Sebab kejadian kemarin, bagas dan amita saling diam dan kelamaan amita gabisa bohongin perasaan nya sendiri, dia tidak bisa berdiam dengan kekasihnya.
" Gas kamu masih marah? "
" Aku uda jelasin sama kamu, dia kerumah aku gk ngapa²in suer " Ucap ku sambil menatap nya yang tatapan nya sulit diartikan
" Gas plis dong percaya sama aku "
" Aku gabisa dieman sama kamu gas, kamu cakap kek aku capek tau ngomong sendiri daritadi tapi kamu gk respon sama sekali "
" Kamu boleh marah sama aku karena aku salah, aku lebih bagus kamu marahin daripada kamu diemin gas, aku gk suka hikss" Ucap ku menunduk menangis
Bagas yang sadar kalo kekasih nya ini menangis pun, langsung menoleh dan memperhatikan kekasih
" Ta " Sambil memegang bahuku
" Kamu jangan panggil aku, kalo niat kamu marahin aku " Ucapku dengan memegang ujung rok.
" Bukannya kamu yang bilang lebih bagus aku marahin kamu daripada diemin kamu? "
" Terus kamu mau marahin aku? " Dengan mata yg ber air
" Kok jadi kamu yang marah? " Ucap nya
" Kamunya sih daritadi aku ngomel sendiri gk kamu dengar, ya aku refleks" Ucap ku gugup
" Kamu bosen sama aku? " Ucapnya
" Kamu ya sekali bicara kenapa gitu nanyaknya? " Ucapku yg uda siap nangis
" Iya maaf " Ucapnya
" Aku bosen sama kamu? Engga bagas, aku gk bosen sama kamu " Ucapku sambil tersenyum melihatnya
" Terus kenapa kamu jumpaan sama teman kamu, terus kenapa kamu ga bilang kalo teman kamu kerumah? Biar aku gk kerumah kamu, aku kira kamu bisa jaga perasaan aku ta, rupanya gk. "
" Maaf gas semalam itu aku juga gk gatau dia kerumah aku "
" Mesti ?, kalo gk tau disuruh duduk dirumah dengan muka kamu senyum ke dia? "
" Kamu cemburu? "
" Kamu nanya? Jelas aku cemburu punya aku tetap punya aku , dari ujung kuku sampai kaki gk boleh ada yg nyentuh ataupun main² sama kamu "
Astaga, batinku
" Terus kalo teman perempuan aku ngajak aku ngumpul kamu marah? "
" Kecuali kamu ngabarin dan kasih tau kamu mau kemana? Pulang jam berapa? Ngapain disana? Berapa orang yang ada disana? " Jelasnya
" Ha? Kamu kok gitu sih, kamu gk percaya sama aku? "
" Aku percaya, tapi aku takut aja kamu bohong, dan aku gk mau kita berantem karena ini ta, kamu paham? "
" Iya aku paham tapikan? "
" Tapi apa sayang? "Ucapnya
" Mmmm, gada sayang " Sambil menoleh malas
Bagas bangkit sambil bernafas lega, dan bergegas tapi,
" Kamu mau kemana? " Ucapku
" Ke KUA"
" Ha? Ngapain? "
" Mau ngurus pernikahan kita, ya kekelas lah sayang "
" Paansih gas ga jelas kamu, yaudh aku ikut"
Banyak pasang mata melihat mereka, ya emang benar saja mereka pasangan yang sempurna, yang satu ganteng, pintar, baik cool dan yang satu cantik, pintar, baik.
Bahkan banyak yg rela dapatkan bagas hanya dengan cara yg gk masuk akal? Tapi berbeda dengan amita dia cewek cerewet yang bagas kenal dan gatau kenapa bagas suka sama kekasih nya ini .
Vote comment nya ya
Selamat Malam:)Bagas & Amita
Sayang kaliannnnnnnnn :))))Spamm biar aku bisa nulis lagi?
Oh ya ini cerita pertama aku
Semoga kalian suka dan gk bosen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agas
Teen Fiction" Selama jari manis gue belom ada cincin yang melingkar dari lo, lo ga bisa ngatur hidup gue, paham lo! " Ucap gadis ini dengan nada naik pitam " Maaf kalo rasa sayang gue cuma bisa buat lo sedih dan tersiksa" Ucapnya kecewa ...