Aku kayak ngerasa aneh, kok Kak Jo ngeliatin aku terus ya? apa bedak aku ketebelan? apa liptint aku belepotan?hmm.. perasaan gak ada yang aneh dari diri aku.
"Udah deh tit ga usah ge-er" ucapku dalam hati.
Aku tetap tidak memerdulikannya dan terus asik tertawa sama Dellya.
"TEEETTTT"
Bel tanda selesainya kegiatan MOS hari pertama. Tepat pukul 16.00 kegiatan yang sangat melelahkan ini berakhir. Aku sudah memberitahu Pak Maman untuk menjemput kami di sekolah pukul 4 sore. Dellya ikut pulang bersamaku. Rumah kami searah, jadi bisa selalu pulang bareng deh.
"Sore Pak Maman, ini temen baru aku, Dellya namanya. Del, ini Pak Maman supirku."
"Sore Pak Maman. Aku boleh ya ikut pulang bareng hehehe" sapa Dellya ke Pak Maman
"Iya neng Dellya, rumahnya dimana?" Tanya Pak Maman
"Di RSPP Pak Maman" Jawab Dellya.
"Oalah searah toh ya neng. Bareng-bareng non Titan terus aja neng pulangnya." Tawar Pak Maman dengan sangat ramah.
"Ini kebetulan abangku ga bisa jemput aja Pak."
Sepanjang jalan kami ngobrol banyak hal. Kenal baru hari ini, tapi rasanya kayak udah lama banget. Semoga bisa sahabatan selamanya sama Dellya, ucapku dalam hati.
15 Menit kemudian,
"Maju sedikit lagi Pak, nanti belok kanan." Kata Dellya memberi tahu Pak Maman.
"Yang mana ini neng rumahnya?" Tanya Pak Maman.
"Itu di depan pak pagar warna coklat. Makasih ya Tan, Pak Maman saya pamit dulu."
"See You Tomorrow Del" Kata Dellya sambil lambaikan tangan.
-Dellya POV-
"Ibu, aku pulang"
"Eh anak ibu udah pulang ya, dianter siapa tadi nak?"
"Itu temen baruku bu, namanya Titania." Jelas Dellya
"Ya udah kamu istirahat dulu gih"
"Aku masuk kamar dulu ya bu"
Di kamar Dellya
Setibanya dikamar, Dellya langsung masuk ke kamar mandi, mengisi bath tub dengan air hangat, dan memasukkan satu bongkah bubble bath bomb aroma mawar yang sangat menyegarkan. "Ah rasanya capek sekali hari ini, dan aku masih harus melalui 2 hari melelahkan lagi. Ingin rasanya aku cepat menyelesaikan sekolah, lalu kuliah dan bekerja agar dapat membalas jasa-jasa bapak dan ibu." Gumam Dellya dalam hati.
Dellya berendam di bath tub tidak terlalu lama seperti biasanya. Hanya sekitar 15 menit saja, cukup baginya merasakan relaksasi karena sesungguhnya masih ada 2 hari lagi. Setelah mandi, Dellya langsung mengejar sholat ashar yang hampir diakhir waktu karena terlalu asyik mandi.
Tidak lama setelah sholat ashar, adzan maghrib pun berkumandang. "Untung saja aku sudah menyelesaikan sholat ashar. Maafkan aku ya Allah, besok aku tidak akan menunda lagi." Ucap Dellya dengan rasa penuh penyesalan. Setelah sholat maghrib, Dellya langsung mengaji seperti biasanya.
"Ah aku lapar sekali, tadi siang hanya makan bakso lagi. Ibu masak apa ya malam ini?"
Dellya menuju ruang makan, ia melihat sudah ada bapak, ibu, dan abangnya sudah menunggu Dellya untuk makan bersama, tentunya menunggu si bungsu ini untuk bercerita apa yang dialaminya hari ini, ya hari pertamanya sebagai anak SMA.
"Del, maafin abang ya tadi mendadak ga bisa jemput kamu. Tadi dosbing abang mendadak manggil nih." Sapa abang.
"Iyaiya.. tapi ada syaratnya kalo mau aku maafin hehehe" jawab Dellya sambil cengengesan.
"Iya deh tau, pasti mau ditraktir kan. Dasar ya nih anak, udah gede juga masih aja malakin abangnya. Dasar lu, kesempatan dalam kesempitan."
"Aku liat tadi ada boba baru buka tau di deket sekolah aku, itu si WoiBoba! Besok ya hehehe" pinta Dellya.
"Iya deh iya, dasar bocah maunya boba mulu."
"Udahan ya, sekarang bapak dulu mau ngomong nih. Dellya gimana hari ini? Lancar nak MOS nya? Udah dapet temen baru?" tanya bapak dengan sangat antusias.
"Eh iya sampe lupa kan mau cerita. Iya loh pak, buk asik MOS nya hari ini. Aku udah ada temen baru sih. Namanya Titania, tadi aku pulang nebeng dia karena dijemput supirnya." Jawab Dellya
"Oh bagus dong nak, kalo abangmu ga bisa jemput, bapak ga khawatir lagi kalo kamu ada temen pulang."
"Iya dong pak, nanti kapan-kapan aku ajak Titania mampir juga deh biar bapak sama ibu bisa kenalan sama temenku hehehe"
"Yaudah ayo makan, soto nya udah keburu dingin nanti" ajak ibu.
"Hmm, soto nya sedep bener deh. Emang paling bisa ibuku ini masak soto" puji abang.
Setelah selesai makan, seperti biasa sebagai anak perempuan satu-satunya, Dellya harus bantu ibu untuk beresin ruang makan dan cuci piring. Setelah selesai semuanya, Dellya langsung aja masuk ke kamar, buat istirahat karena besok kan masih harus MOS hari ke-2.
Dikamar, Dellyamandangin foto kecilnya yang dipajang dimeja belajarnya. Ia memandangi wajahgadis kecil di foto itu. Dia lah Dellya Paramitha, nama yang sangat indah untukanak perempuan cantik di keluarga ini. Oh iya, bapakku seorang karyawan BUMNdan ibuku hanya dirumah saja, mengurus rumah tangga, mengurus kami anak-anaknyadan tentunya mengurus bapak. Sedangkan, abangku mahasiswa semester akhir,semester 7 lebih tepatnya. Tahun ini dia sudah mulai magang dan menyusun tugasakhirnya. Cukup sibuk dengan dunia perkuliahannya, tapi abangku tidak pernahlupa untuk selalu memastikan keadaanku baik-baik saja. Aku tidak memiliki adik,aku anak bungsu dari 2 bersaudara. Keluargaku sangat bahagia, walaupun kamihidup tidak terlalu mewah.
![](https://img.wattpad.com/cover/224808363-288-k260312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SHS Babes 💋
Teen FictionKatanya kalau sahabatan lebih dari 7 tahun bakalan abadi, emang iya?