PART 7

157 14 0
                                    

Alaska memasuki ruangannya di perusahaan milik almarhum ayahnya yang kini ia kelola. Di belakangnya ada Wira yang mengikuti, karena selain mereka teman dekat, namun Wira juga merupakan sekretaris di perusahaan almarhum ayahnya.

"Ada kendala apa akhir-akhir ini?" tanya Alaska seraya menduduki kursi kebesarannya. Sedangkan Wira duduk di hadapannya.

"Begini, Pak. Akhir-akhir ini perusahaan sedikit kacau akibat__"

Selanjutnya mereka hanya mengobrolkan tentang perusahaan hingga tiga puluh menit lamanya.

"Menurut saya begitu lebih baik, Pak," kata Wira yang disetujui oleh Alaska.

"Baik, Pak. Kalau begitu saya permisi," kata Wira dengan sopan, kemudian keluar dari ruangan Alaska.

Beberapa saat kemudian Wira kembali masuk ke dalam ruangan Alaska tanpa mengetuk pintu.

'Cklek!'

"Ka! Tadi kita udah bicarain masalah perusahaan. Sekarang gue di sini bukan sebagai sekretaris lo, tapi sebagai sahabat lo. Gue mau bicarain soal masalah idup lo yang kagak kelar-kelar," kata Wira seraya membantingkan tubuhnya ke atas sofa di ruangan Alaska.

Alaska mendengus. "Apalagi?"

"Ka! Gue tahu, lo pasti nggak mau ada hubungan khusus sama Rintik, karena Rintik ngingetin lo sama Rain."

"Walaupun wajahnya sama sekali nggak mirip sama Rain, tapi Rintik punya sifat yang hampir sama kaya Rain. Tapi versi Rain kalem," kata Wira seraya terkekeh di akhir kalimatnya.

"Ka! Gue nggak mau lo terus stuck di Rain. Lo itu butuh yang baru, lo itu butuh masa depan, bukan masa lalu. Masa lalu udah lewat, Ka. Nggak mungkin bisa lo terus hidup di bayang-bayang masa lalu. Move on, Ka! Lo harus jadi Alaska yang baru. Berhenti membenci alam hanya karena seseorang."

"Sekarang udah ada Rintik. Gue nggak tahu sih Rintik mau bantuin lo atau enggak. Tapi yang gue tahu dia nggak pernah bisa nolak permintaan orang lain selama dia bisa," kata Wira yang membuat Alaska terdiam.

 Tapi yang gue tahu dia nggak pernah bisa nolak permintaan orang lain selama dia bisa," kata Wira yang membuat Alaska terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Reincarnation?" tanya Rintik bingung. Ketika melihat buku usang yang diberikan oleh Aurora padanya.

"Itu nama penanya. Nama aslinya Rain Carnation. Dia penulis best seller dari novel-novel yang bertemakan alam. Dia cantik, humble, supel, dan__baik hati pastinya," jelas Aurora pada Rintik.

"Dia suka banget apapun tentang alam, cintanya dia ke alam itu luar biasa banget. Dia juga traveller, dulu dia sering banget bawain aku oleh-oleh dari luar negeri."

"Kalau sekarang?" tanya Rintik penasaran.

"Dia suka alam, terlalu cintanya dia dengan alam, dan terlalu cintanya alam dengan dia, alam yang membuatnya abadi bersamanya," jawab Aurora penuh teka-teki membuat Rintik mengerutkan dahinya tak paham.

Rintik Asa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang