Chapter 2 || FM

41.7K 1.7K 25
                                    

••• Happy Reading •••

Kathryn terbangun dengan mata yang sembab dan air mata yang terus menerus turun tanpa henti. Ia meratapi nasib dirinya yang kini sudah kotor. Ia sudah kehilangan semua impiannya. Itu semua karena ulah lelaki itu. Dia yang sudah merenggut masa depannya. Dia telah menghancurkan semua impiannya. Dia telah menghancurkan segalanya.

Kathryn masih terbaring di atas ranjang dengan diselimuti selimut putih tebal yang menjadi saksi kejadian malam tadi. Ia masih menangis terisak kala mengingat kejadian semalam.

Tiba-tiba sebuah pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan laki-laki yang semalam telah merusak masa depannya. Ya,dia adalah Daniel.

"Maafin gue,Ryn. Semalam,gue kehilangan kendali,dan semuanya terjadi begitu saja diluar kesadaran gue. Gue minta maaf." ujar Daniel lirih seraya menghampiri Kathryn.

"Percuma,Niel! Dengan minta maaf pun,gak akan bisa ngebalikin semuanya. Nasi sudah menjadi bubur." jawab Kathryn dengan penuh kekecewaan.

"Tapi,gue bener-bener minta maaf sama,lo!" kata Daniel menegaskan. Kathryn hanya menggelengkan kepalanya.

"Atau gini! Lo mau uang berapa? 15 juta? 20? 30? Oke! Gue akan bayar sesuai yang lo minta! Tapi,lo harus lupain kejadian ini dan anggap saja semuanya gak pernah terjadi! Oke?"

Kathryn menatap Daniel tak percaya. Dengan mudahnya,dia bilang lupakan semuanya dan anggap saja tidak pernah terjadi?! Iya,kalimat itu memang mudah di ucapkan. Tetapi,sulit untuk dilakukan. "Aku gak butuh uang dari kamu! Aku cuma butuh tanggung jawab kamu,Niel!"

"Gak! Itu gak akan pernah terjadi! Atau,kalo misalkan suatu saat nanti semua ini membuahkan hasil,lo bisa minta bantuan gue buat gugurin kandungannya."

Plak

Daniel memegang pipinya yang baru saja mendapat tamparan dari tangan Kathryn.

"Kita sudah membuat dosa besar,dan sekarang kamu mau menambah dosa itu semakin besar lagi?! Gak! Aku gak akan pernah mau melakukannya!"

"Ya udah! Kalo gitu jangan pernah bilang kalo nanti lo hamil,itu anak gue! Ngerti?!" ujar Daniel dengan nada meninggi. Kemudian Daniel pergi dan meninggalkannya di ruangan ini.

Blagh

Pintu itu tertutup dengan sangat keras sehingga menghasilkan bunyi yang sangat nyaring.

Kathryn kembali terisak setelah Daniel pergi meninggalkannya. Sejahat itukah dia? Dia tidak mau bertanggung jawab atas semua perbuatannya. Lalu,bagaimana jika nanti semua ini membuahkan hasil dan membuat dirinya hamil? Dan itu adalah anaknya dan laki-laki yang tidak mau bertanggung jawab itu.

Ia harus bisa menerima semuanya dengan lapang dada. Jika suatu saat nanti itu benar-benar terjadi,ia harus siap untuk bisa menerima semuanya. Termasuk angkat kaki dari rumah karena pasti keluarganya akan membencinya dan mengusirnya dari rumah. Kathryn harus bisa menerima kenyataan itu semua.

Jika suatu saat nanti dia benar-benar hamil,ia akan berusaha untuk membesarkannya seorang diri. Kathryn tau,dia pasti bisa melalui semuanya. Meski tanpa adanya seorang laki-laki yang akan berperan menjadi seorang Ayah untuk anaknya nanti.

Kathryn mulai beranjak dari ranjang kemudian memungut pakaiannya yang berserakan di lantai. Lalu,ia masuk ke dalam kamar mandi yang berada di kamar itu untuk membersihkan diri.

🌿🌿🌿

Kathryn berjalan dengan langkah gontai saat ia sudah hampir sampai didepan rumahnya. Ia sangat takut keluarganya akan curiga. Pasti mereka bertanya-tanya kenapa dirinya baru pulang? Jawaban apa yang harus di lontarkannya pada keluarganya untuk membuat mereka percaya?

Ia mulai menekan knop pintu rumahnya dan mulai masuk ke dalamnya.

"Assalamu'alaikum. Ibu?" panggil Kathryn ketika ia sudah masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikumsalam wr.wb. Lho,Kathryn kenapa baru pulang,nak?" tanya ibunya.

Kathryn mencium tangan punggung ibunya.

"Em..s-semalam a-aku nginep di rumah Aurel,bu." jawabnya berbohong.

"Ooh..ya udah kamu mandi dulu gih!" titahnya.

"Iya,bu." jawab Kathryn lirih.

Kathryn pun pergi meninggalkan ibunya yang masih berdiri mematung disana. Lisa menatap punggung anaknya yang pergi memasuki kamarnya.

"Aku merasa ada yang aneh dengan putriku. Tapi...ah sudahlah! Mungkin itu hanya perasaanku saja." ucapnya dalam hati.























Tbc
Jan lupa Vote🌟🌟🌟!!!

Update lagi lahh:v sorry ya,kalo misalkan kalian bosan sm cast nya,cuma itu itu aja. Dan namanya jg gak ganti-ganti..ituuu terus:v
Tpi,kalo kalian pnya cast sendiri,bayangin aja mereka itu sesuai ekspetasi kalian. Soal Cast sama namanya gak akan masalah kali. Krn,klo gak sesuai bisa bayangin sndiri.







I'm Sorry [Terbit E-book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang