Kuro Tamago 1

789 50 22
                                    

Owakudani

Hakone,Jepang


Suara burung dan aroma basah embun mengiringi langkah kaki seorang gadis bermata dan berambut ungu.Wajah cantiknya adalah pesona yang ia miliki,siapa sangka bahwa dia hanyalah gadis yatim piatu produsen,pedagang dan distributor usaha kecil-kecilan yaitu berjualan telur hitam khas negeri sakura,Jepang.

Gadis berbadan mungil itu sedang berjalan menyusuri jalanan desa sambil mendorong sebuah gerobak yang mengangkut sekeranjang kuro tamago atau yang biasa disebut telur hitam atau telur belerang.

Pekerjaan ini adalah satu-satunya pekerjaan yang satu-satunya ia lakukan guna menyambung hidup sejak orang tuanya meninggal dan ia pun terpaksa putus sekolah karenanya.

Suasana riang ini tentu sangat menyenangkan bagi gadis ungu bernama Sumire Kakehi ini namun tanpa disadari,sebuah mobil putih berjalan ugal-ugalan dan membuatnya celaka.

"Awaaas !!!!"

Sumire menoleh ke belakang namun terlambat baginya untuk menghindar.Matanya membulat dengan mulut menganga,ia bergidik tapi mau dikata apa lagi ?

"Aaaaghht !!!"

Pekiknya saat mobil itu menyenggol gerobaknya dengan keras.Untung saja ia selamat tanpa luka sedikitpun namun yang terjadi,sekeranjang telur hitamnya tumpah ke jalanan dan hancur terlindas ban mobil itu.

"Ah,tidaaak !!"

Sumire memucing tajam ke arah mobil yang mengerem mendadak tak jauh darinya itu.Dengan langkah yang tangkas,ia menghentak jalanan lalu menggebrak kaca mobil.

"Hei,kalau nyetir hati-hati ! Punya mata dipakai dong !!!"

Sumire yang pemalu dan kalem kalap mata mengomel keras pada pemilik mobil yang secara perlahan merunkan kaca mobilnya.Oh,rupanya seorang pemuda.Matanya biru sapphire dan rambutnya kuning seperti.. Ah,sudahlah !!!

"Apa kamu berbicara denganku,nona ?"

"Iya lah ! Memangnya siapa lagi ?! Cepat ganti rugi atas kerusakan yang kamu buat !!!"

"Kerusakan apa ?!"

Sumire mendecih dengan perempat siku muncul di dahinya.Benar-benar menyebalkan,berbuat onar tapi pakai tanya apa yang terjadi.

"Kamu tadi udah nabrak gerobakku !!! Kamu bikin hancur telur-telur ku !!"

"Telur-telur ?"

Please,jangan pikir yang lain.Pemuda bernick name Boruto ini malah membayangkan telur yang lain.

"Daganganku !!!"

"Oh,maaf..Aku gak sengaja nabrak gerobakmu.Tadi ada anak kucing lewat di depanku terus aku coba menghindar dan gak tau bakalan ada bidadari dorong gerobak."

"Apa ?!"

Jantung Boruto terasa melompat karena pertanyaan lantang Sumire.Matanya membulat sejenak lalu tersenyum menampakkan deretan giginya.

"Maaf ya nona.Aku benar-benar gak sengaja.Kamu mau berapa ? Aku bisa kasih sebanyak apapun yang kamu mau.200 juta ? 300 ? 400 ? Atau 1 M ?"

Sombong sekali orang ini..

Begitu gumam Sumire sambil menatap pemuda berambut kuning yang sedang sibuk membuka buku serupa kuitansi di laci mobilnya.Ia menulis sesuatu lalu menyerahkannya pada Sumire.

"Ambillah ! Kamu bisa cairkan cek ini lalu kamu bakalan dapat uang yang senilai dengan tulisan disana.

Tertulis 10 juta.Pelit sekali mengingat tadi dia mengucapkan nominal yang fantastis.Sumire menghela napas lalu menyerahkan kertas itu kembali pada Boruto.

Kuro TamagoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang