TERSADAR

20 15 0
                                        

"Eh tit, lo denger gue gak sih.."

Suara Zafeera menyadarkanku dari lamunan panjang tentang cerita masa SMA. Zafeera menepuk pundakku sambil teriak di depan telingaku.

"Gila ya nih anak, bisa-bisanya ngelamun panjang di acara nikahan sahabatnya. Gue kira lo kenapa-napa woi.." Ucap Zafeera lagi sambil menoyor kepalaku.

Kami akhirnya ngobrol panjang lagi, melepas rindu yang sudah lama kami tidak bertemu. Zafeera ternyata akan pulang lagi ke Singapore malam nanti. Katanya besok suaminya sudah harus masuk kerja, karena besok hari senin.

13.30

Kami memutuskan untuk pamit dengan Dellya. Dellya sangat bahagia, di hari pernikahannya kami bertiga bisa bertemu. Aku mengantar Zafeera, Chris , dan juga Jamie ke Airport. Pesawat mereka sebenarnya nanti malam pukul 19.00 tapi mereka ingin istirahat saja di Airport. Kami berpisah pukul 15.00.

Aku pulang ke rumah dari mengantar mereka ke Airport menggunakan sebuah taksi online. Cukup jauh jarak yang kutempuh untuk sampai ke rumah. Aku kembali ke dalam lamunanku semasa SMA.

Aku ingat saat kami mulai hari pertama bersekolah. Aku memutuskan untuk pindah kelas. Aku tak mampu jika belajar bersama orang-orang jenius di kelas Akselerasi. Saat pengumuman pembagian kelas, aku langsung menemui Pak Herman untuk mengajukan perpindahan kelas.

Hari itu....

SHS Babes 💋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang