Kuro Tamago 6

268 30 55
                                    

"I love you..Sumire."

Shikadai langung mual karena Boruto berbicara sendiri dalam mimpinya sambil mencium bantal guling dengan mesranya.

Dasar bucin ! Bego loe 

🧯🧯🧯

Tak terasa hari semakin sore dan rasa yang menyiksa Boruto semakin bertambah.Keringat dingin membasahi tubuhnya,rasanya ia ingin tenggelam dengan batin dan jiwa yang tak bisa tenang.Dengan tubuh yang menggigil,dia berusaha meraih ponsel di meja dekat ranjangnya.

"Shika..dai,to..tolong ban..tu.tutuin g..gue.."

Etdah,loe kenapa sakaratul maut ?

"Tega loe ! Gu..gue m..meriang ini .."

Kok bisa ? Perasaan tadi gak apa-apa deh !

"Sek..rang..pe..penyakit gu..gue ta..tambah parah..Please to..tolongin gu..gue.."

Tolongin apa Bor ?"

"Ce.cepet ya ! Ajak si..si.si..Sumi..re..ke ru..mah..gu..gue.."

Sekarang ?

"Iya lah bego ! Masa tahun depan ????!!!!"


Biip !!!

Sambungan telpon telah diputus Boruto.Shikadai tersenyum jenaka dengan alis terangkat sebelah.Dia tahu ini hanya akal-akalan nya Boruto agar bisa bertemu dengan si gadis kuro tamago.

Sebenarnya ia malas tapi Shikadai tidak bisa menolak keinginan Boruto meski bos bodohnya itu kadang sudah menindas dan memperlakukannya dengan tidak adil.Dan kali ini Boruto sedang ada masalah dengan hatinya.Rasanya tidak sampai hati jika mengabaikan keinginan putra CEO itu.

🚽🚽🚽

Suasana rumah yang sepi sederhana.Di sudut dapur terlihat beberapa keranjang dan krat telur yang akan di rebus esok hari.Ini adalah hal yang biasa dilihat oleh sepasang mata ungu milik Sumire saat ia selesai melakukan pekerjaan rumahnya dengan tatapan nanar.

Kesepian.Andai aja ayah sama ibu masih disini.

Batin Sumire sambil sesekali mengusap air mata yang terkumpul di sudut matanya.Meski terlihat ceria,sebenarnya rasa sedih itu pasti ada.Sumire hanyalah gadis biasa yang juga merindukan hangatnya sebuah keluarga,namun suasana sendu itu tak berlangsung lama karena suara ketukan pintu dan suara seorang pria yang sepertinya adalah Shikadai.


Tok..Tok..Tok..

"Nona Sumire,ada di dalam ?"

"Iya,sebentar !"

Tak membutuhkan yang lama untuk Shikadai menunggu dibukakan pintu.Sumire segera menyilahkannya masuk tapi Shikadai menolak.

"Begini,bos saya itu si Boruto dia sedang sakit sekarang."

"Ya ampun,bukannya tadi pagi baik-baik saja ?"

"Ya itu dia,saya juga gak ngerti tapi yang jelas dia sekarang lagi panas dingin,mual terus tadi sempat pingsan.Pokoknya kacau deh ! Lah sekarang dia ingin ketemu sama kamu,nona Sumire."

Sumire terperanjat.Astaga ia tidak bermimpi bisa bertemu dengan seorang Boruto Uzumaki dan sekarang pria bermata sapphire itu malah ingin bertemu dengannya.

"Te..Terus dia ada dimana sekarang ?"

"Di rumahnya.Uhmm..Kalau bisa secepatnya kita kesana,nona Sumire."

"Kenapa ?"

"Takutnya dia beneran lagi sekarat."

"Astaga ! Gak..Gak..Kita harus kesana pokoknya ! Ayo masuk dulu,aku harus bersiap-siap ! Cuma sebentar kok."

Kuro TamagoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang