17.kantor Baru

670 44 9
                                    

Ada yang pengen gabung grub WA gak?

***

"Gue diteror lagi"Ricis memeperlihatkan kertas berlumuran pada kedua sahabatnya.

Saat ini Ricis, Chaca, dan Atika sedang berkumpul di rumah milik Chaca. Lebih tepatnya apartemen mewah.

"Kok nyeremin banget tulisannya"Chaca bergidik ngeri, tangannya terulur mengambil kertas yang berada di genggaman Ricis.

Sedangkan Atika hanya terdiam menatap kertas yang sekarang ada digenggaman Chaca. Masih tidak percaya Ricis mendapat teror semengerikan itu.

"Lo udah bicarain sama Atta?"Tanya Atika. Ricis termenung sebentar, mengingat kejadian kemarin malam.

"Hei! Cis? Kok malah ngelamun?"Chaca menepuk bahu Ricis pelan.

"Gimana? Udah ngebahas ini sama Atta?"Ulang Atika membuat Ricis menggeleng.

"Belum. Dia belum pulang dari siang. Kayaknya masih ngurus kantor barunya"

"Jangan lupa cis, kalau dia pulang lo harus ngebahas ini sama dia"Ucap Atika membuat Ricis mengangguk.

"Iyaaa"

Tak lama setelahnya bunyi nontifikasi dari ponsel Ricis terdengar.Dengan segera Ricis meraih hapenya yang terletak disampingnya, Dan melihat isi nontifikasi yang masuk.

Aku gak pulang hari ini. Banyak banget yang mau ku urus. Aku bakalan nginep dikantor baruku aja"

From : Bang Atta.mmbuat89 lo

"Siapa Cis?"Tanya Chaca kepo, tubuhnya mendekat ke arah Ricis.

"Atta"Jawab Ricis cuek.

"Kenapa si Atta?"

"Katanya ngak pulang malam ini"

"Loh? Lupa istri dia?"Tanya Atika Heran membuat Chaca terkekeh.

"Udah punya yang lain kali diaa"Ucap Chat sambil terkekeh tanpa sadar membuat Ricis sakit hati.

"Lo ngak berniat nyamperin Cis?"

"Sekalian ngelabrak gituu!"

"Kalian ngomong apa sih. Kaya Atta selingkuh aja"Jawab Ricis terkekeh.

***

Ricis sebenarnya tidak ingin mendengarkan saran dari Atika dan Chaca untuk menyusul Atta ke kantor barunya.

Tapi entah kenapa, hatinya berkata lain.

Jadi, disini dia. Di tempat toko kue kesukaan Atta. membeli buah tangan untuk para karyawan dan juga Atta.

"Loh? Ricis?"Ricis segera menoleh mendengar namanya dipanggil.

"Maaf siapa ya?"Tanya Ricis bingung. Pasalnya tidak ada tampang-tampang fans Ricis di wajah orang itu. Maksudnya wajahnya orang itu tidak seperti seseorang yang ketemu idolanya.

"Gue Wildan. Inget gak?"Ricis menggeleng. Ingantannya berjangka pendek. Apa lagi untuk mengingat nama-nama orang yang tak penting untuknya.

"Gue temen SMA lo dulu! Teman sesama eskul photography!"Seru Wildan membuat Ricis berbinar seketika.

"Oh ya!? Gue inget! Astaga ngak nyangka bisa ketemu disini! Dan lebih ngak nyangka lagi gue bisa inget orang yang udah lama banget gak ketemu sama gue!"mata Ricis berbinar.

"Lo ngapain disini?"Ricis mengangkat paperbag yang ada ditangannya. Menggoyang-goyangkannya didepan wajah wildan.

"Beli ini, buat suami gue ama karyawannya. Gue mau samperin dia ke kantornya"Ucapan Ricis sukses membuat binar di mata wildan hilang.

"Oh ya? Gue lupa lo udah nikah ya sama Sesama youtuber. Selamat ya!"Ucap Wildan sedikit kecewa. Bagaiman tidak? Dia dan Ricis dulu sangat dekat. Seperti orang yang sudah pacaran namun belum. Istilah gaulnya TTM. Ya, Ricis adalah mantan Gebetan wildan.

"Makasih! Kalau gitu gue duluan ya! See you!"Pamit Ricis yang diangguki oleh Wildan.

"Bahkan setelah lo nikah gue masih tetep cinta sama Lo cis."Ucap Wildan saat netranya sudah tak menangkap bayangan Ricis.

***

Ricis sudah sampai di Kantor baru Atta. Cukup besar, pikirnya.

Ia segera masuk kedalam, dan kebetulan pintu tidak dikunci.

Ricis mengedarkan pandangannya. Apa yang ia lihat tak sesuai dengan ekspektasinya. Tidak ada satupun karyawan yang ditanya oleh netranya. Satu pertanyaan yang terpatri di benaknya.

Kalau tidak ada karyawan begini, kenapa Atta lebih memilih lembur di kantor dari pada di rumah? Padahal jika dilihat dari kondisi kantor yang sepi, Atta bisa saja kerja dirumah.

Ricis menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiran negatif yang hinggap di kepalanya.

Dengan segera, Ricis berlalu ke ruangan atta yang terletak di bagian belakang.

setelah sampai didepan ruangan Atta ia segera membukanya. Dan apa yang ia lihat berhasil membuatnya membeku ditempat. Paper bag yang tadi ada digenggaman kaca jatuh begitu saja.

Di sofa berwarna merah yang terletak di pojok kanan ruangan Atta.

Atta sedang bericuman dengan wanita yang Ricis ketahui bernama Aurel.

***
SELAMAT HARI KESAKTIAN PANCASILA!

Senin, 1 juni 2020
Tertanda, Gabb

pernikahan tanpa cinta [Atta Ricis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang