20. Kejujuran

786 62 14
                                    

KEMARIIN ADA YANG NANYAIN, HAPPY ENDING NGAK?

JAWABANKU, YA TERGANTUNG PEMBACA, KALAU RAJIN VOTE DAN COMENT BAKALAN KU PERTIMBANGIN UNTUK HAP-END. TAPI KALAU BANYAKAN YANG BACA TAPI NGAK VOTE GIMANA DONG?

MAKANYA! SHARE KE TEMAN-TAN KALIAN YANG SUKA RICIS ATTA.

Typo bertebaran! Tandain kalau ada yaa!

***

"Kamu ngak papa?"Itu adalah kalimat pertama yang Ricis dengarkan saat ia membuka matanya.

"Bang Atta?"Atta mengangguk di depan Ricis.

"Kapan datang bang?"Rasanya, Ricis ingin menangis melihat Atta sekarang. Entah kenapa dia jadi sensitif sekarang. Semenjak ia mengalami mimpi itu.

"Baru aja. Kamu butuh apa?"Tanya Atta khawatir dijawab gelengan oleh Ricis.

"Cukup kamu disini aja."Jawab Ricis membuat Atta mengangguk.

"Aku pasti selalu disini"Atta meyakinkan Ricis.

"Makasih bang."

"Ricis? Atta? Ummi bisa bicara sebentar?"suara itu menginterupsi Atta dan Ricis. Mereka kompak menoleh ke arah pintu yang sudah mrnampilkan bu gen.

"Masuk aja ummi"Ricis mempersilahkan.

Dengan segera bu gen masuk dan mengunci pintu ruangan Ricis membuat Ricis mengernyit. Kenapa harus dikunci?

"Ummi mau bicara serius"Ucap bu gen basa-basi.

"Kenapa mi?"Tanya Atta santai.

"Maaf..Ummi baru bilang.."Bu gen memberi Jeda sebentar, Ia menunduk dalam. "Ricis...Keguguran"Sambung Bu Gen.

"Aa..apa Mi?"Ricis menegang seketika, air matanya tanpa sadar turun.

"Bohongkan Mi?"Tanya Atta yang sedari tadi mematung dibalas gelengan oleh Bu gen.

"Kalian yang tabah. Ummi keluar dulu. Kalian butuh waktu."Dengan segera Bu gennkeluar dan menutup pintu untuk menjaga privasi anaknya dan mantunya.

"Ini bohongkan bang?"Lirih Ricis. Air mata sudah membanjiri wajahnya. Atta hanya mematung ditempat tatapan matanya kosong ke depan.

"Aku kehilangan anakku sebelum aku tahu dia hadir di perutku? hiks."Ricis kengelus perutnya. Ingatannya terlempar ke mimpinya semalam.

"Hiks..Hiks..INI BOHONGKAN BANG? JAWAB BANG! INI BOHONG HIKS KAN?"

"JANGAN DIAM AJA BANG! JAWAB AKU HIKS!"

"Ak juga gak tau Cis."

"ARGHH! INI SEMUA SALAH AKU! AKU KEGUGURAN KARENA NGAK JAGA DIA! HIKS"

"SEKARANG KAMU SENANGKAN BANG?! HAH!? SENENGKAN?! ANAK AKU UDAH NGAK ADA! DAN KAMU SEKARANG BEBAS SAMA SI AUREL ITU! KAMU SENANGKAN?! HAH?! JAWAB!"Ricis memukul-mukul dada Atta. Ia sungguh tidak percaya anaknya sudah pergi sebelum melihat indahnya dunia. Indahjya kasih sayang seorang ibu.

"Maksud kamu apa cis?"Atta menoleh seketika. Matanya mereka menahan tangis.

"Hikss...malam itu..hiks. Aku ke kantor kamu. Dan lihat kamu sama dia. Kalian ciumankan? Kamu sebegitu ngak ingatnya sama aku? Aku sebegitu ngak berharganya di mata kamu? Hah!"Ricis terus memukul Atta. Atta sendiri tidak menghiraukan itu. Matanya menatap nanar ke arah Ricis.

"Cis...itu ngak seperti apa yang kamu lihat"jelas Atta. Suaranya bergetar menahan tangis.

"Maksud kamu aku halu begitu? Hah! Tidak usah berbohong."Ricis terisak mengingat semua beban rumah tangganya.batta yang selingkuh, dan dia yang keguguran.

"Ricis..Kamu salah paham. Itu ngak seperti yang kamu pikirkan Cis!"Ucap Atta frustasi.

"Alaah! Kamu ngak usah ngelak! Aku udah ngak tahan tau ngak sama sikap kamu? Kamu kira enak selalu ditinggal sendiri di rumah dengan alasan kerja padahal kamu selingkuh? Kamu kira enak? Hah!?"bahu Ricis merosot. Ia sudah lelah dengan semuanya. rasanya ia ingin kati saja. Menyusul anaknya.

"Cis...Kamu jangan gitu. Ayo kita perbaiki semuanya. Aku bisa jelasin semuanya!"Atta menarik rambutnya frustasi. Ini semua sungguh di luar ekspektasinya.

"Jelasin apa lagi?! Jelasin gimanabrasanya kamu making love sama si Aurel murahan itu? Hah?!"Teriak Ricis.

"Jaga Omongan kamu! Aurel ngak murahan! Kamu lebih murahan dari dia tau ngak! Pakai hijab tapi ngak bisa jaga mulut. Kamu kira kamu lebih baik dari pada dia? Hah!"Bentak Atta. Kesabarannya sudah habis. Ia benar-benar kuak dengan Ricis.

"Aku muak sama opini sok tahu kamu itu tahu ngak?!"kata Atta lagi membuat tangis Ricis semakin menjadi-jadi.

"Kalau gitu ceraiin aku aja"

***

Eh gimana-gimana?

Pendek banget ya?

Sorry, lagi gak da ide..

Part selanjutnya tergantung vote dan coment. Kalau banyak bakalan aku kasih yang bahagia-bahagia deh.

Jangan lupa share ke Wa, Ig, Tweeter, Fb dan medsos kalian yang lainnya.

Mohon maaf kalau feelnya gak dapet ya! Soalnya aku masih pemula.
Mohon dimaklumi.

Lagi ngak mood nih. Semangatin dong!

Ada pertanyaan untuk :

ATTA
RICIS
AUREL
CHACA
ATIKA
ANDRE
AUTHOR

pernikahan tanpa cinta [Atta Ricis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang