap haechan serius.
"Bilang apa? Serius amat."
"Kalau aku suka sama kamu nggak papa kan?" Ucap haechan dan mia diam tercengang.
"Kkamu ssuka ssama aaku?" Ucap mia sedikit terbata.
Haechan mengangguk, lalu mulai memegang tangan mia.
"Hmmm kalau kamu nggak balas juga nggak papa, aku aja lega kalau udah bilang ke kamu, aku tahu kamu sama jeno dekat." Tambah haechan.
"Can, gue sama jeno ga ada apa apa, cuman teman aja, nggak terlalu dekat malah, tapi can-"
"Tapi apa mia?"
"Tapi sebenarnya gue juga suka ama lo, skuy pacaran."
Haechan tersenyum dan memeluk mia yang sekarang sudah menjadi pacarnya itu, mia pun membalas pelukan itu.
----
"Bye, aku pulang dulu ya?" Pamit haechan setelah mengantar mia pulang.
Mia mengangguk dan melambaikan tangannya dan melihat motor haechan semakin jauh dari rumahnya.
Dia memasuki rumahnya dan tampak eomma nya sedang berdiri menatapnya dengan tangan yang dilipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ITZY VS EVERGLOW (END)
Fiksi RemajaYeji dengan kepahitan hidupnya Mia dengan dendamnya itzy dan everglow yang selalu tidak bisa damai Member Izone yang jadi penengah Memperebutkan cinta Kisah cinta idol Baca!!! Jangan lupa vote dan koment, plagiat? Mending mati aja! Makasih Upload...