Kuro Tamago 9

250 32 20
                                    

"Ok,sayang deh aku sama Mas Boruto."

Shikadai langsung memeluk Boruto mesra sedangkan Boruto meringis jijik merasakan geli-geli di tubuhnya.Dengan susah payah dia menelan saliva nya yang tersangkut di belakang tulang jakunnya.Dan Sumire ? Dia hanya tertawa girang melihat dua orang didepannya tenyata baik-baik saja.

🧯🧯🧯

Brak..Bruk..Brak..

Suara sepatu berterbangan di sekitar Shikadai.Apa-apaan ini ? Berharap mendapat hadiah tapi malah akan diberi barang bekas.

"Tuh,tinggal pilih aja !"

Ucap ketus Boruto.Jujur saja hatinya masih panas karena Shikadai menghancurkan momen yang akan ia bangun bersama Sumire beberapa jam yang lalu.

"Sepatu bekas ? Yaelah pelit amat loe !!"

Boruto bangkit dengan sepasang sepatu di kedua tangannya.Wajahnya memancarkan aura seram dan Shikadai hanya menatap sepatu-sepatu itu,khawatir Boruto melempar ke wajahnya.

"Udah,terima aja ! Ini akibatnya kalau loe ngerusak taman di hati gue !!"

"Apa ?!!"


Braaak !!

Boruto membanting sepatu-sepatu di tanganya hingga terpental jauh.Orang kaya memang tidak sayang barang yang masih bagus !

"Jangan belagak oon loe !! Dengan susah payah gue nemuin Sumire,gue rencanain sesuatu yang berkesan dalam hidup gue dan loe.."

Boruto menggantung ucapannya sambil menunjuk hidung Shikadai.

"Beraninya loe hancurin semuanya ! Dasar asisten gak ada akhlak loe !"

"Ya mana gue tau kalau loe lagi.."

"Alah ! Cepet pilih sepatunya sebelum gue gaplok muka loe pake sepatu !!"

"E..Eh iya,jangan dong..Kasian,ini muka habis perawatan."

Boruto mendengus kesal sambil menendang salah satu sepatunya.Jengkel ? Tentu iya,karena rencananya yang akan mengutarakan cinta pada Sumire gagal sudah.

🌟🌟🌟

Keesokan harinya..

Rencana pergi ke Iwakuni masih esok hari,jadi Boruto masih punya waktu hari ini saja sebelum hari-harinya yang serius dalam memajukan industri pangan di perusahaan dan provinsi tempat tinggalnya.

Dirasa situasi aman dari si nanas Shikadai,Boruto keluar dari perusahaan di jam istirahat.Apalagi kalau bukan untuk menemui Sumire,tapi sebelumnya dia mencari pakaian dan aksesoris berbau couple terlebih dahulu.

Ya Tuhan,lancakanlah segala urusanku untuk mendapatkan bidadari bernama Sumire ini..

Dengan percaya diri.Boruto langsung melajukan mobilnya di jalanan beraspal usai keluar dari sebuah mall.Matanya begitu berbinar hingga rasanya setiap sudut kota dipenuhi wajah Sumire.

Sumire..Oh..Sumire..Gue janji akan selalu bikin loe bahagia..

Perjalanan menuju rumah Sumire memakan waktu sekitar dua jam setengah,tidak terlalu jauh tapi jarak itu membuat Boruto tak sabar segera sampai,namun suasana indah dalam hatinya sedikit mengalami gangguan sekarang.

"Njir,kok bau kentut ya ?"

Boruto menghentikan mobilnya di bawah lampu merah.Ia memanfaatkan waktu untuk melihat ke sekililing ruang mobilnya untuk memastikan bahwa dia benar-benar sendirian.Tidak mungkin kan ada hantu buang angin sembarangan apalagi di siang hari ?

Kuro TamagoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang