Chapter 04: Kemunculan

10 0 0
                                    

Bel berbunyi adalah tanda kelas telah berakhir. Hari ini seperti biasa sekolah berakhir pada jam 2 siang. Walau kadang bisa lebih cepat selesai, yaitu ketika hari Jum'at dan Sabtu. Teman disampingku namanya Rifal. Seorang anak yang memiliki wajah seram, tapi sebenarnya anaknya humoris. Ia sering membuat seisi kelas tertawa, walaupun biasanya aku hanya tersenyum lucu melihatnya.

"Apa kau punya kegiatan klub hari ini, Takuya" ia memegang bahuku dan bertanya.
"Sepertinya aku akan izin hari ini" jawabku dengan
melepaskan tangannya yang menggantung di bahuku.
"Kalau begitu mau ikut denganku dan yang lainnya ke Cafe sebelah? Biasalah cari Wi-fi gratis" Ia mengajakku.
"Sepertinya aku tidak bisa hari ini, aku harus menemani Lucy melakukan sesuatu" jawabku sambil memasukkan sisa buku di mejaku dan memasukkannya ke dalam tasku.
"Sesuatu? Apakah itu..." Sebelum dia menyelesaikan perkataannya aku menghentikannya "Jangan berpikir yang tidak-tidak. Aku hanya menemaninya belajar karena nilainya turun di semester sebelumnya". Aku mengatakan itu hanya sebagai alasan. Tidak mungkin aku akan mengatakan kalau aku izin dari club untuk mengajari Lucy menggunakan sihirnya.

"Takuya" Lucy memanggilku dari arah pintu kelas.
"Sampai jumpa besok, Fal!" Aku mengatakan itu dan berjalan menuju Lucy.
"Jangan berlebihan, Takuya" Lanjutnya dari belakangku. Tapi aku tidak terlalu menghiraukan ucapannya. Sebelum pulang, kami akan meminta izin terlebih dahulu dari pelatih dan pembimbing klub kami. Saat menuju ke ruang klub Lucy untuk meminta izin,seseorang datang menghampiri kami dari belakang.
"Selamat siang kakak-kakak sekalian" aku sangat terkejut dengan kedatangan orang yang satu ini. Biasanya aku bisa merasakan hawa keberadaan seseorang yang sekecil apapun itu, tapi tidak untuk kali ini.

Murid yang mengejutkan kami namanya Novi. Ia adalah teman sekelas Dianna dan juga junior dari klub menjahitnya Lucy. Ngomong-ngomong, Lucy itu sangat hebat dalam membuat karya seni. Itu mungkin karena Lucy biasanya selalu ikut kegiatan klub yang berkaitan dengan kerajinan. Ini sudah terjadi dari kami di sekolah dasar. Aku yang selalu mengikuti klub bela diri dan Lucy yang selalu ada di klub kesenian.

"Ternyata Novi, hari ini aku akan izin" Jawab lucy.
"Heh... Kenapa kakak harus dengan orang yang satu ini, apa dia memang diperlukan? Apa kalian ingin mesra-mesraan?" tanyanya kembali kepada Lucy. Sebenarnya ini cukup membuatku kesal.
"Tidak, tidak, kau salah. Takuya hanya menemaniku belanja kebutuhan sehari-hari. Karena banyak yang ingin dibeli, jadi aku membutuhkan tenaga cowok untuk membantu mengangkat barang-barangku" jawab lucy dengan mukanya sedikit memerah.
"Kurasa itu cocok denganmu, Kak Takuya. Membawa barang-barang Kakak Lucy adalah pekerjaan yang cocok untukmu" katanya dengan wajahnya yang mengesalkan.
"Hah, apa katamu" Suaraku sedikit meninggi dengan tangan yang sudah siap untuk memukul kepalanya yang kecil itu.
Lucy memegang tanganku dan berusaha menghentikan seranganku itu. "Sudah, jangan dibawa serius, itu memang sifatnya" Kata lucy dengan sedikit berbisik agar Novi tidak mendengar perkataannya.

Setelah meminta izin dengan guru pembimbingnya, aku menyuruh Lucy untuk menunggu di parkiran sekolah. Lalu aku menuju ke gedung olahraga untuk meminta izin kepada pelatih. Karena aku jarang absen, pelatih langsung memberiku izin. Aku langsung menuju parkiran dan pulang bersama Lucy.

Setelah sampai di rumah, aku meminta Lucy untuk mengganti seragamnya terlebih dahulu. Lucy kembali dengan mengenakan kaos yang agak kebesaran dan celana sport. Jujur saja walaupun kaos yang dipakai Lucy kebesaran, dadanya masih tampak jelas. Kami berlatih di halaman belakang rumahku yang lumayan luas.
"Seharusnya kau sudah tahu kan, tentang 4 dasar sihir yang biasa digunakan?" aku bertanya kepada Lucy. Seharusnya dia sudah tahu tentang dasar dari sihir yang mungkin dijelaskan dalam buku harian ibunya.

"Yap, kali ini aku sudah mengerti" jawabnya dengan percaya diri. Lucy menjelaskan kalau sihir dasar dibagi menjadi 4 yaitu sihir pelepasan, sihir penguat, sihir pemanggil, dan sihir perintah. Sihir pelepasan adalah sihir yang biasanya menggunakan bantuan alam untuk mengeluarkan energi alam dalam diri manusia. Sihir penguat adalah sihir yang mengkonversi mana ke bagian tubuh atau benda untuk memperkuat benda tersebut. Sihir pemanggil adalah sihir yang membutuhkan sedikit pengorbanan untuk memanggil makhluk dari dimensi lain yang masih belum jelas keberadaannya. Terakhir adalah sihir perintah yaitu sihir yang digunakan kepada makhluk hidup atau benda mati untuk dikendalikan.

Fate: Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang