Bagas & Amita

51 6 0
                                    

" Gue turun di simpang aja ntar gue jalan ke sekolah" Ucap amita sambil melepaskan helm nya

" Gk " ucap dingin bagas

" Gue malas diliatin banyak orang"

" Serah lo lah" Bagas langsung memasukkan motornya

Selama di Koridor banyak yang melihat nya dengan tatapan sinis, tatapan kagum, tatapan memuji. Tapi amita tidak merespon apapun itu dia hanya fokus menuju kelasnya

" Woi" Gubrak meja

" Astaghfirullah " Vina sambil mengelus dada

" Ngagetin ajalo" Ucap salsa

" Eh ta lo ada rasa gk sih sama bagas? " Ucap salsa

" E.. Engga, gue gasuka pacaran sama cowok dingin" Ucap amita sambil mengeluarkan HP nya

" Lo gk ngerasa aneh gitu sama bagas? " Ucap salsa

" Engga tuh, emng kenapa? "

" Lo ya ta jadi cewek cuek banget, gk mungkin lo gk tau, lo ingat gk waktu dikantin bagas liatin lo sambil senyum dia kan jarang tuh senyum sama cewek" Cibir vina

" O...Ooh itu" Amita salah tingkah

Jam istirahat tiba semua murid pada berdatangan untuk mengisi perut mereka yang sedari tadi pada demo, begitu juga amita dan cs.

Semua meja sudah pada penuh sampai meja mereka yang biasa juga sudah penuh amita dan cs bingung mau duduk dimana, tak lama

" Sal, woy lo duduk sini aja" Ucal devan sambil menggerakkan tangannya

" Eh ta kita duduk sana yuk" Amita dan vina hanya mengangguk

Sebelum amita duduk bagas langsung pergi

" Luan" Sambil memasukkan tangannya dikantung celana

" Eh makanan lo gimana bro" Ucap kevin

" Untuk lo aja" Kevin mendengar nya lalu menaikan alisnya

" Dia kenapa "? Tanya kevin

" Menstruasi " Devan ditanya yang sedang ngescroll sosmed

" Gigiklo menstruasi, lo kira dia cewek apa"

" Manalah gue tau, abis obatnya kali "

" Suka lo lah van"

" Apa, mau kayak bagas lo? "

" Punya kawan pada rada semua" Ia beranjak langsung ke kamar mandi

" Vin, lo mau kemana? " Ia sadar kevin beranjak dari tempat duduknya

" Kamar mandi, kenapa? Mau ikot lo? "

" Ikutt dong kevin" Dengan nada menjijikkan

" Setres, nanti gue balik lagi"

Lalu kevin memasukan tangannya selama jalan kekamar mandi, dan dia langsung mencuci mukanya yang sangat terasa ngantuk pas dikantin.

Kemudian dia berhadap ke kaca dan merapikan seragamnya jangan lupa pomed nya sedikit jangan kebanyakan ntar terlihat berminyak

Di lain posisi bagas duduk dibangku taman belakang, menunduk sedikit sambil memainkan daun yang jatuh ia sangat membenci hari ini, apa yang ia rencanakan rupanya tidak sesuai rencananya.

Bahkan makan pun ia tidak selera sama sekali, padahal ia semangat bisa makan 1 meja sama adik kelas yg ia berhasil membuat ia jatuh cinta itu.








AgasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang