Hay readers, aku gk tau kalian berasal dari kota mana yang uda baca agas ini.
Semoga banyak yang suka sama ceritanya
Kalian berasal dari mana??
Salam kenal ya.Because you i'm happy!
Setelah lama kerja diluar kota, mama dan papa akhirnya pulang juga.Mama berjalan memasuki ruang tamu dengan senyum yang indah, begitu juga dengan papa, aku bahagia dan bersyukur memiliki orang tua seperti mereka dan memiliki abang yang nyebelin.
Gak ada kata lelah untuk mereka, demi membuat aku jadi orang yang sukses. Apapun yang mereka lakukan selagi itu halal.
" Mama " aku berlari menghampirinya lalu memeluk nya
" Kangen banget ya " Sambil ngusap rambutku
" Banget, mita gedek tau dirumah sama abang, masak dia taunya nyuruh terus, apa-apa dek, dikit-dikit dek, macam bos tau gk ma " Ucapku sambil menyilangkan tangan didada
" Kok kamu gitu bilangnya "
" Ya aku kesel ma "
" Udah- udah gak boleh kayak gitu, gitu-gitu abang sayang banget sama kamu, apa yang kamu mau selalu diturunin nya kan? " Ucapnya sambil melepas pelukannya
" Iya sih ma, terkadang mita jahat banget jadi adek " Ucapku sambil tertawa kecil
" Oiya ini ada oleh-oleh buat kamu sama abang " Ucap tasya sambil memberikan paperbag tersebut
" Aku buka ya "
" Wow bagus banget ma, aku suka bangetttt " Dengan ekspresi senang, sekaligus memeluk barang tersebut
" Coba kamu pakai "
Mita langsung mengambil benda panjang berwarna putih itu dan memasangkan dileher nya, dengan mainan berlian putih, sangat cocok dijenjang lehernya.
Lalu, mita mengambil hampers satu lagi, mengeluarkan nya perlahan, melepaskan tali pitanya dan membuka isi hampers tersebut, betapa senangnya ia melihat isinya, benda yang ia sangat inginkan. Dan ini termasuk salah satu benda yang dapat merubah moodnya seketika.
" Punya abang mana ma? "
" Itu disamping kaki kamu " Ucap tasya sambil menunjuk
" Aku letak dikamar abang dulu ya ma "
" Ini mama mau bersih-bersih, ntar barang kamu sekalian kamu letak dikamar ya, biar mba gak capek " Ucap tasya kuat dengan melepaskan jam tangannya dengan lihai
" Oo oke ma " Ucap ku teriak sambil
meletakkan barang abang dikamarSelesai meletakkan barang dari kamar abang, aku langsung turun kebawah mengambil barang-barang ku yang tergeletak disana.
Ku ambil satu persatu, hampers yang untuk tadi aku letakkan didapur agar bisa dibuang besok, jika tukang sampah datang.
Menaiki anak tangga satu persatu, mengunci pintu kamarku, melihat dengan senang benda yang ada ditanganku tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Agas
Fiksi Remaja" Selama jari manis gue belom ada cincin yang melingkar dari lo, lo ga bisa ngatur hidup gue, paham lo! " Ucap gadis ini dengan nada naik pitam " Maaf kalo rasa sayang gue cuma bisa buat lo sedih dan tersiksa" Ucapnya kecewa ...