Siang itu Lia dan Ryujin memutuskan untuk menghabiskan waktu mereka di sebuah mall.
“Eh Li liat tuh siapa disana.” Ujar Ryujin sambil menarik-narik tangan Lia.
“Itukan Renjun sama Jaemin. Mereka juga ada disini. Pasti jodoh namanya kalo udah gini. Samperin yuk Ryu” ujar Lia antusias.
“Liat kondisi dong Li, tu banyak amat cewek-cewek di sekeliling mereka.” Ujar Ryujin.
“Oke-oke gue ngerti. Ya udah mendingan kita liat dari jauh aja deh.” Ujar Lia.
“Ya udah mendingan kita ke toko buku aja yuk Li.” Ujar Ryujin.
Di toko buku
“Lo mau beli buku apaan, Ryu?”
“Gue cari novel. Koleksi gue gak ada yang baru.”
“Lo suka tulisan siapa Ryu, penulis dalam negeri atau luar negeri kayak Barbara?”
“Gue pilih karya dalam negeri sendiri. Enggak jauh-jauh yang penting temanya remaja-remaja kayak kita. Lo kan udah denger sendiri apa kata Bu Wendy dalam pidatonya kemarin kita dianjurin mencintai produk sendiri. Nasionalisme gitu”
“Oke oke kalo gitu setelah lo baca tu buku gue pinjam ya. Kalo boleh dan lo rela biar gue aja yang duluan baca. Lo kan orangnya super sibuk, ngerumpi sama bibi-bibi, main kejar-kejaran gitu.” Ujar Lia.
“Ih pinjem, beli ya. Gak mau beli, harus sewa!”
“Yah lo Ryu, sama temen sendiri aja pelit” ujar Lia ngambek.
“Haha gue becanda kali Lia. Udah ayo bantuin gue nyari.”
“Ok!!!”
Ryujin dan Lia kemudian berjalan mengitari rak-rak buku untuk mencari novel. Setelah mendapatkan novel mereka kemudian berjalan menuju kasir dan keluar dari toko buku itu.
Saat keluar dari toko buku mata Lia dan Ryujin mengarah pada kedua laki-laki yang sekarang sedang berada didepan mereka. Melihat kedua makhluk didepan mereka sekarang ini membuat hati Ryujin dan Lia bergonjang-ganjing tak menentu. Besar harapan Lia dan Ryujin untuk disapa kedua cowok dihadapan mereka sekarang ini.
“Hai Ryu, kita ketemu ya disini. Lo bedua aja?Mana Yuna sama Yeji??’' tanya Renjun.
“Mereka lagi ada urusan lain, gak bisa temenin gue sama Lia.” Ujar Ryujin sambil terus tersenyum kearah Renjun.
‘‘Oh ya udah, mendingan kita barengan aja yuk, gue sama Renjun juga males jalan bedua doang, tar dikirain maho lagi.” ujar Jaemin.
“Aha! Gue setuju” ujar Lia dengan semangat 45
🌱🌱🌱
Jisung merenungi apa yang Yuna katakan tadi. Memang semua yang dikatakan Yuna benar. Ia memang berubah setelah semua ketenaran ia dapatkan. Ia sudah bukan Jisung yang dulu, walau Jisung yang sekarang juga amat mencintai seorang Yuna.
“Cinta itu memang buta Sung, gak bakalan mengenal siapa aja yang dicintai. Perasaan itu selembut salju” ujar Yuna lirih sementara Jisung hanya bisa diam.
Yuna kembali terdiam. Bayangan masa lalunya bersama Jisung kembali berputar. Melelahkan sekali langkahnya itu. Mencintai seseorang yang mungkin sekarang sudah hampir melupakannya.
“Sekarang gue gak bisa ngelarang lo buat deket sama siapa aja Sung. Lo boleh cintai siapa aja. Itu semua murni hak lo.”
“Tapi Yun, gue cuma sayangnya sama lo” ujar Jisung seperti orang frustasi.
![](https://img.wattpad.com/cover/221228341-288-k526535.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story | NCTZY ✔️
RomansaYeji x Haechan Yuna x Jisung Ryujin x Renjun Lia x Jaemin Bagi yang gak suka kapal ini harap menjauh.g Start 18-04-2020 End 23-06-2020