06

215 40 20
                                    


"Ayo kita ke ruang guru!"

Tidak peduli lagi dengan komputer yang menyala tersebut, mereka berempat segera melangkahkan kaki menuju pintu. Namun, sesuatu berhasil menghambat mereka keluar dari lab Bahasa.

"Dikunci?!"

"Digembok lagi! Siapa coba yang gembok?!"

"Liat dulu nih," Felix meringsut maju, mengambil sesuatu yang tergantung di gagang pintu, sebuah kertas yang dilipat.

"Ada ini, pasti petunjuk buat buka gemboknya," teman-temannya mendekat untuk melihat isi kertas tersebut.


Ups! Belum bisa keluar! Pecahkan kodenya ya!

IA KE OJ TS


"INI APAANSIH?! HASIL MBTI?!" Seru Felix.

Hyunjin mendengus. "Hasil MBTI juga gak kayak gini kali!"

"Kalimat dikertasnya ngeselin banget," Jisung mengomentari hal lain yang sama sekali tidak penting.

"Ups! Belum bisa keluar! Pecahkan kodenya ya!" Ejanya, mengundang senyum kecil dari Seungmin disebelahnya.

Pandangannya beralih kearah Felix. "Liat kodenya, jangan ngeluh mulu, Lix," Felix mencebikkan bibirnya sebal mendengar ucapan Seungmin.

"Gimana emang, gimana? Pikiranku buntu, Min."

"Kan emang gak punya otak makanya gak bisa mikir," celetuk Hyunjin yang langsung dihadiahi Felix sebuah jitakan di kepala si Hwang.

"Kurang ajar, ngaca!"

"Kenapa? Ganteng kok," Felix juga Jisung bergidik.

"Najis," umpat Felix.

"Seungmin masih lebih ganteng," gumam Jisung pelan.

Kembali Seungmin menatap ketiga temannya itu datar, kali ini perhatiannya terpusat pada kode juga gembok di pintu lab. Ada empat angka yang harus mereka dapat untuk membuka gembok tersebut.

"Kalau diliat, kodenya punya empat kata," monolog Seungmin.

Setelah merebut kertas kode dari tangan Felix, kini gantian kode tersebut yang menjadi perhatian Seungmin. Memang ada empat kata, HA KE OJ TS. Dari huruf-huruf tersebut, harus bisa menghasilkan empat buah angka untuk membuka gembok .

"Dapet gak, Min?" Seungmin menengok mendapati Jisung yang sekarang sudah berada disebelahnya lagi, ada Hyunjin dan Felix juga dibelakangnya―yang masih terlihat saling melempar tatapan tajam.

"Udah berantemnya?" Jisung tersenyum lebar, mengangguk.

"Nggak berantem kok, cuman bertengkar."

"Hm. Y."

Jisung beralih pada rentetan kode di kertas yang tadi ditemukan Felix, ikut berpikir. Dia juga berpikir setidaknya dirinya masih lebih berguna daripada duo wekwek itu.

"I itu abjad keberapa?"

"Hm.. 9?" Jisung kembali melihat kode.

"A itu 1, berarti jadinya 91?" Seungmin melihat gembok.

"Kayaknya gak mungkin dua angka, siapa tau satu kata ngewakilin cuman satu angka, jadi pas ada empat angka nanti dapetnya." Jisung memikirkan ucapan Seungmin.

"Kalau gitu, 91 harus diakalin biar jadi satu angka," keduanya saling berpandangan.

"Dikurang," Jisung mengangguk semangat.

Get Out [Stray Kids]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang