Four

414 37 4
                                    

Ryujin dan Renjun, mereka janjian ketemuan disalah satu kafe yang tak jauh dari SMA DB.

Sudah hampir setengah jam Renjun menunggu kedatangan Ryujin namun Ryujin belum juga memunculkan dirinya dihadapan Renjun.

“Sorry Njun, tadi ada tugas kelompok, mesti di kumpulin jam 3.” Ujar Ryujin yang sepertinya benar-benar kelelahan.

“Gak apa-apa kok Jin. Lo capek? Nih minum” ujar Renjun sambil menyodorkan minuman kearah Ryujin.

“Thank’s Njun lo emang tau apa yang lagi gue butuhin.” Ujar Ryujin sambil meneguk minuman itu.

“Ryu, gue mau ngomong sesuatu sama lo” ujar Renjun mantap.

“Ngomong aja kali” ujar Ryujin sambil tersenyum.

“Gue, suka bahkan cinta sama lo Ryu” ujar Renjun  tegas.

“Gue?”

“Iya lo, gue cinta sama lo.” Ulang Renjun.

“Kenapa lo bisa cinta sama gue, Njun? Tanya Ryujin sambil tersenyum tipis

Renjun terdiam. Mengapa? Ya mengapa ia mencintai Ryujin? Renjun bingung sepertinya ia tak menemukan jawaban yang cocok.

“Gue mencintai lo dari hati, hati yang paling dalam. Gue gak tau kapan rasa itu bermula. Tapi yang pasti sekarang gue gak bisa hapus rasa itu dari hati gue.” Ujar Renjun.

“Salahkah kalo gue cinta sama lo, Ryu?” ulang Renjun.

“Gak Njun, itu hak lo buat mencintai gue. Seperti halnya gue punya hak buat jawab pertanyaan lo barusan kan?” ujar cewek cantik itu kini tersenyum semanis mungkin.

“Ya, jadi apa jawaban lo?” tanya Renjun berharap.

“Apa lo gak mau gue mikirin semuanya dulu?” tanya Ryujin menahan tawa.

“Menurut gue jawaban lo pasti akan tetap sama. Mau lo jawab sekarang atau lusa gak ada bedanya. Mungkin lebih baik lo beri gue jawaban secepatnya.” ucap Renjun getir.

“Lo siap?”

“Ya gue siap apa pun keputusan lo” ujar Renjun

“Gue juga suka kok sama lo Njun.” ujar Ryujin sambil tersenyum ke arah lelaki yang baru beberapa detik yang lalu menjadi kekasihnya itu.

“Thank’s Ryu gue sayang sama lo.” ujar Renjun sambil memeluk Ryujin.

🌱🌱🌱

Bel istirahat berbunyi.

Perut Yeji begitu keroncongan dengan langkah cepat ia kemudian menuju kantin sekolah.

Tak sampai 10 menit Yeji telah menghabiskan 1 mangkok bakso super jumbonya. Saat sedang berjalan kembali menuju kelasnya banyak sekali yang mengucapkan selamat kepada Yeji. Sementara Yeji begitu heran melihat sikap teman-temannya itu.

“Aneh.” Gumam Yeji.

Saat memasuki kelasnya Yeji diserbu dengan pertanyaan-pertanyaan Lia.

“Yeji lo pacaran sama Haechan gak bilang-bilang gue. Pokoknya gue minta PJ.”

“Eh sembarangan lo, siapa juga yang pacaran sama tu orang dapat gosip dari mana lo?” tanya Yeji tak terima.

“What jadi lo gak pacaran sama Haechan? Trus yang dimading apaan?” ujar Lia shock.

“Emang di mading ada apaan??” tanya Yeji penasaran.

“Udah mending lo ikut gue ayo” ujar Lia kemudian menarik paksa tangan Yeji.










🌱🌱🌱

Our Story | NCTZY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang