PART 15

151 14 0
                                    

"Rain! Tolong beri tahu aku, apa yang harus aku lakukan sekarang? Kamu pergi dari hidupku, tapi__"

"Gue udah bilang berkali-kali sama lo. Rain udah pergi, cobalah lo mikir, ya kali lo bakalan terus stuck di Rain. Rain sekarang udah nggak bernyawa, Ka. Dan lo juga nggak mungkin selamanya menjomblo cuma gara-gara Rain. Apa lo mau nyusul dia? Nggak kan? Lo nggak bakalan mau nyusul dia, meskipun lo selalu bilang ke gue kalo lo tetap cinta sama dia. Tapi apa lo tahu kalau dia suka sama lo? Nggak, Ka! Dia nggak pernah bilang! Cintanya cuma untuk seseorang yang lo benci itu!" cerocos seseorang dari belakang Alaska.

Tanpa menolehpun Alaska sudah mengetahui pemilik suara itu.

"Terus gue harus gimana, Wir?" tanya Alaska pada sahabatnya itu.

"Jangan tanya sama gue, karena gue nggak tahu jawabannya. Kalau kata bini gue, serahin semua sama Allah. Coba deh lo tanya sama Allah. Coba lo sholat lagi, coba lo perbaiki agama lo lagi. Taubat, Ka! Sebangsat-bangsatnya gue, gue juga tetep sholat, Ka. Jadi saran gue, tanyalah pada Sang Pemilik Hati."

"Kamu jadi ke Jogja?" tanya Embun pada Rintik yang kini berbaring di atas ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu jadi ke Jogja?" tanya Embun pada Rintik yang kini berbaring di atas ranjangnya.

Hari ini Rintik jatuh sakit, tadi pagi setelah menulis pesan untuk hujan, pandangannya memburam, dan tiba-tiba jatuh pingsan. Rupanya anemianya kambuh.

"Aku nggak tahu, awalnya sih gitu, aku mau ke Jogja bareng Kak Alaska sama Auro. Tapi nggak tau jadi apa engga, soalnya kan Auro belum sembuh kakinya," jawab Rintik dengan wajahnya yang terlihat pucat.

"Sama aku sama Kak Wira gimana? Pak Alaska ntar ikut juga nggakpapa. Nanti kalau Auro belum bisa ikut, ntar habis kamu nikah, kita ke Jogja bareng lagi sambil bawa Auro," tawar Embun dengan wajah berharapnya.

Rintik terkekeh, "Kalau aku sih nggakpapa, siap-siap aja. Tapi kamu sama Pak Wira, emangnya nggak capek habis honeymoon dari Maldives?"

Embun hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah polosnya.

"Ya udah, ayo!"

"Iya, nggakpapa kali, Rin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, nggakpapa kali, Rin. Ntar kapan-kapan kita ke Jogja bareng, sekarang aku memang masih belum bisa ikut, jadi aku di rumah aja dulu. Kamu sama Bang Alaska, Bang Wira, dan Kak Embun duluan aja," kata Aurora yang sedang mengobrol dengan Rintik melalui telepon.

Rintik Asa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang