11

185 33 19
                                    


"Langsung aja woi! Aku laper nih mau pulang! Poin pertama! Lee Felix, sebutkan!" Jisung menujuk Felix dengan berlagak seperti seorang guru lagi.

"Baik, Pak! Pelajaran sampai kapanpun soal akan tetap panjang, ambil huruf ketiga. WAH SAYA TAU INI PAK!" Seru Felix semangat.

"Pasti pelajaran Bahasa, yes or yes nih?" Tanyanya kemudian.

Seungmin mengangguk setuju. "Setuju sih, soalnya emang selalu panjang, mau itu pilihan ganda, apalagi esai."

Hyunjin juga ikut menyetujui. "Makanya ya, kalau abis ngerjain Bahasa, jari auto bonyok,"

(siapa lagi disini yang gak suka bahasa, samaan sama 00 line, sama aku juga^^)

"Oke! Bahasa, kita ambil huruf ketiga! Hmm.. H? Ada huruf H gak di yang pertama?" Tanya Jisung pada Hyunjin yang paling dekat dengan gembok.

"Ada nih," tunjuk Hyunjin.

"Lanjut! Sebutkan lagi, Lee Felix!"

"Yang kedua! Pelajaran mengenang masa lalu kelam. ASEK, INI MAH UDAH JELAS PELAJARAN SEJARAH HAHAHAHAH!"

Ketiga temannya memandang Felix dengan tatapan 'apaan sih ini si mata kaki?'.

(maaf humorku anjlok banget)

"Ambil huruf keempat, mundur empat dari hurufnya. Huruf keempat itu A, trus maksudnya mundur 4 dari hurufnya itu..?" Felix menggantungkan kalimatnya.

"4 huruf dibelakang huruf A, mungkin, huruf apaan tuh?" Jisung juga ikut bertanya.

"A.. Z.. Y.. W.. V?"

"Gak ada huruf V disini," sergah Hyunjin cepat.

Seungmin berpikir sejenak, sebelum menggelengkan kepalanya heran. "Aduh, Felix.. Masa sebelum Y itu W sih?" Tanyanya.

Felix menengok heboh. "SALAH?! Ya lord, masa abjad aja aku gak apal sih.. Tar lu.. A, Z, Y.. OOOHH X DULU YA AWOKWOKOWK!"

Ketiga temannya memandang Felix dengan tatapan 'apaan sih ini si kasur rusak?'

(maaf humorku anjlok banget pt.2)

"Lix, ketawa kamu serem banget betewe," celetuk Jisung.

"A, Z, Y, X, W. Huruf W ada gak, Jin?" Tanya Seungmin membetulkan.

"Hmm.. ada nih! Lanjut gan!"

"Gece, gece! Yang ketiga, Pelajaran favorit para siswa, ambil huruf kempat, mundur dua dari hurufnya. Kayak tadi nih woi! Favorit kita apaan?"

"Penjas!"

"Huruf keempat.. J. Mundur 4, J.. I.. H! Huruf H lagi!"

"Ada gan! LANJUT LANJUT!"

"YANG KEEMPAT! Pelajaran yang dulu sangatlah sederhana, ambil huruf pertama, mundur satu dari hurufnya. GAK ADA YA! SEDERHANA CEUNAH!"

"MATEMATIKA TAU! DULU KAN CUMAN SATU TAMBAH SATU DOANG SEKARANG MAH AKAR SATU TAMBAH AKAR SATU! KAN JADI RIBET!"

"YAUDAH! HURUF PERTAMA M, MUNDUR SATU, EAEAEA!"

"JISUNG GAK LUCU!"

"BUTA? AKU NIH LUCU SANGAT LOH!"

"MUNDUR SATU HURUF JADI L, JIN!"

"BENTAR! ADA WOI ADA! AYO AYO SATU LAGI!!"

"YANG KELIMA IBADAH HAJI―ADUHDUH SALAH SERVER! YANG KELIMA ITU, Pelajaran menghitung zat, ambil huruf pertama. KIMIA UDAH KIMIA! Eh, KENAPA AKU TAU PADAHAL AKU ANAK IPS?!!"

"GAK NGARUH MAU ANAK IPS APA BUKAN! HURUF PERTAMA K! PASANG SEMUA, HWANG HYUNJEEENNN!!"

"IYA BANG SABAR BANG! BENTAR BENTAR! H, W, H, L, K... IYAAAAA SEDIKIT LAGIIIIIIIIIII.... DAAANNN.."


Cklik.


.. GOOLLLL!!! KEBUKA GAIS KEBUKAAA!!"

Hyunjin, Jisung dan Felix lalu berpelukan sambil berputar-putar, sejenis melakukan selebrasi, karena mereka berhasil membuka gembok dengan cepat dan benar.

Seungmin? Sekarang tugas pembaca hanya mendoakannya. Daritadi diantara semua seruan itu, hanya dia yang tidak ikut, karena mendengar saja sudah pusing apalagi ikut berseru.

"Udah? Ayo masuk.." katanya pelan, masih pusing.

"AYO MASUK!"

(sabar ya, seung..)

Ruang fotokopi tidak seluas ruangan-ruangan lainnya, mungkin hanya seperempat lebih dari ruang kelas. Isinya hampir seluruhnya kertas bertumpuk-tumpuk dalam keranjang, kardus, lemari atau bahkan tercecer dilantai.

"Kita nyari petunjuk lagi nih? Atuhlah, gak bosen apa ya yang buat?" Felix mengeluh dengan kalimat yang hampir mirip disetiap ruangan.

"Cari aja, biar cepet, tadi cepet banget nyelesein kodenya, keren banget tau, haha."

Seungmin menatap kosong teman-temannya. Keren dia bilang?

Akhirnya, mereka kembali melakukan kegiatan mencari petunjuk yang tidak kunjung selesai. Berputar-putar sekeliling ruangan, membuka-buka lemari, mengecek kertas-kertas, membuka mesin fotokopi, mencuri air galon―ehm, membuka jendela, tapi tetap tidak ditemukan petunjuknya.

Jisung merasa kegerahan, pendingin ruangan menyala, namun pintu terbuka, jadinya tidak terasa. Ia pun berjalan menuju pintu untuk menutupnya dan tiba-tiba seruan Felix―lagi dan lagi―mengejutkan satu ruangan.

"ITU PETUNJUKNYA DIBALIK PINTU!" Jisung langsung mengikuti arah tunjuk Felix.

"Asem lah dicariin sekeliling taunya dibelakang pintu," gerutu Hyunjin.

Ada kertas yang ditempel solatip di belakang pintu, Jisung lalu membaca isinya.


Satu langkah lagi menuju finish! Cukup ikuti arahan ini saja!

Kelima,

Tingkatan terakhir menunggu! Ruangannya jauh lebih besar dari ruang fotokopi ini. Pintunya lebih sering dikunci. Digunakan pada waktu tertentu saja.

Oh, ya! Jangan sampai lupa dengan sandi yang kalian dapatkan sejak awal permainan!


"Tadi apa aja hurufnya?" Tanya Seungmin setelah daritadi dia hanya diam, untuk meredakan pusingnya tadi.

"Hmm.. Huruf H, W, H, L sama K," jawab Hyunjin, selaku yang membuka gembok tadi.

"Bentar deh... Hurufnya... Kayak singkatan marga kita gak sih?"

"Hah? Dih, iya deh. H sama W kayaknya buat Hwang, H buat Han, L buat Lee dan K buat Kim. Wah gais, kita diuntit nih."

"Udahlah, itu ntar aja! Mending kita langsung ke aula sekolah aja sekarang!"








―gєт συт―


[ ; ] maaf ya kalo garing lagi:")) udah mau abis nih, yey!^^ oh ya kayaknya jawaban aula sekolah jelas banget ya hehe, aku beneran keabisan kalimat yang bagus nih:")) makasih yang udah vote yaa~

Get Out [Stray Kids]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang