16.Berubah

649 39 10
                                    

Yang baca banyak, yang vote and coment dikit. Buang author ke rawa-rawa aja.

***

Hari ini Ricis dan Atta akan mengambil vidio bersama atau bahas gaulnya collab.

Ricis membatin, berharap mata bengkaknya tidak begitu kelihatan. Semoga mata para netizen tidak se-jeli itu.

"Assalamu'alaikum temen-temen!"Sahut Ricis ceria, Kamera sudah stay didepannya.

"Hari ini aku dan bang Atta bakalan bikin QnA. Jadi pertanyaan-pertanyaan kalian akan kami jawab di vidio ini!"

"Nanti pertanyaannya akan dibacakan oleh ekki yang berada di belakang kamera ya. and sorry banget ngak bisa ngejawab semua. Soalnya ada hampir 22.000. Bisa ngak selesai-selesai nih vidio kalau jawab semua"kali ini atta yang berbicara.

"Siap?"Tanya Ekki yang berada di belakang kamera diangguki oleh Ricis dan Atta.

"Oke first question, dari rose45 Kebiasaan bang Atta yang baru icis tau setelah menikah? Dan sebaliknya"

"Bang Atta kalau tidur ngorok"ujar Ricis sambil terkekeh.

"Ricis pinter masak"jawab Atta.

QnA berjalan lancar sampai akhirnya pertanyaan terakhir spesial untuk mereka.

"Kapan rencana mau punya baby?"Pertanyaan itu membuat Ricis tersenyum.

"Se-dikasi nya aja."Jawab Ricis sambil tersenyum manis.

"Udah ngak ada pertanyaan lagi?"tanya atta yang diangguki oleh ekki.

"Oke kalau gitu, see you in the next vidio! Bye!"

Setelah pengambilan vidio selesai Atta segera pergi tanpa pamit dengan hape yang  menempel di telinganya membuat Ricis tersenyum sedih dan orang-orang menatapnya bingung.

"Napa tuh Atta main pergi-pergi aja? Ngak biasanya? Berantem kalian?"Tanya chaca dengan jiwa kekepoannya.

"ngak. Dia memang sibuk, abis buka kantor baru"sahut Ricis menutupi semuanya.

"Oh kirain"

"Kalau gitu gue pulang pulang duluan ya! Soalnya laper banget"Ricis berteriak lalu segera berlalu pergi ke rumahnya yang memang hanya berjarak 10 langkah dari taman.

"Ngerasa ada yang berubah sama mereka berdua ngak sih?"ujar atika.

"Iya, gue juga"sahut chaca.

***

"Udah lama nunggunya?"Atta tersenyum manis ke arah wanita didepannya yang sedang mengerucutkan bibirnya cemberut membuat Atta tidak tahan untuk mengecupnya.

Cup.

"Jangan cemberut terus. Ngegoda iman aku banget sih!"Atta mendaratkan pantatnya di kursi depan wanita itu.

"Kamu lama ihh!"Wanita itu mendaratkan pukulan kecil di lengan Atta.

"Iya, iya maaf. Tadi abis bikin vidio"Jawab Atta.

"Iyaa dimaafin. Lain kali jangan lambat tapi ya? Capek tau aku nunggu sendirian"Atta mengangguk sambil tersenyum. Tangannya mengelus lembut rambut wanita didepannya.

"Jangan tinggalin aku lagi ya?"Wanita itu tiba-tiba berucap membuat Atta mengernyit.

"Kenapa tiba-tiba bilang gitu?"Tanya Atta bingung.

"Ngak papa. Aku cuman ngerasa kamu bakalan ninggalin aku lagi"Wanita itu tersenyum sedih membuat Atta segera merangkulnya.

"Ngak akan. Kan dia bakalan tumbuh disini"Ucap Atta sambil mengelus perut rata perempuan tersebut.

"Makasih ta, udah selalu ada buat aku."Wanita itu tersenyum tulus.

***

"Aww"Ricis meringis kesakitan saat merasa ada sebuah batu yang menimpa kepalanya.

"Siapa sih yang ngelempar? Kurang kerjaan banget iihh!"Ricis memungut batu yang baru saja mengenai kepalanya. Dan ternyata batu itu dibalut oleh kertas putih. Dengan segera, ia membuka kertas itu. Wajahnya pias seketika melihat kata yang ada di kertas itu.

Kamu akan mati.-A

"Astagfirullah yang ngirim ini siapa?"Ricis menorehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan mencari sang pelaku.

"Hatters kah?"tanyanya pada diri sendiri.

Ricis menghembuskan nafasnya penuh beban. Dengan segera ia melangkahkan kakinya buru-buru masuk ke rumah. Takut-takut ada orang yang akan mencelakainya.

Ia berharap itu hanya orang iseng, karena sudah sering ia mendapat seperti itu dari hatters. Tapi ntah mengapa kali ini, ia lebih was-was.

"Gue bikin salah apa lagi? Kenapa gue diteror lagi?"Ricis menguasai dadanya.

"Semoga cuman orang iseng"ucapnya.

***
TBC

Nah loh? siapa yang teror? Ada yg bisa nebak?

Betewe pengen bikin grup WA, ada yg mau masuk ngak? Coment!

Minggu, 31 mei 2020
Tertanda, Gabb





pernikahan tanpa cinta [Atta Ricis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang