Sebentar lagi amita akan berpisah sekolah dengan kekasihnya, resiko punya kekasih kakak kelas seperti dirinya pasti ada yang berbeda sedikit nantinya selama di sekolah
Saat ini bagas sedang merapikan seragam nya, mempersiapkan peralatan ujian nya untuk hari ini, lalu dia beranjak ke dapur untuk menemui bundanya untuk meminta do'a semoga lulus selama ujian nasional ini.
" Bun "
" Iya sayang? " Bunda membersihkan tangannya
" Aku minta do'a dari bunda untuk ujian aku hari ini biar aku bisa dapat nilai yang bagus " Memohon kepada bunda berharap bisa mendapat nilai yang bagus nantinya
" Kamu ujian apa hari ini? "
" Ujian Nasional bun, "
" Yaudh bunda do'akan kamu bisa mendapatkan nilai yang bagus "
" Aku pergi dulu ya bund, uda mau jam 7 "
" Jam berapa mulainya? "
" 7.15 bun"
" Kamu hati-hati dijalan ya "
" Iya bun, assalamu'alaikum " Sambil mencium tangan kanan bundanya
" Waalaikumsalam " Bunda membalasnya dengan tersenyum sambil mengelus bahuku
Bagas bergegas menuju bagasi sambil mengambil helm dan motornya, karena hari ini bukan saatnya untuk ajang pamer mobil dia lebih memilih naik motor agar cepat sampai sebelum ujian dimulai.
Satu posisi amita sangat cemas kepada kekasihnya itu, amita hanya bisa berdoa dirumah yang terbaik untuk kekasihnya selama ujian ini, diberitahu kan untuk kelas 10 11 libur karena kelas 12 sedang Ujian Nasional.
Dan kabar pun, bagas belum membalasnya sama sekali, sesibuk itukah kekasihnya ini demi masa depannya???
Upacara ditiadakan agar ujian bisa berjalan dengan fokus.
Sesampainya disekolah, bagas langsung turun dari motornya dan tak lupa membuka jaket kulitnya yang berwarna hitam itu.
Lalu ia bergegas sambil berdoa disepanjang koridor sekolah, dan sebelum masuk ke lab bagas menyempatkan membuka handphone nya untuk memberitahu kepada (kekasihnya)
Amita❤
Kamu jangan cemas, aku minta do'a nya ya,
Makan jangan telat
Sholat jangan ditinggalkan ya sayang
I love you!❤Agas❤❤
Aku selalu do'ain kamu
Aku janji jaga kesehatan
I love you too sayang ❤" Belom telat kan gue ? " Agas sambil mengalungkan tali kartu ujiannya didada
" Lo liat " ? Membalas dengan suara pelan dari devan
" Lo kesambet? " Ucap gue bingung
" Gue gk kesambet, cuma gue lupa belajar tadi malam "
Astaga? ini ujian nasional bisa-bisanya gk belajar.
" Dan lo vin? "
" Gue?" Menunjuk dirinya sendiri
" Hmmm"
"Yakali belom belajar " Sambil merapikan kera bajunya
" Sipp lah" Mengacungkan jempolnya
Kemudian mereka duduk di nomor yang sudah disediakan berdasarkan kartu ujiian mereka masing-masing.
Mengeluarkan kartu ujian untuk menunjukkan data siswa kepada guru yang mengawasi mereka, jika tidak ada maka ia gugur tidak bisa ujian bahkan tinggal kelas
Bagaimana dengan devan? Apakah ia bisa mengerjakan ujian pertamanya dengan mapel Fisika dan Sejarah?
Akhirnya ujian berjalan dengan tenang dan lancar tanpa cobaan apapun itu, cobaan dengan kata ya misalnya pasti kalian tau ada saja yang lampunya mati, jaringan di sekolah lelet, belom lagi soalnya terbuka dari dinas pendidikan, bahkan komputer eror padahal sebelum ujian semua sudah dipersiapkan matang-matang.
************
" Assalamu'alaikum bun " Ucapnya sambil duduk di bangku terasMeli yang sedari tadi fokus mengurus bunganya beralih melihat bagas duduk disana, lalu ia melepaskan sarung tangan plastik ditangannya dan membersihkan tangannya.
" Kamu uda pulang? " Mengelus kepala anaknya
" Uda bun, bunda lagi apa tadi ? "
" Oo itu, bersihkan bunganya bunda biar terlihat segar terus dan gk mati "
" Segitunya bunda suka bunga? "
" Iya sayang, bunga itu cantik, bila dipandang tenang "
" Kayak amita "
" Eh,, apa tadi??? " Ia tersadar dari lamunannya
" Gk ada bun, oiya ayah kapan pulang "
" 3 hari lagi sayang"
" Ayahku suami bunda juga "
" Eh kamu ini, ada-ada saja "
" Bunda kangen gk sama ayah? "
" Mustahil sayang kalo bunda gk kangen sama suami bunda sendiri "
" Terus kalo lagi kangen, apa yang bunda lakuin? " Penasaran bagas terhadap bundanya
" Bunda kalo lagi kangen ambil wudhu, sholat terus doain yang terbaik buat orang yang kita cintai dan sayangi ,keluarin apa yang kita rasakan,apa yang kita inginkan rasanya plong banget"
" Yaudh bagas ke kamar dulu ya bun, mau mandi langsung sholat "
" Iyaa sayang, pasti kamu kangen seseorang kan? "
" Iya bun, aku kangen amita"
" Ya ampun anak bunda uda besar, uda ngerti kangen- kangenan "
" Apasih bun, aku kekamar ya bun"
" Iya sayang "
Lalu ia beranjak dari bangku, melewati ruang tamu dan langsung ke kamar untuk membersihkan diri. Ia ingin mencoba seperti bundanya bilang " kalo kangen orang yang kita cintai dan kita sayangi cukup berdoa yang terbaik"
Hai aku kembali lagi untuk kalian❤
Maaf ya kalo di part ini agak hening, karna tergantung mood aku.
Kemarin aku ujian jadi gk sempat untuk nulis wp:(
Vote & comment ya
Dan follow juga akun wp ini
Karena dari situ aku semangat nulisnya❤❤Ini cerita novel pertama aku, maaf kalo misalnya ada kesamaan dicerita lain yang kalian baca.
Gimana sih rasanya punya pasangan 1 sekolah? Isi ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Agas
Jugendliteratur" Selama jari manis gue belom ada cincin yang melingkar dari lo, lo ga bisa ngatur hidup gue, paham lo! " Ucap gadis ini dengan nada naik pitam " Maaf kalo rasa sayang gue cuma bisa buat lo sedih dan tersiksa" Ucapnya kecewa ...